HIMAPBIO SUKSES SELENGGARAKAN PUNCAK BIORAMA 2024

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) menyelenggarakan Puncak BIORAMA 2024 (Biology Rising Making and Achievement) pada Sabtu, (31/8) di Gedung Kuliah Umum HR. dr. Soeparsono. Acara ini mengusung tema “Simbiosis Harmoni: Menembus Batas Antara Pengetahuan, Teknologi, dan Ekspresi Seni”.

Puncak BIORAMA 2024 merupakan ruang apresiasi bagi para pemenang lomba dari seluruh kategori yang dilombakan diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Olimpiade Biologi, Seni Tari Kreasi, dan E-sport.  

Acara ini juga menghadirkan Mimbar Akademik. Yuni Anisa W S.Pd., selaku pemateri membawakan materi “Integrasi Biologi dan Teknologi dalam mendukung kemajuan Pendidikan di Indonesia di era Society 5.0” yang mengajak peserta untuk berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan. 

Pada acara Puncak BIORAMA ini, peserta juga disuguhkan dengan penampilan memukau dari Sanggar Sekar Harmoni HIMAPIPA dengan tarian Kepyarnya yang indah. 

Wakil Ketua Himapbio, Susi Setianingsih berharap kegiatan ini terus diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya.

“Acara BIORAMA 2024 ini sangat meriah, selain sebagai ajang apresiasi kepada para pemenang lomba juga terdapat hiburan dari Mahasiswa Pendidikan Biologi yang tak kalah memukau. Semoga masih akan terus terselenggara Acara seperti BIORAMA yang dapat memfasilitasi minat maupun bakat baik dari siswa maupun mahasiswa dengan cakupan yang lebih luas,” jelasnya.

BIORAMA 2024  sukses menjadi perhelatan yang mempertemukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam satu wadah yang harmonis. Acara ini tidak hanya memperkuat silaturahmi antar mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana ketiga elemen tersebut dapat saling mendukung untuk mencapai kemajuan bersama.

Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Formasi Penempatan Universitas Tidar

Berdasarkan pengumuman Sekretaris Jenderal Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor : 21756/A.A3/KP.01.01/2024 tanggal 30 Agustus 2024 tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lIngkungan Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024, bersama ini kami sampaikan informasi bahwa Universitas Tidar akan menerima CPNS sejumlah 139 (seratus tiga puluh sembilan) formasi dengan rincian :

    1. Dosen : 122 (seratus dua puluh dua) formaso dan,
    2. Tenaga Kependidikan : 17 formasi

Informasi mengenai rincian kebutuhan, persyaratan, tata cara pendaftaran, dan ketentuan lainnya dapat dilihat pada lampiran pengumuman INI yang dimuat pada laman https://casn.kemdikbud.go.id/cpns/cpns2024

Perhatian!!!

Jika terdapat KENDALA, calon peserta dapat mengunjungi laman https://casn.kemdikbud.go.id/cpns/cpns2024 menuju Frequently Ask Question (FAQ) namun jika belum menemukan JAWABAN dapat mengajukan PERTANYAAN nelalui layanan helpdesk CASN Untidar melalui https://s.id/helpdeskcasnuntidar2024 (Calon Peserta Wajib Mencantumkan No Wa dan Email Aktif).

Pengumuman Resmi Seleksi CPNS Kemendikbudristek Formasi Untidar dapat diakses DISINI

 

FGD : PPK Ormawa Untidar Harus Berdampak Bagi Masyarakat

Bidang Kemahasiswaan Universitas Tidar menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk monitoring hasil Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Tahun 2024 bersama 17 kepala desa dari Kota dan Kabupaten Magelang, Rabu (28/8).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, M.Pd mengungkapkan harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini, para undangan yang merupakan anggota tim PPK Ormawa, para kepala desa, tim kemahasiswaan, dan mitra saling memberi masukan untuk meningkatkan kualitas program yang sedang berlangsung dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Tim PPK Ormawa Untidar pada tgl 4 September akan bersaing dengan 622 tim se Indonesia dalam sebuah seleksi yaitu presentasi hasil kegiatan PPK Ormawa. Nantinya, sebanyak 160 tim yang terpilih akan berangkat ke Denpasar. Oleh karena itu, Untidar menyelenggarakan FGD sebagai inovasi. Ini adalah FGD pertama yang dilakukan Untidar untuk meningkatkan kualitas PPK Ormawa. Mungkin perguruan tinggi lain tidak melakukan hal ini, ini merupakan nilai tambah bagi Untidar,” harapnya.

