Hakim Agung MA, Yodi Wahyunadi : Teknologi Informasi Dukung Proses Peradilan

Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Yodi Wahyunadi, S.H., M.H. menjelaskan perkembangan teknologi informasi saat ini turut mendukung proses memeriksa dan mengadili perkara oleh Pengadilan.

“Perguruan tinggi kini telah memenuhi standar dengan banyak mahasiswa yang memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi informasi. Namun, ada tantangan dalam membina integritas di kalangan mahasiswa. Penting untuk mengajarkan cara mempertahankan integritas secara konsisten, karena integritas merupakan nilai penting dalam konteks keadilan,” paparnya saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional dan Call of Paper “Progresivitas Hukum dalam Pembangunan Nasional” di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kamis (24/10).

Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara ini menjelaskan perubahan besar yang terjadi dampak perkembangan teknologi informasi salah satunya adalah persidangan elektronik.  

“Perubahan besar karna mengenai dasar hukum acara belum berubah, namun peradilan berbasis elektronik sudah terjadi. Semua perkara saat ini berbasis elektronik,” tambahnya.

Sesuai peraturan Mahkamah Agung melalui email sudah dapat dikirim gugatan atau menerima jawaban. Namun masih ada yang bertatapan langsung yaitu mengenai pembuktian.

Jika bisa dijalankan di MA, Yodi juga berpendapat peradilan elektronik dapat diterapkan di Perguruan Tinggi. Manfaat perubahan dari segi waktu, interaksi, dan informasi elektronik.

Seminar Nasional dan Call of Paper “Progresivitas Hukum dalam Pembangunan Nasional” merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) untuk memperingati Dies Natalis ke-8 Prodi Hukum di Untidar.

“Pemilihan tema ini sebagai upaya menyongsong visi Indonesia emas pada 2024, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera. Pencapaian visi ini tentunya tidak hanya dari negara namun dari sisi masyarakat serta peran hukum juga,” jelas PIC Seminar, Dosen Prodi Hukum, Indira Swasti Gama Bhakti, S.H., M.H.

Selain mengundang Hakim Agung MA, dalam seminar ini turut menghadirkan Dekan Fakultas Hukum UNDIP, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.H. dengan pembahasan “Peran Masyarakat dalam Pembangunan Hukum Nasional”, Guru Besar Hukum Administrasi Negara UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H.,M.M. dengan pembahsan “Pembangunan Hukum Nasional dalam Rangka Mencapai Pembangunan yang Berkelanjutan” dan Ketua Jurusan Hukum merangkap Koordinator Prodi S1 Hukum Untidar, Dr. Rani Pajrin, S.H., M.H. dengan pembahasan “Partisipasi Masyarakat dalam Menyongsong Visi Indonesia Emas 2045”.

Tidak hanya seminar, peringatan Dies Natalis ke-8 Prodi Hukum juga akan dilanjutkan dengan Tidar Law Fest pada keesokan harinya yang menampilkan hiburan serta penghargaan bagi Dosen dan Mahasiswa Prodi Hukum Untidar.

Penulis dan Editor : Humas Untidar

HASIL SELEKSI ADMINISTRASI DALAM SELEKSI SECARA TERBUKA DAN KOMPETITIF PENGISIAN JPT PRATAMA UNTIDAR

Tim PPK ORMAWA HIMAPBIO UNTIDAR Ajak Petani Desa Mangli Tingkatkan Nilai Produk Pertanian di Era Modern

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) menggelar Workshop Diversifikasi Hasil Pertanian, Senin (05/08) di Gedung Serbaguna Dusun Mangli, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

“Siapa sangka sayuran yang dikonsumsi sehari-hari dapat menjelma menjadi produk yang lezat? dan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Rifqi Nashiruddin, tim PPK Ormawa Himapbio Untidar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi kuliner dengan bahan utama hasil pertanian lokal yaitu brokoli dan daun bawang. Peserta workshop yaitu anggota Sanggar Tani Muda Sawiji Wani, yang terdiri dari pemuda-pemudi Dusun Mangli, serta anggota Koperasi Berkah Surya Setaman yang terdiri dari ibu rumah tangga diajak untuk membuat berbagai olahan seperti nugget brokoli, es krim brokoli, wonton brokoli, serta stik dan pangsit daun bawang.

Demonstrasi dipandu langsung oleh tim PPK Ormawa HIMAPBIO yang berkomitmen untuk mendorong diversifikasi produk pertanian. Diversifikasi dilakukan untuk menggali potensi pertanian yang ada di Desa Mangli.

