Gebyar Kemahasiswaan Untidar 2025, Meriahkan Dies Natalis dengan Semangat Kompetisi dan Kebersamaan

Universitas Tidar (Untidar) sukses menyelenggarakan kegiatan Gebyar Kemahasiswaan 2025 sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-46 Untidar, Selasa (6/5). Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dengan menampilkan semangat kompetisi dan kreativitasnya melalui Lomba Paduan Suara, Gobak Sodor, dan Esai Ilmiah.

Kegiatan diawali dengan pertandingan Gobak Sodor yang diikuti oleh sebanyak 4 finalis dari Universitas Ngudi Waluyo, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), serta Universitas Tidar. Faiz Listyanda selaku PIC lomba Gobak Sodor menjelaskan kegiatan perlombaan ini dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dari visi misi Untidar, yakni ‘Unggul Berbudaya’. Untuk itu, gelaran lomba Gobak Sodor ini bertujuan melestarikan budaya Indonesia melalui permainan tradisional yang ada di Indonesia. 

“Harapannya dengan diadakannya perlombaan ini dapat menjadi ajang untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Permainan tradisional Gobak Sodor sesuai dengan visi Untidar yang mengedepankan wirausaha dan kebudayaan,” ujar Faiz. 

Untidar juga mengadakan perlombaan esai dengan mengusung tema ‘Kesehatan Mental’. Lomba ini diikuti 203 peserta dari berbagai universitas di Indonesia, mulai pulau Sumatra hingga Papua.  PIC Lomba esai, Suamanda Ika Novitasari S.Kom., M.Kom. mengatakan, tema kesehatan mental diangkat karena ada banyak fenomena kasus kesehatan mental yang terjadi pada mahasiswa saat ini. 

“Harapannya dengan tema ini, mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti perlombaan esai ini dapat memiliki pandangan yang lebih luas mengenai kesehatan mental baik bagi dirinya maupun orang lain,” pungkasnya. 

Suamanda menambahkan, dari para peserta yang sudah menjadi finalis pada dasarnya memiliki esai yang menarik dengan presentasi yang relevan dan dapat mengatasi permasalahan kesehatan mental saat ini.

Lomba ketiga, yaitu Paduan Suara, turut memeriahkan Gebyar Kemahasiswaan 2025. Lomba ini diikuti oleh 5 tim paduan suara  terbaik yang lolos babak final. Mereka adalah Gisma Choir UPGRIS, PSM Grandio Sonora Tidar, PSM Talenta Universitas Slamet Riyadi, Nokus Choir STIKES Yogyakarta,  dan Synthon Choir Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Farmasi Semarang. Para peserta dinilai berdasarkan aspek vokal, harmonisasi dan ekspresi oleh dewan juri yang kompeten di bidang musik.

Dalam kesempatan ini, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si., menyampaikan apresiasinya pada para peserta dan harapan kompetisi di tahun mendatang.

“Saya mengapresiasi para peserta lomba dari  berbagai universitas, dan berharap kedepannya kegiatan ini tetap berlanjut dan semakin luas dalam menjaring peserta,” jelasnya.

Salah satu juri dari Lomba Paduan Suara Mahasiswa (LPSM), Septian memberikan tanggapannya terkait kegiatan hari ini yang menurutnya cukup antusias.

“Acara perlombaan hari ini sudah sangat antusias dan menjadi awal yang baik bagi acara kompetisi yang baru pertama kali diselenggarakan. Saya rasa sudah cukup untuk menjadi modal yang baik, dan kedepannya saya berharap Untidar dapat terus menyelenggarakan kompetisi ini, melihat antusias anak-anak yang semangat mulai dari persiapan dan penampilan mereka,” ungkapnya.

Berikut adalah daftar pemenang dalam kegiatan Gebyar Kemahasiswaan Untidar 2025.