Prof Parmin juga memberi arahan kepada 16 kepala desa dan 1 lurah yang hadir dalam FGD untuk membuat video testimoni program yang berisi bagaimana program PPK Ormawa di wilayahnya berjalan. Video juga memuat dampak yang diberikan oleh tim PPK Ormawa serta hal-hal yang dilakukan oleh kepala desa dan lurah untuk menunjang keberlangsungan program.

“Pada presentasi besok juga akan diseleksi kepala desa terbaik. Kriterianya kepala desa harus kooperatif, sangat mendukung, dan memberi dukungan-dukungan lainnya. Dukungan pak Kades kemudian ditulis dalam selembar kertas komitmen kemudian ditandatangani oleh ketua tim PPK Ormawa dan Kades,” jelasnya di di Gedung Kuliah Umum dr. H.R Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Desa Rejowinangun, Rahmadi. S.ST. mengapresiasi kehadiran tim PPK Ormawa di desanya yang telah memberi banyak dampak positif.

“Teman-teman dari Untidar sangat membantu kami untuk mengajak masyarakat membangun wilayah kami. Tentunya dengan keberadaan mahasiswa ini sangat membantu kami untuk bersinergi menjalankan program yang dirancang. Harapannya program ini tetap berlanjut dan berkembang. Kami sangat terbuka dengan program-program seperti ini di Rejowinangun sehingga apabila ada program seperti ini lagi, kami sangat menerima. Kami sangat berterima kasih kepada tim PPK Ormawa DPM KM Untidar,” jelasnya dalam sesi wawancara.

Penulis : Kerin

Editor : Humas Untidar

 

Semnas Kemahasiwaan Untidar, Prof. Uyu : Pemberdayaan Masyarakat Pahami Power dan Disadvantaged

Bidang Kemahasiswaan menggelar Seminar Kemahasiswaan dan Call of Paper, Sabtu (24/08) di Kampus Tuguran, Universitas Tidar.

Narasumber utama, Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memaparkan bahwa dalam program pemberdayaan terdiri dari terdiri konsep power dan disadvantaged (Ife & Tesoriero, 1997).

Power (daya) ditandai dengan potensi daya dari masyarakat untuk mencapai tujuan bersama pada aspek sosial dan ekonomi. Dan disadvantaged (ketimpangan) merupakan kondisi ketidakberdayaan dari masyarakat untuk maju dan berkembang,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. Uyu juga menekankan bahwa model pemberdayaan yang efektif menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberikan masyarakat kontrol atas masa depan mereka.

“Point mendasar model pemberdayaan masyarakat yaitu Partisipasi Aktif Masyarakat, Pemberdayaan Kapasitas (berbasis lokal), Kemandirian, Penguatan kelembagaan local, Akses terhadap sumber daya, Pendekatan partisipatif dan kolaboratif, Konteks sosial dan budaya,  Keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, Monitoring dan evaluasi, dan Penguatan jaringan dan kemitraan,” tambah Dosen di Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan, UPI ini.

Pemilihan tema “Mahasiswa Berkarya, Masyarakat Berdaya, Indonesia Jawara” tidak lain karena perolehan Peringkat 3 Nasional dimana Untidar lolos 17 proposal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Program ini fokus pada pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

“Mengapa harus menggandeng Ormawa dalam program pemberdayaan masyarakat? Karena mereka pejuang sosial kemasyarakatan, suaranya didengar maka harus dirawat untuk kontrol sosial, cepat dalam merespon berbagai kejadian di masyarakat dan memiliki jaringan nasional yang kuat,” jelas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.

Dengan adanya PPK Ormawa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitas pengurus organisasi kemahasiswaan, merancang manajemen risiko untuk kegiatan ormawa serta sebagai bukti peran Ormawa dalam peningkatan prestasi & reputasi mahasiswa.

Dalam kegiatan ini Panitia menerima 55 artikel ilmiah dari 12 perguruan tinggi dari 6 provinsi di Indonesia. Selain seminar, kegiatan ini diisi dengan pameran PPK Ormawa dan P2MW Untidar serta penyerahan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 untuk mahasiswa Untidar.