“Workshop ini diharapkan agar potensi hasil pertanian di Desa Mangli dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani di sini,” tambahnya.

Selain itu, pelaksanaan diversifikasi hasil pertanian ini juga bertujuan untuk menggerakkan inovasi dan semangat para petani muda serta anggota koperasi di Desa Mangli.

“Sebelumnya tidak terpikirkan akan olahan brokoli dan daun bawang seperti ini, padahal di sini melimpah dan biasanya hanya dijual ke pengepul saja,” ungkap salah satu peserta workshop dengan antusias.

Pengolahan stik daun bawang bertujuan agar hasil yang melimpah dari  petani bisa dimanfaatkan maksimal dan memberikan hasil tambahan dari hasil olahan ini.

“Pengolahan brokoli dalam bentuk es krim dan nugget pastinya digemari anak-anak, sehingga mereka lebih tertarik mengkonsumsinya dan memberikan tambahan gizi,” tambah Rifqi.

Produk diversifikasi hasil pertanian yang diperkenalkan terdiri dari empat produk utama: nugget brokoli, dimsum brokoli, es krim brokoli, dan stik daun bawang. Pembuatan produk-produk tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, menyesuaikan adonan dengan masing-masing bahan yang telah dijelaskan oleh Tim PPK Himapbio Untidar sehingga menghasilkan produk pangan yang siap dikonsumsi.

“Workshop diversifikasi hasil pertanian ini melalui banyak percobaan trial and error sehingga hasilnya paten dan terjamin kualitasnya. Pembuatan hasil olahan pertanian oleh mahasiswa Himapbio Untidar merupakan pembelajaran yang didapatkan dari para usahawan sukses, sehingga produk ini akan mudah dipasarkan,” jelas Dr. Setiyo Prajoko, S.Pd., M.Pd., dosen pendamping Tim PPK Ormawa Himapbio.

Produk diversifikasi hasil pertanian ini dapat menjadi produk niche yang diminati oleh konsumen yang mencari alternatif makanan sehat. Produk ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan ke daerah lain terutama yang menggemari makanan sehat dan unik.

Penulis : Tim PPK Ormawa

Editor : Humas Untidar

Wisuda Untidar ke-67, 58% Lulus Cumlaude dan 1 Wisudawan Lulus Dengan IPK Sempurna 4.00

Universitas Tidar menyelenggarakan Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya Universitas Tidar ke-67 Tahun 2024 pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Rektor, Prof. Dr. Sugiarto, M.Si. resmi mengukuhkan 697 wisudawan dimana 401 wisudawan atau 58% lulus dengan predikat pujian atau Cumlaude. Wisudawan menurut jenjang Pendidikan terdiri dari 5 lulusan Magister, 667 lulusan Sarjana dan 15 lulusan Ahli Madya.

“Kepada segenap wisudawan lainnya, saya juga mengucapkan selamat atas kelulusan Ananda semua dari kampus tercinta ini, semoga semua yang telah diperoleh selama belajar di sini bermanfaat sebagai bekal dalam berjuang dan berkarya di tengah-tengah masyarakat,” ujar Rektor saat menyampaikan sambutannya.

Seperti Wisuda sebelumnya, Rektor memberikan penghargaan khusus untuk 10 wisudawan yaitu 5 Wisudawan Berprestasi Akademik yaitu wisudawan dengan nilai akademik terbaik dimasing-masing Fakultas dan 5 Wisudawan Berprestasi Non Akademik berdasarkan seleksi dari bagian Kemahasiswaan Untidar. Salah satu wisudawan berprestasi akademik lulus dengan IPK sempurna.

“Desty Puteri Hardyati, mahasiswa prodi S1 Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik lulus dengan predikat Wisudawan Terbaik Universitas (Summa Cumlaude) dengan IPK 4,00,” jelas Rektor.

Prestasi Summa Cumlaude ini merupakan pertama kalinya semenjak Universitas Tidar menyandang status negeri.

Wisudawati asal Jagakarsa, Jakarta Selatan ini menyelesaikan kuliahnya dalam 3 Tahun 6 Bulan 2 Hari. Dalam sambutannya, Desti menyampaikan prestasinya ini adalah buah dari perjuangan selama kuliah.

