HIMAPBIO SUKSES SELENGGARAKAN PUNCAK BIORAMA 2024

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) menyelenggarakan Puncak BIORAMA 2024 (Biology Rising Making and Achievement) pada Sabtu, (31/8) di Gedung Kuliah Umum HR. dr. Soeparsono. Acara ini mengusung tema “Simbiosis Harmoni: Menembus Batas Antara Pengetahuan, Teknologi, dan Ekspresi Seni”.

Puncak BIORAMA 2024 merupakan ruang apresiasi bagi para pemenang lomba dari seluruh kategori yang dilombakan diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Olimpiade Biologi, Seni Tari Kreasi, dan E-sport.  

Acara ini juga menghadirkan Mimbar Akademik. Yuni Anisa W S.Pd., selaku pemateri membawakan materi “Integrasi Biologi dan Teknologi dalam mendukung kemajuan Pendidikan di Indonesia di era Society 5.0” yang mengajak peserta untuk berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan. 

Pada acara Puncak BIORAMA ini, peserta juga disuguhkan dengan penampilan memukau dari Sanggar Sekar Harmoni HIMAPIPA dengan tarian Kepyarnya yang indah. 

Wakil Ketua Himapbio, Susi Setianingsih berharap kegiatan ini terus diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya.

“Acara BIORAMA 2024 ini sangat meriah, selain sebagai ajang apresiasi kepada para pemenang lomba juga terdapat hiburan dari Mahasiswa Pendidikan Biologi yang tak kalah memukau. Semoga masih akan terus terselenggara Acara seperti BIORAMA yang dapat memfasilitasi minat maupun bakat baik dari siswa maupun mahasiswa dengan cakupan yang lebih luas,” jelasnya.

BIORAMA 2024  sukses menjadi perhelatan yang mempertemukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam satu wadah yang harmonis. Acara ini tidak hanya memperkuat silaturahmi antar mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana ketiga elemen tersebut dapat saling mendukung untuk mencapai kemajuan bersama.

FGD : PPK Ormawa Untidar Harus Berdampak Bagi Masyarakat

Bidang Kemahasiswaan Universitas Tidar menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk monitoring hasil Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Tahun 2024 bersama 17 kepala desa dari Kota dan Kabupaten Magelang, Rabu (28/8).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, M.Pd mengungkapkan harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini, para undangan yang merupakan anggota tim PPK Ormawa, para kepala desa, tim kemahasiswaan, dan mitra saling memberi masukan untuk meningkatkan kualitas program yang sedang berlangsung dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Tim PPK Ormawa Untidar pada tgl 4 September akan bersaing dengan 622 tim se Indonesia dalam sebuah seleksi yaitu presentasi hasil kegiatan PPK Ormawa. Nantinya, sebanyak 160 tim yang terpilih akan berangkat ke Denpasar. Oleh karena itu, Untidar menyelenggarakan FGD sebagai inovasi. Ini adalah FGD pertama yang dilakukan Untidar untuk meningkatkan kualitas PPK Ormawa. Mungkin perguruan tinggi lain tidak melakukan hal ini, ini merupakan nilai tambah bagi Untidar,” harapnya.

Prof Parmin juga memberi arahan kepada 16 kepala desa dan 1 lurah yang hadir dalam FGD untuk membuat video testimoni program yang berisi bagaimana program PPK Ormawa di wilayahnya berjalan. Video juga memuat dampak yang diberikan oleh tim PPK Ormawa serta hal-hal yang dilakukan oleh kepala desa dan lurah untuk menunjang keberlangsungan program.

“Pada presentasi besok juga akan diseleksi kepala desa terbaik. Kriterianya kepala desa harus kooperatif, sangat mendukung, dan memberi dukungan-dukungan lainnya. Dukungan pak Kades kemudian ditulis dalam selembar kertas komitmen kemudian ditandatangani oleh ketua tim PPK Ormawa dan Kades,” jelasnya di di Gedung Kuliah Umum dr. H.R Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Desa Rejowinangun, Rahmadi. S.ST. mengapresiasi kehadiran tim PPK Ormawa di desanya yang telah memberi banyak dampak positif.