Berikut daftar Presenter dan Artikel Terbaik pada Semnas Kemahasiswaan dan Call of Paper Untidar Tahun 2024 :

No

Penghargaan

Universitas

Ruangan 1

1

Presenter Terbaik 1

Alfa Duina Arimbi
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Agus Triana Mubarok
Universitas Siliwangi

3

Presenter Terbaik 3

Aninda Julieta Ariyanto
Universitas PGRI Semarang

Ruangan 2

1

Presenter Terbaik 1

F.Hana Adiptha
Universitas Ngudi Waluyo

2

Presenter Terbaik 2

Dwi Cahyo Saputro
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3

Presenter Terbaik 3

Evi Yuliani
Universitas Muria Kudus

Ruangan 3

1

Presenter Terbaik 1

Ibnu Rivansyah Subagyo
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2

Presenter Terbaik 2

Siska Aulia Putri
Universitas Tidar

3

Presenter Terbaik 3

MEILANI PUSPA NINGRUM
Universitas Negeri Surabaya

Ruangan 4

1

Presenter Terbaik 1

Putri Septiana
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Muhammad Labib Zaenal Arofi
Universitas Dian Nuswantoro

3

Presenter Terbaik 3

Nur Ikhsan
Universitas TIDAR

Ruangan 5

1

Presenter Terbaik 1

Verjunnea Ali Choiriyan
Universitas tidar

2

Presenter Terbaik 2

Titha Widya Clara
Universitas Palangka Raya

3

Presenter Terbaik 3

Salwa Julianti
Universitas Riau

Artikel Terbaik

1

Artikel Terbaik 1

Fatin Karimatunnisa dan Fatin Fadhilah.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2

Artikel Terbaik 2

Anugrah Kurniati, Faiz Fakhruddin
Universitas tidar

3

Artikel Terbaik 3

Zhiland Ramadhan Echa Saputra
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

 

Penulis dan Editor : Humas Untidar

Untidar Terima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Sebesar 198 Juta

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. resmi menerima dana Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 sejumlah 198 Juta.

“Terima kasih atas apresiasi Pemerintah Kota Magelang lewat Disporapar dengan adanya beasiswa ini. Semoga dapat membantu mahasiswa asal Kota Magelang dalam menjalani perkuliahn di Untidar,” ujar Prof. Parmin.

Beasiswa ini secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd., M.Pd., Sabtu (24/08) di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. memberikan sambutan mewakili Walikota Magelang.

“Jumlah beasiswa yang diberikan Tahun 2024 ini sebanyak 100 orang namun kedepannya akan kita tingkatkan jumlahnya menjadi 200 orang. Upaya ini merupakan komitmen Kota Magelang dalam meningkatkan jumlah lulusan SMA yang meneruskan ke Perguruan Tinggi,” jelas Kepala Disdikbud Kota Magelang pada sambutannya mewakili Walikota Magelang.

Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 ini diberikan kepada 66 mahasiswa dimana setiap orangnya mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 Juta Rupiah. Penyerahan beasiswa kepada mahasiswa Untidar diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kepada perwakilan mahasiswa yaitu Prima Ayu dan Lutfi Ardian.

Seleksi beasiswa tidak hanya mengutamakan nilai akademik namun juga mempertimbangkan prestasi non akademik. Pertimbangan ini karena Pendidikan tidak hanya seputar ilmu pengetahuan tapi juga pengembangan karakter yang sesuai dan dapat diaplikasikan pada dunia kerja.

“Penerima beasiswa juga harus bisa menjadi contoh bagi teman atau adik tingkatnya.Jadikan beasiswa ini motivasi untuk terus berkembang, belajar yang giat dan meraih pencapaian-pencapaian,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Disdikbud dan Disporapar Kota Magelang bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar berkesenpatan mengunjungi stand Program Penguatan Kemahasiswaan Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).

Selain itu, kegiatan ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Nasional Kemahasiswaan yang diikuti oleh 400 mahasiswa dari 12 Perguruan Tinggi dari 6 Provinsi di Indonesia.

Penulis dan Editor : Humas Untidar

JDIH Untidar Raih Penghargaan Terbaik ke-2 Nasional dari Kemenkumham RI

Universitas Tidar meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) terbaik ke-2 Nasional dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kamis (22/08).

Penghargaan diserahkan oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional., Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum. mewakili Menteri Kemenkumham RI kepada Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., Rektor Untidar secara langsung di Aston Kartika Grogol Hotel dan Conference Center, Jakarta.