“Menjadi sarjana bukan perihal mudah bagi saya karena saya besar dengan Ibu saya dan adik saya. Kerabat bahkan orang terdekat pun tidak yakin saya bisa ada dititik ini. Tapi karena keyakinan, doa ibu dan semangat dari adik saya yang tidak pernah putus, alhamdulilah Allah memberi saya jalan,” tuturnya saat menjadi perwakilan wisudawan Untidar.

Desty panggilannya, memberikan pesan “Jangan pernah bersikap sombong, karena barangkali kemudahan dihidupmu adalah karena doa Ibumu yang kuat”.

“Saya harap, teman-teman bisa menyayangi kedua orang tua utamanya Ibu. Karena dalam hidup saya, Mamah saya lah orang paling sabar menghidupi saya dan adik saya seorang diri,” tambahnya.  

Selain Desty, pada wisuda ini Clarissa Dianputri, prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan juga mendapatkan predikat Summa Cumlaude dengan IPK 3,99.

Seluruh wisudawan berprestasi Untidar juga mendapat penghargaan dari Bank Mitra seperti Bank Jateng, BNI dan BTN Cabang Kota Magelang.

Pada kesempatan ini, alumni Untidar, Sheila Andriani Kumala, S.Sos., M.PA. hadir memberikan pesan kepada para wisudawan bahwa wisuda bukanlah hanya ceremony saja ataupun akhir dari perjuangan, namun ini adalah awal untuk memulai kehidupan selanjutnya.

“Ketika saya dihadapkan pada posisi teman-teman, pernah juga terpikir dibenak saya. Setelah ini saya ingin jadi apa ya? Apakah kuliah, bekerja, atau menikah saja. Setelah saya lulus dari Untidar, ternyata penting untuk merumuskan apa yang akan kita lakukan dimasa depan. Rencana tidak harus sempurna, yang penting kita memiliki tujuan yang jelas,” tutur Alumni S1 Ilmu Administrasi Negara, Fisipol Untidar ini.

Sheila menuntaskan Pendidikan S1 nya pada 2015 lalu dan 9 tahun kemudian atau tahun 2024 ini kembali ke Untidar sebagai dosen di jurusan yang sama.

“Hal yang terpenting teman-teman lakukan adalah teruslah bermimpi dan menentukan cita-cita. Ada dua kemungkinan, teman-teman bekerja atau kuliah. Bagi kalian yang memiliki usaha, kembangkan usaha kalian agar dapat berkontribusi lebih ke Untidar,” pungkasnya.

Penulis : Kerin dan Humas Untidar

Editor : Humas Untidar

Tim PPK ORMAWA KSPM FE 2024 Bangun Sistem Bank Sampah Digital di Desa Bandongan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi (KSPM FE) Universitas Tidar menyelenggarakan sosialisasi kegiatan PPK ORMAWA di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang pada Jumat (26/07).

Tahun 2024 ini, PPK ORMAWA KSPM FE mengangkat topik Rumah Sampah Digital dengan judul sub proposal “Optimalisasi Pemasaran Hasil Bank Sampah Melalui Rumah Sampah Digital di Desa Bandongan”.

Melalui aplikasi “Pasar Hijau”, Bank Sampah di Desa Bandongan menerapkan sistem digital untuk setiap bank sampah unit dalam bentuk aplikasi. Dengan memperkenalkan sistem digital dalam pemasaran sampah, sistem operasional bank sampah menjadi lebih efisien dan optimal.

Perbedaan signifikan terdapat pada proses inventarisasi data nasabah. Pada bank sampah konvensional, data sampah yang ditabung akan dicatat di buku tabungan nasabah secara manual. Sementara pada rumah sampah digital ini, pencatatan dilakukan menggunakan aplikasi “Pasar Hijau” yang akan terintegrasi langsung dengan sistem terpadu.

Kepala Desa Bandongan, Bapak Sujono, S.A.P., menyampaikan kegiatan ini akan sangat berdampak positif bagi masyarakat Desa Bandongan.

“Saya yakin program ini akan berjalan dengan baik dan akan berdampak positif untuk masyarakat, karena penjualan sampah tidak lagi door to door, tetapi menggunakan aplikasi. Pemerintah Bandongan dan kelembagaan menunggu hasil dari apa yang PPK ORMAWA KSPM Untidar kerjakan,” ungkapnya.

Senada dengan Kepala Desa, Camat Bandongan, Bapak H. Haryono, S.Pd., M.Pd., berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bandongan.