“Teman-teman dari Untidar sangat membantu kami untuk mengajak masyarakat membangun wilayah kami. Tentunya dengan keberadaan mahasiswa ini sangat membantu kami untuk bersinergi menjalankan program yang dirancang. Harapannya program ini tetap berlanjut dan berkembang. Kami sangat terbuka dengan program-program seperti ini di Rejowinangun sehingga apabila ada program seperti ini lagi, kami sangat menerima. Kami sangat berterima kasih kepada tim PPK Ormawa DPM KM Untidar,” jelasnya dalam sesi wawancara.

Penulis : Kerin

Editor : Humas Untidar

 

Semnas Kemahasiwaan Untidar, Prof. Uyu : Pemberdayaan Masyarakat Pahami Power dan Disadvantaged

Bidang Kemahasiswaan menggelar Seminar Kemahasiswaan dan Call of Paper, Sabtu (24/08) di Kampus Tuguran, Universitas Tidar.

Narasumber utama, Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memaparkan bahwa dalam program pemberdayaan terdiri dari terdiri konsep power dan disadvantaged (Ife & Tesoriero, 1997).

Power (daya) ditandai dengan potensi daya dari masyarakat untuk mencapai tujuan bersama pada aspek sosial dan ekonomi. Dan disadvantaged (ketimpangan) merupakan kondisi ketidakberdayaan dari masyarakat untuk maju dan berkembang,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. Uyu juga menekankan bahwa model pemberdayaan yang efektif menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberikan masyarakat kontrol atas masa depan mereka.

“Point mendasar model pemberdayaan masyarakat yaitu Partisipasi Aktif Masyarakat, Pemberdayaan Kapasitas (berbasis lokal), Kemandirian, Penguatan kelembagaan local, Akses terhadap sumber daya, Pendekatan partisipatif dan kolaboratif, Konteks sosial dan budaya,  Keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, Monitoring dan evaluasi, dan Penguatan jaringan dan kemitraan,” tambah Dosen di Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan, UPI ini.

Pemilihan tema “Mahasiswa Berkarya, Masyarakat Berdaya, Indonesia Jawara” tidak lain karena perolehan Peringkat 3 Nasional dimana Untidar lolos 17 proposal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Program ini fokus pada pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

“Mengapa harus menggandeng Ormawa dalam program pemberdayaan masyarakat? Karena mereka pejuang sosial kemasyarakatan, suaranya didengar maka harus dirawat untuk kontrol sosial, cepat dalam merespon berbagai kejadian di masyarakat dan memiliki jaringan nasional yang kuat,” jelas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.

Dengan adanya PPK Ormawa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitas pengurus organisasi kemahasiswaan, merancang manajemen risiko untuk kegiatan ormawa serta sebagai bukti peran Ormawa dalam peningkatan prestasi & reputasi mahasiswa.

Dalam kegiatan ini Panitia menerima 55 artikel ilmiah dari 12 perguruan tinggi dari 6 provinsi di Indonesia. Selain seminar, kegiatan ini diisi dengan pameran PPK Ormawa dan P2MW Untidar serta penyerahan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 untuk mahasiswa Untidar.

Berikut daftar Presenter dan Artikel Terbaik pada Semnas Kemahasiswaan dan Call of Paper Untidar Tahun 2024 :

No

Penghargaan

Universitas

Ruangan 1

1

Presenter Terbaik 1

Alfa Duina Arimbi
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Agus Triana Mubarok
Universitas Siliwangi