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional., Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum. menyampaikan sambutan pada JDIHN Awards 2024. Foto : Dok. Panitia JDIHN Awards 2024.

“JDIHN merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan literasi hukum di masyarakat. JDIHN telah mengubah cara birokrasi pemerintah bekerja, dari berbasis konvensional atau manual menjadi berbasis internet yang dapat mempermudah akses penyebaran informasi hukum kepada masyarakat,” ujar Widodo.

Dengan adanya JDIHN, tambah Widodo, masyarakat dapat meyakini dokumen hukum yang diterimanya sudah tervalidasi, mengingat seluruh dokumen hukum yang disajikan di portal JDIHN.GO.ID bersumber dari instansi pemrakarsanya.

“Kami berharap, pengelolaan JDIH dapat mendorong literasi hukum masyarakat. Namun, upaya tersebut perlu dukungan seluruh pihak. Sebab, dengan bertambahnya jumlah anggota JDIH, maka akan bertambah pula koleksi dokumen hukum yang dapat diakses oleh masyarakat,” jelas Widodo.

Untidar memperoleh nilai 93 terpaut 5 poin dari Institut Teknologi Bandung yang mendapatkan nilai 97 sebagai peraih penghargaan terbaik pertama. Penghargaan ini termasuk dalam Kategori Eka Acalapati (nilai 76-100) dimana peraih kategori ini bernilai paling tinggi dalam pengelolaan JDIH dan dapat dijadikan contoh bagi anggota JDIH lainnya.

Penghargaan JDIH Untidar ini merupakan penghargaan ketiga setelah sebelumnya meraih penghargaan terbaik pertama nasional pada tahun 2023 dan terbaik kedua nasional pada tahun 2022.

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat dan dorongan bagi Tim JDIH Untidar untuk dapat meningkatkan kembali layanan, fasilitas, dan sumber daya yang ada untuk bisa memberikan informasi hukum yang semakin akurat baik untuk Sivitas Akademika Untidar atau masyarakat umum,” tutur Prof. Sugiyarto, Rektor Untidar.

Foto Bersama Rektor, Kepala BPKU dan Tim JDIH Untidar setelah menerima penghargaan pada JDIHN Awards 2024. Foto : Dok. Tim JDIH Untidar

 

Kegiatan JDIHN Awards 2024 diselenggarakan bersamaan dengan Pertemuan Nasional Pengelola JDIH. Kegiatan ini dihadiri oleh 759 peserta, yang terdiri atas lembaga negara, kementerian, lembaga nonstruktural, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, sekretariat DPRD kabupaten/kota, serta perguruan tinggi. Dari total tersebut, 134 peserta di antaranya merupakan penerima penghargaan Pengelola JDIH Terbaik. Selain Rektor, Among Wiwoho, S.E., M.M., Kepala BPKU serta Tim JDIH Untidar yaitu Yogi Prayogo, S.H., M.H., Rasyid Wicaksono Hadi, S.Pd., Egi Rizky Febriyanto, S.H. dan Nur Hidayat Pujiyadi, A.Md. turut hadir dalam kegiatan ini.

Penulis : Rasyid Wicaksono

Editor : Humas Untidar

Kemendikbudristek Gelar Diseminasi KBBI dalam Rangka Kemitraan Bersama Komisi X DPR RI

Jakarta, Kemendikbudristek – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah produk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai acuan kebahasaan dan sarana informasi kebahasaan bagi pengguna bahasa Indonesia. KBBI merupakan salah satu bentuk upaya pengembangan bahasa melalui penyediaan kamus bahasa. KBBI terus diperbarui dan dikembangkan oleh Badan Bahasa melalui aplikasi KBBI Daring.
 
Aplikasi tersebut memungkinkan penyusunan kamus menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan terbuka bagi seluruh pengguna KBBI untuk ambil bagian dengan membuat usulan-usulan kosakata. Untuk itu, Badan Bahasa, Kemendikbudristek, berusaha menyosialisasikan upaya yang telah dikembangkan tersebut dengan menghadirkan tokoh sastra dan kelompok masyarakat melalui pelaksanaan Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Rangka Kemitraan dengan Komisi X DPR RI, Minggu (18/8), di Hotel Luminor, Bandung.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, serta turut hadir pula anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Saeful Bachri dan anggota DPRD Kabupaten Bandung M. Hailuki.
 