 

Kategori Lomba

Pemenang

Kejuaraan Invitasi Nasional Gobak Sodor

  1. Universitas Wahid Hasyim
  2. Universitas Ngudi Waluyo
  3. Universitas Tidar
  4. Universitas Ahmad Dahlan

Lomba Esai Tingkat Nasional

  1. Rohmat Joan Prataman (Universitas Negeri Yogyakarta)
  2. Atsir Al Atsari (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  3. Amelia Rahma (Universitas Lambung Mangkurat)
  4. Karina Indah Khumaerah (Institut Pertanian Bogor)
  5. Nafisa Aliya Irfani (Universitas Tidar)

Lomba Paduan Suara Mahasiswa (LPSM)

  1. PSM Talenta Universitas Slamet Riyadi
  2. PSM Grandio Sonora Tidar 
  3. Gisma Choir Universitas PGRI Semarang
  4. Nokus Choir STIKES Yogyakarta
  5. Synthon Choir Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Farmasi Semarang 

Kegiatan ini menjadi bukti semangat kolaboratif dan kompetitif mahasiswa dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat komitmen Untidar dalam mengembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan edukatif dan berbudaya.

 

Penulis : Ruth Erica Margareth, Dewi Puji Lestari

Kunjungan Rektor Untidar ke Kantor Walikota Magelang, Siap Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan, Ekonomi, dan Pariwisata Kota Magelang

Rektor Universitas Tidar (Untidar), Prof . Dr. Sugiyarto, M.Si. didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM., serta Ketua Tim Kerja Bidang Humas, Danu Wiratmoko, melakukan kunjungan ke Kantor Walikota Magelang, Jumat (2/5). 

Dalam kunjungan ini, Rektor beserta rombongan diterima langsung oleh Walikota, H. Damar Prasetyono dan Wakil Walikota, dr. Sri Harso, M.Kes, Sp.S, di Ruang Rapat Walikota dengan hangat dan penuh antusias. Ia  menyampaikan apresiasi atas inisiatif Untidar dalam menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah guna kemajuan bersama.

“Kami kerap menerima aspirasi masyarakat perihal seleksi masuk Untidar, termasuk harapan agar semakin banyak putra-putri daerah bisa menempuh pendidikan tinggi di Untidar. Oleh karena itu, kami mendorong agar sosialisasi jalur penerimaan mahasiswa baru di Untidar semakin diperluas hingga masyarakat bawah,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Sugiyarto menjelaskan bahwa Untidar membuka akses lebar melalui berbagai jalur seleksi, termasuk seleksi nasional dan mandiri yang di dalamnya ada jalur afirmasi bagi sekolah maupun putra-putri daerah.

“Kami memiliki pemikiran untuk turut serta menghidupkan ekonomi Magelang dengan menjaring mahasiswa luar daerah melalui berbagai jalur seleksi, sehingga hal tersebut menjadi jalan yang dapat membantu peningkatan pendapat asli daerah (PAD). Selain itu, kami juga tidak lupa memprioritaskan penerimaan bagi putra-putri daerah dengan syarat tertentu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suyitno menyampaikan skema dan jenis-jenis jalur penerimaan mahasiswa baru Untidar.

“Seleksi mahasiswa Untidar ada 3 jenis, yaitu SNBP dan SNBT yang menjadi ranah pemerintah pusat, serta jalur mandiri yang kita susun sendiri skemanya dan tentunya tetap ada transparansi dalam proses, serta berdasar pada Surat Keputusan Rektor. Melalui seleksi ini Untidar dapat mengakomodasi berbagai stakeholder,” jelasnya. 

Suyitno juga menambahkan, untuk berperan serta meningkatkan PAD kota Magelang, Untidar juga memberikan kesempatan bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk mendapatkan mahasiswa baru. 

“Saat ujian mandiri, biasanya kami memberikan ruang bagi PTS, terutama di kota Magelang untuk membuka booth promosi di lingkungan kampus Untidar, sehingga diharapkan calon mahasiswa yang tidak diterima di Untidar, tetap dapat kuliah di kota Magelang.” lanjutnya. 

Wakil Walikota Magelang juga menyampaikan ke depannya Untidar diharapkan dapat berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Magelang.

“Ke depannya Untidar dapat membantu kami dalam meningkatkan branding pariwisata yaitu Taman Kyai Langgeng dengan kolaborasi bersama prodi Pariwisata, misalnya, serta masalah stunting Kota Magelang dengan mengajak mahasiswa Gizi, sehingga mahasiswa selain menguasai teori di kampus juga memiliki wadah untuk menerapkan langsung teorinya,” pungkasnya.