3

Presenter Terbaik 3

Aninda Julieta Ariyanto
Universitas PGRI Semarang

Ruangan 2

1

Presenter Terbaik 1

F.Hana Adiptha
Universitas Ngudi Waluyo

2

Presenter Terbaik 2

Dwi Cahyo Saputro
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3

Presenter Terbaik 3

Evi Yuliani
Universitas Muria Kudus

Ruangan 3

1

Presenter Terbaik 1

Ibnu Rivansyah Subagyo
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2

Presenter Terbaik 2

Siska Aulia Putri
Universitas Tidar

3

Presenter Terbaik 3

MEILANI PUSPA NINGRUM
Universitas Negeri Surabaya

Ruangan 4

1

Presenter Terbaik 1

Putri Septiana
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Muhammad Labib Zaenal Arofi
Universitas Dian Nuswantoro

3

Presenter Terbaik 3

Nur Ikhsan
Universitas TIDAR

Ruangan 5

1

Presenter Terbaik 1

Verjunnea Ali Choiriyan
Universitas tidar

2

Presenter Terbaik 2

Titha Widya Clara
Universitas Palangka Raya

3

Presenter Terbaik 3

Salwa Julianti
Universitas Riau

Artikel Terbaik

1

Artikel Terbaik 1

Fatin Karimatunnisa dan Fatin Fadhilah.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2

Artikel Terbaik 2

Anugrah Kurniati, Faiz Fakhruddin
Universitas tidar

3

Artikel Terbaik 3

Zhiland Ramadhan Echa Saputra
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

 

Penulis dan Editor : Humas Untidar

Untidar Terima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Sebesar 198 Juta

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. resmi menerima dana Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 sejumlah 198 Juta.

“Terima kasih atas apresiasi Pemerintah Kota Magelang lewat Disporapar dengan adanya beasiswa ini. Semoga dapat membantu mahasiswa asal Kota Magelang dalam menjalani perkuliahn di Untidar,” ujar Prof. Parmin.

Beasiswa ini secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd., M.Pd., Sabtu (24/08) di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. memberikan sambutan mewakili Walikota Magelang.

“Jumlah beasiswa yang diberikan Tahun 2024 ini sebanyak 100 orang namun kedepannya akan kita tingkatkan jumlahnya menjadi 200 orang. Upaya ini merupakan komitmen Kota Magelang dalam meningkatkan jumlah lulusan SMA yang meneruskan ke Perguruan Tinggi,” jelas Kepala Disdikbud Kota Magelang pada sambutannya mewakili Walikota Magelang.

Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 ini diberikan kepada 66 mahasiswa dimana setiap orangnya mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 Juta Rupiah. Penyerahan beasiswa kepada mahasiswa Untidar diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kepada perwakilan mahasiswa yaitu Prima Ayu dan Lutfi Ardian.

Seleksi beasiswa tidak hanya mengutamakan nilai akademik namun juga mempertimbangkan prestasi non akademik. Pertimbangan ini karena Pendidikan tidak hanya seputar ilmu pengetahuan tapi juga pengembangan karakter yang sesuai dan dapat diaplikasikan pada dunia kerja.

“Penerima beasiswa juga harus bisa menjadi contoh bagi teman atau adik tingkatnya.Jadikan beasiswa ini motivasi untuk terus berkembang, belajar yang giat dan meraih pencapaian-pencapaian,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Disdikbud dan Disporapar Kota Magelang bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar berkesenpatan mengunjungi stand Program Penguatan Kemahasiswaan Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).

Selain itu, kegiatan ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Nasional Kemahasiswaan yang diikuti oleh 400 mahasiswa dari 12 Perguruan Tinggi dari 6 Provinsi di Indonesia.

Penulis dan Editor : Humas Untidar

Tim PPK Ormawa HIMAPBIO Untidar Bawa Petani Muda Desa Mangli Menuju Pertanian Berkelanjutan Ubah Sampah Jadi Cuan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Tidar melaksanakan pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), Selasa (20/08).

Berlokasi di Green House Berkah Surya Setaman, Dusun Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang kegiatan ini menggandeng Bapak Widi salah satu founder dari Mina Cikal Sari Wates, Magelang.

“Maggot BSF mampu mengubah sampah organik menjadi protein dalam waktu singkat, dan proses ini lebih higienis dibandingkan metode pembusukan dengan maggot jenis lain,” jelasnya.

Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, maggot BSF juga dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak seperti lele dan unggas karena kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi.

“Kita perlu mengenalkan pada masyarakat cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan limbah hasil pertanian menjadi pakan untuk maggot BSF,” tambah praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam budidaya maggot ini.

Pengelolaan sampah organik dengan maggot juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan oleh pembusukan sampah dan menghasilkan pupuk organik (kasgot) sebagai produk sampingan.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup pemahaman siklus hidup maggot, persiapan pakan maggot, pembuatan komposter tumpuk, serta teknik pemanenan maggot dan komposnya. Peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung cara menyiapkan pakan maggot pada tahap baby maggot dan pengolahan kompos dari limbah maggot.

Ketua Sanggar Ambawani Tani, Walyudi, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat menghargai inisiatif ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Beliau berharap para pemuda di desanya bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah dapur dan sampah organik sebagai pakan maggot, yang berpotensi menjadi peluang usaha di masa depan.

Bersama para warga Dusun Mangli, Tim PPK Ormawa Himapbio, dosen pendamping serta volunteer memgikuti tahapan demi tahapan dalam pelatihan maggot ini salah satunya adalah pembuatan komposter.

Turut hadir, Dosen yang juga Guru Besar Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.

“Saya sangat tertarik dengan inovasi budidaya maggot ini. Meskipun terlihat sederhana, manfaatnya sangat banyak dan mudah diterapkan di rumah, serta berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan,” jelasnya.

Penulis : Tim PPK Ormawa Himapbio

Editor : Humas Untidar

PENERIMA BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI KOTA MAGELANG TAHUN 2024 (BAGI MAHASISWA UNTIDAR)

Pengumuman Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 dapat diakses KLIK DISINI

Bagi penerima beasiswa WAJIB dalam kegiatan Penyerahan Beasiswa pada Sabtu, 24 Agustus 2024 pukul 12.00 Wib di GKU dr. H.R. Suparsono, Kampus Tuguran, Universitas Tidar mengenakan pakaian rapi, sopan, bersepatu dan jas almamater.

 

Tim PPK ORMAWA HIMAPBIO UNTIDAR Ajak Petani Desa Mangli Tingkatkan Nilai Produk Pertanian di Era Modern

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) menggelar Workshop Diversifikasi Hasil Pertanian, Senin (05/08) di Gedung Serbaguna Dusun Mangli, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

“Siapa sangka sayuran yang dikonsumsi sehari-hari dapat menjelma menjadi produk yang lezat? dan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Rifqi Nashiruddin, tim PPK Ormawa Himapbio Untidar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi kuliner dengan bahan utama hasil pertanian lokal yaitu brokoli dan daun bawang. Peserta workshop yaitu anggota Sanggar Tani Muda Sawiji Wani, yang terdiri dari pemuda-pemudi Dusun Mangli, serta anggota Koperasi Berkah Surya Setaman yang terdiri dari ibu rumah tangga diajak untuk membuat berbagai olahan seperti nugget brokoli, es krim brokoli, wonton brokoli, serta stik dan pangsit daun bawang.

Demonstrasi dipandu langsung oleh tim PPK Ormawa HIMAPBIO yang berkomitmen untuk mendorong diversifikasi produk pertanian. Diversifikasi dilakukan untuk menggali potensi pertanian yang ada di Desa Mangli.

“Workshop ini diharapkan agar potensi hasil pertanian di Desa Mangli dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani di sini,” tambahnya.

Selain itu, pelaksanaan diversifikasi hasil pertanian ini juga bertujuan untuk menggerakkan inovasi dan semangat para petani muda serta anggota koperasi di Desa Mangli.

“Sebelumnya tidak terpikirkan akan olahan brokoli dan daun bawang seperti ini, padahal di sini melimpah dan biasanya hanya dijual ke pengepul saja,” ungkap salah satu peserta workshop dengan antusias.

Pengolahan stik daun bawang bertujuan agar hasil yang melimpah dari  petani bisa dimanfaatkan maksimal dan memberikan hasil tambahan dari hasil olahan ini.