Diseminasi ini merupakan bentuk transparansi dan sosialisasi pemerintah kepada masyarakat terkait dengan program yang telah dilakukan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan KBBI sebagai sebuah produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
 
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo menjelaskan, “Ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Badan Bahasa kepada masyarakat secara langsung di hadapan Komisi X DPR RI yang salah satunya memiliki fungsi pengawasan terhadap program pemerintah,” ujarnya.
 
Dede Yusuf mengamini bahwa salah satu tugas Badan Bahasa adalah menyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan konsep dasar, selain untuk merekam semua bahasa yang ada, juga untuk menjaga agar jangan sampai suatu saat bahasa ini hilang. “Saat ini masyarakat masih menggunakan bahasa sebatas pada komunikasi, belum banyak yang berkembang pada kemampuan-kemampuan diplomasi, mempersatukan, dan kompetensi tertentu dalam bahasa,” tutur Dede Yusuf.
 
Selaras dengan hal itu, salah satu sastrawan, Agus R. Sarjono, pada kesempatan yang sama mengatakan jika ingin melihat pemikiran sebuah bangsa, lihatlah kamus bahasanya. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat umum pun dengan sastrawan itu berbeda dalam mendefinisikan suatu hal.
 
“Ketika KBBI mendefinisikan rakyat dengan cara eksplisit ‘penduduk suatu negara’ dan ‘orang kebanyakan’ atau ‘orang biasa’, sastrawan menjelaskan dengan cara lain, seperti pada karya Hartoyo Andang Jaya, rakyat ialah kita jutaan tangan mengayun dalam kerja, rakyat adalah kita otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka,” ungkapnya. Bertalian dengan tema pembicaraan ini, Agus berharap pemerintah memiliki program yang mewajibkan membaca karya sastra pada tiap jenjang pendidikan. “Minimal SD 5 judul, SMP 10 judul, dan SMA 15 judul,” pungkasnya.
 
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat terkadang memang serampangan sesuai dengan kebiasaan di lingkungannya. Dede Yusuf mempertanyakan penggunaan bahasa di ruang publik yang kerap ia temui. “Kenapa di hotel-hotel selalu digunakan kata toilet atau WC?” tanyanya kepada hadirin. “Jika dalam masyarakat Sunda terbiasa dengan istilah jamban, seharusnya dengan KBBI ini kita dapat mengganti penggunaan itu (toliet dan WC, red.) misalnya dengan kata hadas ataupun tandas,” tegas Dede. Ia berharap masyarakat dapat mempergunakan kosakata di KBBI dalam situasi apa pun dan Badan Bahasa dapat menggali kosakata di masyarakat untuk dimuat dalam KBBI.
 
Untuk mengonfirmasi hal itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, mengungkapkan bahwa saat ini KBBI telah memuat sejumlah 120.000 entri. “Tahun ini Badan Bahasa menargetkan akan menambahnya hingga 200.000 entri termuat di KBBI. Perlu diketahui pula oleh masyarakat bahwa KBBI tidak hanya memuat kata baku, namun juga terdapat ragam tidak baku dan cakapan,” kata Herawati.
 
Lebih lanjut, menurut Agus bahasa percakapan di masyarakat sebatas digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Seseorang tidak akan bisa menyampaikan ide atau gagasan penting  jika bertutur dengan bahasa gaul “lu-gue– lu-gue”. “Masyarakat harus mengetahui KBBI agar dapat menggunakan bahasa formal (dengan membedakan ragam baku dan tidak baku, red.) agar dapat menyampaikan ide yang berterima untuk sebuah situasi (kebahasaan),” pungkasnya.
 
Saat ini masyarakat dapat memanfaatkan produk KBBI edisi VI secara daring dengan mengunjungi laman kbbi.kemdikbud.go.id atau mengunduh aplikasi KBBI VI melalui gawai atau ponsel pintar. Di dalamnya terdapat fitur-fitur untuk mencari beragam definisi beserta contoh penggunaan yang juga dilabeli dengan penjelasan kebakuan kata, termasuk penanda bahasa dan ragam keilmuan. Selain itu, para penggunan juga dapat berpartisipasi dalam pemerkayaan entri KBBI melalui usulan pembuatan entri baru atau sunting entri dan definisi dengan menjadi pengguna terdaftar pada laman tersebut.

Tim PPK Ormawa HIMAPBIO Untidar Bawa Petani Muda Desa Mangli Menuju Pertanian Berkelanjutan Ubah Sampah Jadi Cuan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Tidar melaksanakan pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), Selasa (20/08).