“Program ini tidak salah sasaran dan Desa Bandongan memang sudah pas menjadi sasarannya. Mudah-mudahan selama 5 bulan ini kegiatan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Terakhir, harapan pak camat ini semoga sampah menjadi hilang dan berkah sehingga bisa mensejahterakan kita semua,” harapannya.

Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa KSPM berharap program ini dapat berlanjut dan lolos Abdidaya.

“PPK ORMAWA dari Untidar yang didanai oleh kementerian sejumlah 17 tim. Disini antusias dan dukungannya sangat tinggi dari desa dan pihak-pihak terkait. Jadi kami mohon dukungannya lagi agar programnya tidak hanya stop disitu tapi bisa menjadi program yang berkelanjutan. Semoga PPK KSPM bisa maksimal menjalankan tugasnya dan bisa berlanjut lolos ke Abdidaya. Selain tim, mitra dari PPK juga bisa diajukan untuk mengikuti nominasi di Abdidaya dan mengikuti kompetisi di Bali,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator PPK ORMAWA Universitas Tidar, Ibu Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc., Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Axel Giovanni, S.E., M.M., Kepala Kecamatan Desa Bandongan, Bapak H. Haryono, S.Pd., M.Pd., Kepala Desa Bandongan, Bapak Sujono, S.A.P, Mitra Bank Sampah Induk Kota Magelang, Kepala Kepolisian Sektor Desa Bandongan, Komandan Rayon Militer 03/Bandongan, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bandongan, Ketua Bank Sampah Desa Bandongan, Pengurus TPS3R, Pengurus Rumah Maggot, Karang Taruna, Ketua TP PKK, serta Masyarakat Desa Bandongan.

Dalam kesempatan ini, Tim PPK Ormawa KSPM menyerahan bak sampah organik dan anorganik kepada Ketua Bank Sampah Desa Bandongan sebagai simbol peresmian PPK ORMAWA KSPM FE di Desa Bandongan.

Penulis : Tim PPK Ormawa KSPM

Editor : Kerin, Humas Untidar

 

 

Untidar Tuan Rumah Peksimida Jawa Tengah Tangkai Lomba Monolog 2024

Universitas Tidar menyelenggarakan Pembukaan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Tengah 2024 tangkai Lomba Monolog, Senin malam (29/7) di Gedung Kuliah Umum dr. H.R Suparsono.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. menyatakan Untidar selalu siap untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tingkat provinsi dimana momentum seperti ini mempererat persaudaraan dan saling mendukung “keluarga” Jawa Tengah.

“Tentu saja Jawa Tengah akan menemukan penantang-penantang hebat di Peksiminas nanti. Jangan biarkan seleksi monolog ini bersaingnya berlebihan, silahkan nikmati saja perlombaannya. Jangan sampai kebersamaan luntur, toh, nanti yang mewakili Jateng satu, mari kita saling mendukung,” tuturnya.

Prof. Parmin panggilan akrabnya, mengapresiasi panitia yang terdiri kolaborasi dosen, tendik, dan mahasiswa Untidar pada pelaksanaan Peksimida tangkai Lomba Monolog ini. Semoga kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari yaitu 29 – 31 Juli 2024 ini berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan ini turut hadir, Sekretaris Umum Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jateng, Iswoyo S.Pt.M.P.

“Terima kasih atas fasilitas dan bantuan yang diberikan Untidar. Jateng tahun ini mengemban misi yang berat. Pada tanggal 2-7 September nanti, pada pelaksanaan Peksiminas di Jakarta, Jawa tengah mengemban misi mempertahankan juara umum. Mohon dukungannya kepada seluruh pihak,” ungkapnya.

Peksimida Tangkai Monolog Jawa Tengah diikuti oleh 28 perguruan tinggi di Jawa Tengah meliputi Universitas Sebelas Maret, Universitas Muria Kudus, Universitas An Nur, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Universitas Pekalongan, Universitas Veteran bangun Nusantara, Universitas Negeri Semarang, Universitas Aisyiah Surakarta, Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Universitas Sahid Surakarta, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Aki, Universitas Semarang, Universitas Muhamadiyah Surakarta, Universitas Muhamadiyah Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tamansiswa, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Ngudi Waluyo, Politeknik harapan Bersama, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Tidar, Universitas Wahid Hasyim, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Pancasakti Tegal, Universitas Slamet Riyadi, Universitas PGRI Semarang dan Universitas Diponegoro.