Penulis: Dewi Puji Lestari

Editor: Ruth Erica Margaret

Pelaksanaan UTBK-SNBT Tahun 2025 di Pusat UTBK Untidar Berakhir, Tidak Ditemukan Kecurangan Ujian.

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Tidar telah melaksanakan seluruh sesi ujian, Jumat (02/05). Jumlah sesi UTBK yang dilaksaksanakan adalah 17 sesi yang dimulai 23 April – 30 April 2025 serta 2 Mei 2025.

“Total peserta UTBK yang hadir melaksanakan ujian sebanyak 8.193 peserta dari jumlah keseluruhan peserta terdaftar 8.367 peserta. Sebanyak 174 peserta atau 2,1 % dinyatakan gugur karena tidak hadir atau terlambat saat pelaksanaan ujian,” jelas Koordinator Pelaksana UTBK Untidar, Muh. Azril, S.S.T.Pi., M.Sc.

Lokasi Pelaksanaan Pusat UTBK Untidar 2025 terdiri dari 4 lokasi yaitu Kampus Tuguran Untidar terdiri dari 13 ruangan dan menampung 245 peserta; Kampus Sidotopo Untidar terdiri dari 5 Ruangan, menampung 145 peserta; SMA Negeri 4 Kota Magelang terdiri dari 3 Ruangan, menampung 55 peserta; dan SMA Negeri 5 Kota Magelang terdiri dari 3 Ruangan menampung 60 peserta.

Pelaksanaan UTBK dilaksanakan dalam 2 sesi (pagi dan siang) dan dalam 1 sesinya kurang lebih ada 505 peserta yang melakukan ujian.  

“Pelaksanaan hanya 1 sesi ujian (sesi pagi) pada hari terkahir pada Jumat, 5 Mei 2025 serta lokasi ujian dipadatkan menjadi 3 lokasi saja yaitu Kampus Tuguran, kampus Sidotopo dan SMA N 5 Magelang saja karena jumlah peserta yang memang tinggal sedikit,” tambah Azril.

Menurut pantauan Tim Monev UTBK Untidar, Ir. Ibrahim Nawawi, S.T., M.T. tidak ditemukan kecurangan ujian sampai akhir pelaksanaan UTBK di Untidar.

“Alhamdulillah sampai hari terakhir aman, temuan kecurangan tidak ditemukan. Perjokian, penggunaan alat elektronik yang mencurigakan juga tidak ditemukan. Pengawas sudah dilengkapi dengan alat metal detektor dan melakukan pemeriksaan sebelum ujian berlangsung,” papar Ir. Ibrahim.

Selain itu pengawas juga tidak segan mengecek kacamata dan masker yang akhir-akhir menjadi bahan temuan di lokasi UTBK lain untuk menaruh kamera atau perekam. Jika memang peserta membutuhkan kacamata sebagai alat bantu baca pastinya tetap diijinkan untuk memakainya begitu pula peserta yang sedang Flu atau sakit dan membutuhkan masker selama ujian.

Peserta UTBK selanjutnya menunggu hasil Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang menggunakan hasil UTBK sebagai indikator seleksinya pada 28 Mei 2025. Peserta lolos diharapkan langsung mencari info registrasi pada laman resmi perguruan tinggi lokasi diterima.

Seleksi Mandiri Untidar akan mulai dibuka pendaftarannya mulai 20 Mei 2025. Informasi lengkap serta langkah-langkah pendaftaran akan diumumkan melalui laman um.untidar.ac.id.

Penulis dan editor : Humas Untidar

Sidang Senat, Orasi Ilmiah, dan Galakarya Dies Natalis Universitas ke-46

Universitas Tidar menggelar Sidang Senat Terbuka, Orasi Ilmiah, dan Galakarya dalam rangka Dies Natalis ke-46 yang berlangsung, Jumat (2/5) di Gedung Dr.H.R. Suparsono. Kegiatan ini dihadiri sivitas akademika Untidar, tamu undangan dari berbagai institusi, serta mitra kerja sama eksternal.