“Pengolahan brokoli dalam bentuk es krim dan nugget pastinya digemari anak-anak, sehingga mereka lebih tertarik mengkonsumsinya dan memberikan tambahan gizi,” tambah Rifqi.

Produk diversifikasi hasil pertanian yang diperkenalkan terdiri dari empat produk utama: nugget brokoli, dimsum brokoli, es krim brokoli, dan stik daun bawang. Pembuatan produk-produk tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, menyesuaikan adonan dengan masing-masing bahan yang telah dijelaskan oleh Tim PPK Himapbio Untidar sehingga menghasilkan produk pangan yang siap dikonsumsi.

“Workshop diversifikasi hasil pertanian ini melalui banyak percobaan trial and error sehingga hasilnya paten dan terjamin kualitasnya. Pembuatan hasil olahan pertanian oleh mahasiswa Himapbio Untidar merupakan pembelajaran yang didapatkan dari para usahawan sukses, sehingga produk ini akan mudah dipasarkan,” jelas Dr. Setiyo Prajoko, S.Pd., M.Pd., dosen pendamping Tim PPK Ormawa Himapbio.

Produk diversifikasi hasil pertanian ini dapat menjadi produk niche yang diminati oleh konsumen yang mencari alternatif makanan sehat. Produk ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan ke daerah lain terutama yang menggemari makanan sehat dan unik.

Penulis : Tim PPK Ormawa

Editor : Humas Untidar

Untidar Pastikan Tidak Ada Perpeloncoan di PKKMB Untidar 2024

 

Rektor, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si menyampaikan tidak akan ada perpeloncoan di rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Tidar hal ini merupakan salah satu upaya pembentukan idealisme dan karakter cinta tanah air pada mahasiswa baru.

“Saya pastikan tidak ada perpeloncoan di Untidar. PKKMB diselenggarakan untuk membantu mahasiswa lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan di kampus. Program ini dirancang untuk melewati transisi dari siswa menjadi mahasiswa yang mandiri dan memiliki pengetahuan IPTEK untuk berbakti kepada masyarakat, lingkungan alam dan sosial,”  jelasnya.

Rektor berharap mahasiswa baru mulai menyadari bahwa saat ini telah menyandang gelar mahasiswa yang akan menjadi perintis dan pelaku yang berperan serta membawa marwah bagi kehidupan bangsa.

“Kegiatan ini juga dapat dijadikan titik tolak pembentukan idealisme dan penguatan karakter cinta tanah air,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan PKKMB Tahun 2024 resmi dibuka pada Senin (5/8) di Gedung dr. H. R Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Penyematan jas dan topi kepada perwakilan mahasiswa baru tahun 2024 oleh Rektor Untidar. Foto : Dewangga Tri Pradani, Tim PDD PKKMB

Setelah melakukan penandatanganan dokumen serah terima mahasiswa baru dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM., Rektor memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru yaitu Dandi Setiawan dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fisipol dan Zahwa Aulia Faiza dari Prodi Gizi, Faperta diikuti seluruh mahasiswa baru sebagi tanda telah resminya menyandang status sebagai mahasiswa Untidar.

Walikota Magelang. dr. Aziz menyatakan selalu mengamati perkembangan Untidar utamanya mahasiswanya. Foto : Bagus, Untidar TV

Walikota Magelang, dr.H.Muchammad Nur Aziz menyampaikan maba Untidar 2024 merupakan calon penerus bangsa. Pemkot Magelang akan selalu mendukung Untidar dalam mencetak penerus bangsa yang unggul.

“Untidar merupakan kebanggaan Kota Magelang, sebagai orang yang mengikuti perkembangan Untidar dari dulu, saya melihat perkembangan yang cukup pesat dan semoga kedepannya lebih banyak lagi orang yang menyadari betapa hebatnya Untidar. Pemkot akan selalu berusaha untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Universitas Tidar,” tuturnya.