Berlokasi di Green House Berkah Surya Setaman, Dusun Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang kegiatan ini menggandeng Bapak Widi salah satu founder dari Mina Cikal Sari Wates, Magelang.

“Maggot BSF mampu mengubah sampah organik menjadi protein dalam waktu singkat, dan proses ini lebih higienis dibandingkan metode pembusukan dengan maggot jenis lain,” jelasnya.

Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, maggot BSF juga dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak seperti lele dan unggas karena kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi.

“Kita perlu mengenalkan pada masyarakat cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan limbah hasil pertanian menjadi pakan untuk maggot BSF,” tambah praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam budidaya maggot ini.

Pengelolaan sampah organik dengan maggot juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan oleh pembusukan sampah dan menghasilkan pupuk organik (kasgot) sebagai produk sampingan.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup pemahaman siklus hidup maggot, persiapan pakan maggot, pembuatan komposter tumpuk, serta teknik pemanenan maggot dan komposnya. Peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung cara menyiapkan pakan maggot pada tahap baby maggot dan pengolahan kompos dari limbah maggot.

Ketua Sanggar Ambawani Tani, Walyudi, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat menghargai inisiatif ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Beliau berharap para pemuda di desanya bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah dapur dan sampah organik sebagai pakan maggot, yang berpotensi menjadi peluang usaha di masa depan.

Bersama para warga Dusun Mangli, Tim PPK Ormawa Himapbio, dosen pendamping serta volunteer memgikuti tahapan demi tahapan dalam pelatihan maggot ini salah satunya adalah pembuatan komposter.

Turut hadir, Dosen yang juga Guru Besar Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.

“Saya sangat tertarik dengan inovasi budidaya maggot ini. Meskipun terlihat sederhana, manfaatnya sangat banyak dan mudah diterapkan di rumah, serta berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan,” jelasnya.

Penulis : Tim PPK Ormawa Himapbio

Editor : Humas Untidar

Tim PPK Ormawa UKMK UNTIDAR Beri Pelatihan Peningkatan Digital Marketing untuk Pelaku UMKM

Tim  Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Unit Kegiatan Mahasiswa Kristiani (PPK Ormawa UKMK)Universitas Tidar melakukan pelatihan pemasaran digital atau digital marketing bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Nampirejo, Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (13/8).

Penanggungjawab kegiatan, Hiskia Marceliko mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dapat lebih maju dan berkembang.

“Melalui pelatihan ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi operasional, dan akses pasar. Manfaat yang didapatkan dari pengoptimalan penggunaan digital marketing yaitu lebih hemat biaya produksi, menjangkau lebih banyak audiens, lebih mudah berinteraksi dengan audiens, dan lebih terukur, serta aktivitas pemasaran menjadi lebih ringan,” jelasnya.

Kegiatan ini diisi dengan 3 topik utama, yaitu seminar bisnis, pelatihan digital marketing, dan pelatihan pembuatan desain produk.

Seminar bisnis berisi sosialisasi hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku UMKM dalam menjalankan usaha, yaitu menentukan target konsumen, memiliki ciri khas sendiri, membuat media sosial, dan memasang iklan serta konsisten. Topik kedua berisi strategi digital marketing berupa metode pemasaran di era digital.

Hiskia menambahkan, “Di topik ketiga ini ,kita juga memberikan pembinaan dan panduan tentang pembuatan desain yang cocok untuk setiap pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya yang mana pelaku UMKM dipandu dalam menggunakan aplikasi canva, bertujuan sebagai memaksimalkan penggunaan media digital bagi pelaku UMKM,” tuturnya.

Salah satu peserta pelatihan, Agustinus Ferdinand mengatakan dengan adanya pelatihan ini, ia merasa terbantu dengan informasi-informasi yang disampaikan selama sosialisasi dan menjadi termotivasi untuk maju dalam menjalankan usaha dengan mengikuti perkembangan di zaman sekarang.

“Dengan berkembangnya zaman setiap orang harus mau berubah mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal dengan pengusaha lain,” ujarnya.

Jadwal Batal Tambah KRS Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025

Jadwal batal tambah pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), dengan ini kami sampaikan jadwal sebagai berikut :

No

Uraian

Tanggal

1

Jadwal Batal Tambah KRS Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025

22 – 27 Agustus 2024

Pengumuman Resmi dapat diakses pada KLIK DISINI