Rektor, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., dalam sambutannya menegaskan kembali filosofi Untidar yang baru yaitu “Unggul Berbudaya” mengacu pada kearifan lokal dan pelestarian budaya Indonesia.

“Kebudayaan menjadi jembatan antara ilmu dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya keseimbangan antara pendidikan tinggi dan kebudayaan,” ujar beliau.

Prof. Sugiyarto juga menekankan pentingnya integrasi budaya dan prestasi akademik sebagai pondasi Untidar dalam mengembangkan kerja sama internasional, transformasi kelembagaan menuju BLU yang lebih adaptif, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung kemajuan berbudaya.

Turut hadir Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., yang dalam kesempatan ini menyampaikan Orasi Ilmiah dengan judul semangat kolaboratif yang berfokus pada peran strategis budaya dalam pendidikan tinggi untuk membentuk generasi unggul yang adaptif tanpa kehilangan jati diri bangsa.

“Seperti yang disampaikan Rektor Untidar, di Universitas Udayana memiliki visi yang hampir mirip dengan Untidar yiatu Unggul, Mandiri dan berbudaya. Bagaimana kebudayaan itu di Era Digitaliasi dengan istilah Pilar Digital Humanities dimana ini merupakan stratetgi membangun perguruan tinggi berbasis keunggulan budaya teknologi,” jelasnya.

Beliau menyoroti pentingnya integrasi antara humaniora dan teknologi dalam pendidikan tinggi guna melahirkan generasi muda yang adaptif, kreatif, dan inovatif.

“Digital humanities adalah upaya pelestarian budaya melalui literasi digital dan kolaborasi lintas bidang,” ungkap Prof. Sudarsana.

Menurutnya perpaduan budaya & teknologi menghasilkan kekuatan nasional di era global.

Dalam kesempatan ini, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Untidar dengan beberapa mitra eksternal, yaitu Soerojo Hospital diwakili dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K), M.Kes selaku Direktur; Universitas Pancasakti Tegal diwakili Dr. Imam Asmarudin,SH. MH selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahaiswaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi; dan Universitas Slamet Riyadi Surakarta diwakili Dr. Joko Pramono, S.Sos., MSi selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama. Kerjasama ini diharapkan memperluas jejaring kolaborasi dan penguatan Tri Dharma perguruan tinggi.

Perayaan juga diisi dengan Galakarya, yaitu Penganugerahan kepada sivitas akademika, alumni, serta mitra terbaik dalam beberapa kategori dan dengan pemenang, yaitu sebagai berikut:

Kategori

Pemenang

Penghargaan Dosen & Tenaga Kependidikan Purna Tugas

1.      Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T., IPU.

2.      Ir. Kun Suharno, M.T. (tidak hadir)

3.      Dr. Endang Mawarsih, M.Sc

4.      Ir. Yulia Eko Susilowati, M.P.

5.      Dra. Sudati Nur Sarifah, M.M.

6.      Bapak Among Wiwoho, S.E., M.M.

7.      Bapak Soseyto Budi Santoso

8.      Bapak Koweri

9.      Bapak Soetardjo

10.  Ibu Sri Tanjung Cahyarini

Alumni Wirausahawan Terbaik

Prof. Dr. Dr. Endang Dwi Amperawati, M.M.

Mitra Kerja Sama Industri Terpilih

PT Mega Andalan Kalasan (MAK)

Mitra Kerjasama Pemerintah Terpilih

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia

Mitra Kerjasama Perguruan Tinggi Terpilih

Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Insan Pers Terpilih

Hadianto (wartamagelang.com)

Media Pers Terpilih

Radar Magelang

Program Studi dengan Penelitian Terbaik

Program Studi S1 Pendidikan Biologi

Program Studi dengan Pengabdian Masyarakat Terbaik

Program Studi S1 Agroteknologi

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 1

Fakultas Teknik

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 2

Fakultas Ekonomi

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 3

Fakultas Teknik

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 4

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 5

Fakultas Pertanian

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 6

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Fakultas dengan Pencapaian Posisi Tertinggi Keunggulan IKU, Kategori IKU 7

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Unit dengan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Bidang II

Unit dengan Kualitas Perencanaan Anggaran Terbaik

UPA Agroteknologi

Fakultas dengan Predikat Zona Integritas WBK Tingkat Universitas Tidar

Fakultas Teknik

Unit dengan Kedisiplinan Pegawai Terbaik

Fakultas Teknik

Unit dengan Media Komunikasi Terbaik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

 

Perayaan Dies Natalis ke-46 ini menjadi momentum bagi Untidar menuju institusi pendidikan tinggi yang unggul dan  berbudaya di tingkat nasional maupun internasional.