Ketua Panitia PKKMB Untidar 2024, Mashud Syahroni S.Pd., M.Pd. menekankan PKKMB di Untidar diselenggarakan atas 3 asas yaitu keterbukaan, demokratis, dan humanis.

“PKKMB tujuannya adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan kampus baik akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, PKKMB harus dilaksanakan atas 3 asas yaitu  keterbukaan, demokratis dan humanis. Apabila mahasiswa baru menemukan atau mengalami perpeloncoan dalam pelaksanaan PKKMB yang tidak berasaskan atau melanggar 3 asas tadi maka harap melaporkannya,” jelasnya.

Berdasarkan hasil sidang senat, total pendaftar mahasiswa baru di Untidar sebanyak 26.169 calon mahasiswa sementara jumlah calon mahasiswa yang diterima sebagai mahasiswa baru sebanyak 3.880 mahasiswa. Dari 3.880 mahasiswa baru, sebanyak 940 diantaranya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi, sebanyak 674 mahasiswa berasal dari Fakultas Pertanian, sebanyak 785 mahasiswa berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan 708 mahasiswa berasal dari Fakultas Teknik.

Kegiatan Pembukaan PKKMB ini juga disertai pembekalan materi pengenalan sistem pendidikan di Indonesia, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM. Dilanjutkan dengan pemaparan materi pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap intelektual, growth mindset, dan kampus sehat oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.. Terakhir, penyampaian materi kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara oleh Brigjen TNI Afianto dari Akademi Militer.

Seluruh mahasiswa baru akan mengikuti serangkaian PKKMB selama satu minggu yaitu pada 5-12 Agustus 2024. Dimana 2 hari pertama yaitu 5-6 Agustus 2024 merupakan PKKMB tingkat Universitas dan dilanjukkan PKKMB tingkat fakultas. Rangkaian terkahir pada 12 Agustus 2024 akan dilakukan papermob di Kampus Sidotopo Untidar.

Penulis : Kerin

Editor : Humas Untidar

Tim PPK ORMAWA KSPM FE 2024 Bangun Sistem Bank Sampah Digital di Desa Bandongan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi (KSPM FE) Universitas Tidar menyelenggarakan sosialisasi kegiatan PPK ORMAWA di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang pada Jumat (26/07).

Tahun 2024 ini, PPK ORMAWA KSPM FE mengangkat topik Rumah Sampah Digital dengan judul sub proposal “Optimalisasi Pemasaran Hasil Bank Sampah Melalui Rumah Sampah Digital di Desa Bandongan”.

Melalui aplikasi “Pasar Hijau”, Bank Sampah di Desa Bandongan menerapkan sistem digital untuk setiap bank sampah unit dalam bentuk aplikasi. Dengan memperkenalkan sistem digital dalam pemasaran sampah, sistem operasional bank sampah menjadi lebih efisien dan optimal.

Perbedaan signifikan terdapat pada proses inventarisasi data nasabah. Pada bank sampah konvensional, data sampah yang ditabung akan dicatat di buku tabungan nasabah secara manual. Sementara pada rumah sampah digital ini, pencatatan dilakukan menggunakan aplikasi “Pasar Hijau” yang akan terintegrasi langsung dengan sistem terpadu.

Kepala Desa Bandongan, Bapak Sujono, S.A.P., menyampaikan kegiatan ini akan sangat berdampak positif bagi masyarakat Desa Bandongan.

“Saya yakin program ini akan berjalan dengan baik dan akan berdampak positif untuk masyarakat, karena penjualan sampah tidak lagi door to door, tetapi menggunakan aplikasi. Pemerintah Bandongan dan kelembagaan menunggu hasil dari apa yang PPK ORMAWA KSPM Untidar kerjakan,” ungkapnya.

Senada dengan Kepala Desa, Camat Bandongan, Bapak H. Haryono, S.Pd., M.Pd., berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bandongan.

“Program ini tidak salah sasaran dan Desa Bandongan memang sudah pas menjadi sasarannya. Mudah-mudahan selama 5 bulan ini kegiatan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Terakhir, harapan pak camat ini semoga sampah menjadi hilang dan berkah sehingga bisa mensejahterakan kita semua,” harapannya.

Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa KSPM berharap program ini dapat berlanjut dan lolos Abdidaya.

“PPK ORMAWA dari Untidar yang didanai oleh kementerian sejumlah 17 tim. Disini antusias dan dukungannya sangat tinggi dari desa dan pihak-pihak terkait. Jadi kami mohon dukungannya lagi agar programnya tidak hanya stop disitu tapi bisa menjadi program yang berkelanjutan. Semoga PPK KSPM bisa maksimal menjalankan tugasnya dan bisa berlanjut lolos ke Abdidaya. Selain tim, mitra dari PPK juga bisa diajukan untuk mengikuti nominasi di Abdidaya dan mengikuti kompetisi di Bali,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator PPK ORMAWA Universitas Tidar, Ibu Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc., Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Axel Giovanni, S.E., M.M., Kepala Kecamatan Desa Bandongan, Bapak H. Haryono, S.Pd., M.Pd., Kepala Desa Bandongan, Bapak Sujono, S.A.P, Mitra Bank Sampah Induk Kota Magelang, Kepala Kepolisian Sektor Desa Bandongan, Komandan Rayon Militer 03/Bandongan, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bandongan, Ketua Bank Sampah Desa Bandongan, Pengurus TPS3R, Pengurus Rumah Maggot, Karang Taruna, Ketua TP PKK, serta Masyarakat Desa Bandongan.

Dalam kesempatan ini, Tim PPK Ormawa KSPM menyerahan bak sampah organik dan anorganik kepada Ketua Bank Sampah Desa Bandongan sebagai simbol peresmian PPK ORMAWA KSPM FE di Desa Bandongan.

Penulis : Tim PPK Ormawa KSPM

Editor : Kerin, Humas Untidar

 

 

PPK Ormawa Himakta Untidar Gelar Sosialisasi PHBS dan Pengelolaan Sampah Mandiri untuk Atasi Stunting di Desa Wonoroto.

Tim Program Penguatan Kapasistas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himakta) Universitas Tidar menyelenggarakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pengelolaan sampah secara mandiri di Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Senin (29/7).

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal,” ujar Auralia Admyrals Salsabilla Aidi, Ketua Tim PPK Ormawa Himakta Untidar.

Pasca kegiatan ini masyarakat Desa Wonoroto dapat lebih memahami dan menerapkan pola hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Penerapan PHBS dan pengolahan sampah ini harapannya membantu menekan angka stunting di wilayah ini,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Puskesmas Kecamatan Windusari, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang selaku mitra PPK Ormawa Himakta, masyarakat Desa Wonoroto, ketua Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Ormawa Himakta, dan tim PPK Ormawa Himakta.

Ika Ernia Wirawanti, S.KM., selaku perwakilan Puskesmas Kecamatan Windusari, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi tersebut, khususnya mengenai PHBS.

“Ada beberapa PHBS dalam tatanan rumah tangga seperti konsumsi aneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup, menggunakan jamban sehat, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, dan menggosok gigi minimal 2 kali sehari,” jelasnya.

Di sisi lain, Robi Hari Marhesa, S.T., M.Ling, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Magelang menuturkan, pemilahan sampah memungkinkan bahan-bahan yang masih bisa digunakan untuk diproses kembali, mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, dan membantu melestarikan sumber daya alam.

“Terdapat lima cara pemilahan sampah dalam rumah tangga yaitu sampah yang mudah terurai oleh alam, sampah yang dapat digunakan kembali, sampah yang dapat didaur ulang, sampah B3 dan limbah B3 seperti kemasan obat, serta sampah residu,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi PHBS dan pengelolaan sampah mandiri pada masyarakat Desa Wonoroto, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam menerapakan PHBS serta cara pengelolaan sampah yang efektif, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan nyaman bagi semua warga desa.

Penulis : Tim PPK Ormawa Himakta

Editor : Humas Untidar