 

Menggandeng 3 juri professional dari kalangan akademisi yaitu Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, dari kalangan seniman yaitu Ibu Tentrem Lestari, M.Sc. dan Praktisi Nasional Tri Setyo Nugroho, S.E. yg lebih dikenal dgn nama Mas Gepeng Nugroho.

PIC Peksimida Jawa Tengah 2024 Tangkai Lomba Monolog, Hanim Rohnulyanti, S.I.Kom., M.A. mengungkapkan peserta tahun ini sangat antusias mengikuti perlombaan.

“Tangkai seni monolog selain menjadi perlombaan terakhir dalam Peksimida Jawa Tengah, juga menjadi pementasan antar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Disini mereka tidak hanya berkompetisi tapi tampilnya itu yang menjadi kebanggaan mereka,” ungkapnya.

Dalam laporan kegiatan, mengungkapkan pelaksanaan Peksimida di Untidar ini merupakan ide dan kerja keras mahasiswa.

“Perlu diketahui bahwa apa yang telah kami persiapkan hari ini, di sini, 80% adalah hasil karya mahasiswa-mahasiswa Untidar, sesuai dengan nama kegiatannya adalah kegiatan kemahasiswaan maka kami sangat mengapresiasi ide/gagasan dan karya-karya mahasiswa kami di sini,” jelasnya.

Peksimida Jateng 2024 tangkai lomba monolog dibuka oleh Sekretaris umum Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jateng secara simbolis dengan memukul gong. Sorak peserta dan hadirin terdengar menggelegar di ruangan yang telah disulap menjadi Gedung Teater. Kegiatan dilanjutkan dengan technical meeting yang diikuti oleh seluruh peserta. Antusiasme peserta makin nampak saat banyak peserta yang bertanya dan memberikan pendapat. Kegiatan hari pertama berakhir setelah mendapatkan kesepakatan antara panitia dan peserta.

Penulis : Kerin

Editor : Humas Untidar

PPK Ormawa UKMK UNTIDAR Kobarkan Semangat Seni Karawitan di Desa Nampirejo

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa Kristiani (UKMK) Universitas Tidar menyelenggarakan pembinaan kebudayaan kelompok kesenian karawitan, Rabu (24/7) di Dusun Thitang, Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan menggerakan kembali kesenian karawitan yang ada di Desa Nampirejo sebagai upaya menjaga kelestarian warisan budaya. Diketahui bahwa kesenian karawitan di Desa Nampirejo telah lama redup. 

Pembinaan kebudayaan kelompok kesenian karawitan melibatkan masyarakat Desa Nampirejo yang terdiri dari pemuda dan kelompok-kelompok kesenian Karawitan. Target pelatihan yaitu pemuda setempat.

Dalam sambutannya, Ketua PPK Ormawa UKMK, Samuel Yoga Muliawan Wardoyo menyampaikan rencana keluaran program ini.

 

“Harapannya, program ini nanti memiliki kelompok yang dapat mengelola pemberdayaan dan pembinaan karawitan, serta memiliki media sosial yang dapat meningkatkan branding dari budaya karawitan Desa Nampirejo,” jelasnya.

Salah satu penggerak kelompok kesenian karawitan Desa Nampirejo, Mas Yoko berharap kesenian karawitan di desanya dapat terus berjalan dan berkembang. Ia juga menambahkan dengan adanya PPK Ormawa UKMK ini, anak muda di Desa Nampirejo kini memiliki kemauan untuk melestarikan kesenian karawitan. 

“Latihan yang sudah dimulai lagi saat ini diharapkan akan terus berlanjut dan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga kelompok kesenian karawitan dapat dikenal oleh masyarakat luar”, tutur Mas Yoko.

Kegiatan dilanjutkan dengan latihan karawitan bersama masyarakat. Masyarakat nampak antusias dalam sesi latihan tersebut mengingat sudah lama tidak berlatih. Perangkat desa turut mendukung program dengan memfasilitasi alat musik karawitan.

Penulis: Samuel

Editor: Kerin

SMODS Untidar : Datang, Daftar dan Ujian

Universitas Tidar menyelenggarakan Seleksi Mandiri Ujian Tertulis One Day Service (SMODS) pada Jumat dan Sabtu (19-20/7) di Kampus Tuguran Untidar.