 

Penulis: Ruth Erica Margaret

Editor: Dewi Puji Lestari , Humas Untidar

Untidar Terima Kunjungan Delegasi KOICA dan Seoul National University, Bahas Peluang Akademik

Universitas Tidar menerima kunjungan delegasi dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Seoul National University, Selasa (29/4) di Gedung Kuliah Terpadu, Kampus Sidotopo.

Kunjungan ini merupakan bagian dari penjajakan kerjasama akademik sekaligus tindak lanjut kegiatan Pengembangan Kapasitas Rektor Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Dikbudristek bekerja sama dengan KOICA tahun 2024 lalu.

Delegasi dipimpin oleh Prof. Ho Sang Kan, yang didampingi oleh Prof. Tae Sub Park, dan Dr. Jang Hyoje dari Seoul National University, serta Dr. Rinekso Soekmadi dari IPB University yang merupakan mitra utama KOICA di Indonesia.

Rombongan disambut langsung oleh Rektor Untidar, Prof. Sugiyarto dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Suyitno, serta Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Sutrisno Hadi Purnomo yang menjadi tuan rumah kegiatan. Dalam sambutannya Prof. Sugiyarto menyampaikan apresiasi dan harapannya pada kunjungan ini.

“Kami sangat berharap kerjasama ini akan menjadi jembatan bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam hal riset dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan global,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini pula, Prof. Ho Sang Kang dari Seoul National University menyampaikan tujuannya dalam kunjungan ini.

“Kolaborasi antara Indonesia dan Korea sangat penting, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam hal ini kawasan Jawa Tengah, yaitu Candi Borobudur. Melalui kerja sama ini, kami dapat saling memahami peluang satu sama lain dan mengoptimalkan potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan,” ucapnya

 

Dalam kunjungan tersebut, dilaksanakan juga diskusi akademik yang melibatkan sivitas akademika Fakultas Pertanian, khususnya dosen dari Prodi S1 Peternakan. Topik kerjasama yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah, peluang kolaborasi riset dan pengembangan di bidang kultur sel hewan hingga teknologi in vitro yang krusial dalam riset bioteknologi modern.

Kegiatan dilanjutkan dengan kuliah tamu untuk mahasiswa S1 Agroteknologi oleh Prof. Ho Sang Kang. Sebagai akademisi yang ahli di bidang kehutanan, Prof. Kang menyampaikan pandangan global terkait pentingnya penguatan kapasitas akademik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya, para delegasi melakukan kunjungan ke Laboratorium Terpadu untuk melihat fasilitas penunjang yang dimiliki oleh Untidar. Harapan dengan adanya kunjungan ini dapat menjembatani kemitraan Untidar dengan universitas-universitas di Korea Selatan.

Penulis : Laila Alfizanna – Kerjasama Untidar

Editor: Margareth, Humas Untidar

Pererat Silaturahmi, Dharma Wanita Persatuan Untidar Selenggarakan Halal Bi Halal

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Tidar selenggarakan kegiatan Halal Bi Halal yang dirangkai dengan peringatan Hari Kartini dan Rapat Kerja di Gedung Dr. H.R. Suparsono pada Jumat (25/4). Adanya kegiatan ini sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan di hari suci, serta menguatkan semangat perjuangan RA Kartini dalam kehidupan modern perempuan masa kini.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa dan sari tilawah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Plt. Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Umum, Dr. Astuty, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tiga agenda penting, yaitu halal bi halal, rapat kerja, dan peringatan Hari Kartini.