SMUTODS merupakan jenis seleksi mandiri ujian tertulis berbasis komputer yang memungkinkan peserta untuk melakukan registrasi, memilih ruang ujian, dan melaksanakan ujian dalam satu hari. Pada seleksi ini hanya menyediakan program studi yang masih memiliki kuota mahasiswa. Diketahui sistem ini baru diterapkan di Universitas Tidar pada tahun 2024.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM. menyampaikan SMODS akan efektif memaksimalkan kuota mahasiswa di Untidar. Sehingga kuota mahasiswa di seluruh program studi dapat terisi dengan maksimal.

“Tahun ini kami mencoba memfasilitasi peserta SMUT dengan One Day Service. Ini merupakan skema baru. Nanti calon mahasiswa datang untuk registrasi dan melakukan ujian di hari yang sama, jadi semuanya dilakukan dalam satu hari. Harapannya ini akan lebih efektif,” jelasnya dalam konferensi pers 27 Juni lalu.

Dari 30 program studi di Untidar, terdapat 28 program studi dengan daya tampung berbeda-beda yang dapat dipilih dalam jenis seleksi mandiri ini. Setiap calon mahasiswa dapat memilih dua program studi pilihan. Kelompok soal yang akan diujikan yaitu Merdeka Bertanggung Jawab meliputi Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

SMODS dilaksanakan dua sesi ujian setiap harinya, sesi pagi pukul 10.00 – 11.30 Wib dan sesi siang pukul 15.00 – 16.30 Wib dengan kuota 640 peserta.

Koordinator Pelaksana SMODS, Muhammad Azril, M.Sc menyampaikan antusiasme peserta lebih tinggi di hari kedua.

“Kemari sesi pagi pesertanya sekitar 80 peserta dan sesi siang sekitar 50 peserta. Sementara di hari kedua, sesi pagi sekitar 116 peserta dan sesi kedua sekitar 100 peserta. Apabila kuota tidak terpenuhi, tidak ada SMODS gelombang kedua. Keputusan berikutnya terkait pemenuhan kuota mahasiswa baru akan dibahas dalam rapat pimpinan Untidar,” jelasnya.

Penulis : Kerin

Editor : Humas UntidarSMODS

Tim Dosen Akuakultur Untidar Kenalkan Algae Spirulina Sebagai Bahan Tambahan pada Pakan Ikan

Tim Dosen program studi Akuakultur, Fakultas Pertanian menggandeng PT. Algaepark Indonesia Mandiri menggelar sosialisasi “Budidaya Algae Spirulina Sebagai Penunjang Suplemen Ikan”, Minggu (14/07) di Balai RW VI, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan magelang Utara, Kota Magelang.

“Budidaya algae spirulina dapat dimanfaatkan untuk pangan/gizi, pupuk dan suplemen ternak. Sisa air budidaya algae dapat dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian,” jelas Bapak Zuzron narasumber dari  PT. Algaepark Indonesia Mandiri.

Saat ini, pengemasan modern algae dalam bentuk kapsul suplemen yang saat ini banyak diminati di bidang kesehatan.

Dalam bidang perikanan, algae spirulina sebagai sumber nutrisi akuatik. Pertumbuhan organisme akuatik dapat meningkat karena mengkonsumsi spirulina, disamping ukuran algae yang sesuai dengan bukaan mulut larva, namun spirulina memiliki kandungan nutrisi yang tinggi protein.

“Spirulina memiliki profil asam amino esensial dan non-esensial yang cukup,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Potrobangsan dan para peserta yang berasal dari kelompok pembudidaya ikan, penyuluh perikanan dan dinas perikanan.

Setelah narasumber menjelaskan materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi. peserta menanyakan tempat budidayanya terdapat algae jenis spirulina atau tidak, dikarenakan kekurangan pengetahuan terkait morfologi dari spirulina itu sendiri.

“Penggunaan suplemen spirulina juga dapat menghemat pakan ikan dengan penambahan 1kg/ton (0,01% dari pakan). Menambahkan, asam amino (glutamin acid) yang menunjukkan unsur hewan. Spirulina memiliki sifat hewani dan juga sifat nabati,” jelas Shobrina Silmi Qori Tartila, S.Pi., M.Si., Ketua Tim Pengabdian Dosen Akuakultur.

Selanjutnya, usai sesi tanya jawab dan diskusi terkait materi, dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi pencampuran tepung spirulina pada pakan dengan metode coating. Peserta memperhatikan secara antusias praktik pencampuran pakan yang dipraktikkan oleh para dosen akuakultur yang menjadi anggota pengabdian.

Penulis : Tim Pengabdian Dosen Akuakultur

Editor : Humas Untidar