“Semoga kita dapat mewarisi semangat perjuangan RA Kartini untuk memberikan pelayanan terbaik, mengangkat derajat  wanita dan mengedepankan ketulusan serta kasih sayang dalam keluarga maupun di lingkungan kerja masing-masing. Melalui kegiatan ini, memajukan Untidar bersama-sama agar menjadi setara dengan universitas BLU lainnya,” ungkap Ibu Astuty.

Dalam kesempatan ini, Ketua DWP Untidar, Ibu Sri Tuwasti menyampaikan bahwa berkat perjuangan dan semangat RA Kartini menjadi inspirasi wanita Indonesia untuk terus berkarya dan menempuh pendidikan tinggi. Beliau juga memaparkan beberapa agenda DWP untuk satu bulan kedepan yang terdiri dari berbagai bidang. 

Sebagai inti kegiatan, acara ini juga menghadirkan narasumber Fuzna Marzuqoh, S.H., M.M., dengan membawakan materi Menguatkan Karakter Perempuan dalam Parenting, Karier, dan Kehidupan Sosial. Dalam paparan materinya, Fuzna menekankan pentingnya nilai-nilai loving kindness, hadir penuh, dan sadar penuh dalam peran perempuan di lini kehidupan.

“Anak-anak belajar melalui apa yang mereka lihat. Penting bagi orang tua untuk hadir secara penuh dalam memberikan keteladanan, serta menciptakan lingkungan kasih sayang,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan nilai-nilai perjuangan Kartini, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong para anggota untuk semakin aktif dan inspiratif, serta berdampak bagi lingkungan keluarga, sosial, maupun masyarakat.

Penulis : Dewi, Aret

Pusat Studi Politik dan Kajian Internasional Untidar : Manuver Trump Perlu Disikapi dengan Kerjasama Alternatif dan Penguatan Tata Kelola Ekonomi-Politik

Pusat Studi Politik dan Kajian Internasional atau Centre of Politics and International Studies (POLIS) Universitas Tidar menggelar DIKSHI (Diskusi Seputar Hubungan Internasional) seri ke-7, Kamis (24/04). Diskusi kali ini membahas mengenai efek lanjutan dari kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

DIKSHI kali ini mengundang dua pemantik diskusi yaitu Dr. Phil. Arif Budy Pratama, M.P.A., peneliti di Pusat Studi Smart and Sustainable Cities (SSC) sekaligus dosen Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipo) yang baru saja menyelesaikan postdoktoralnya di Harvard University.

Kedua Pemantik DIKSHI #7, Dr. Phil. Arif Budy Pratama, M.P.A., dan Bonifasius Endo Gauh Perdana, S.S., M.A.,.

Sebagai pemantik pertama melihat terpilihnya Trump berpotensi berdampak pada berkurangnya bantuan luar negeri. Menurutnya, program-program pembangunan untuk berbagai negara melalui kerangka USAID rawan dihentikan.

“Akibatnya, keberlanjutan bantuan kesehatan, sanitasi, dan pendidikan, termasuk beasiswa riset dan studi di AS diragukan. Hal ini wajar karena secara psikologis, preferensi Trump terhadap pengembangan dunia pendidikan kurang,” tutur Dr. Arif.

Menariknya, pendidikan di AS sebenarnya sudah menjadi bisnis. Namun, karena preferensi pribadi Trump, potensi pendapatan dari “bisnis” pendidikan dihalangi, salah satunya mempersulit aplikasi visa bagi calon mahasiswa luar negeri.

Alasan lain manuver Trump ada ialah untuk mengambil hati orang-orang AS yang terpinggirkan akibat imigran. Caranya, Trump memangkas anggaran yang menurutnya kurang berpihak pada warga AS terpinggirkan.

“Untuk Indonesia, saya mengusulkan agar pemerintah mulai mencari alternatif untuk melanjutkan program pembangunan untuk mengatasi, seperti menginisiasi kerjasama dengan negara kuat lain,” tambahnya.

Pemantik kedua, Bonifasius Endo Gauh Perdana, S.S., M.A., peneliti POLIS dan dosen Fispol Untidar yang berlatar belakang studi hubungan internasional, berangkat dari pertanyaan “bisakah AS berdiri sendiri tanpa memedulikan negara lain?”.

“Saya melihat peluang AS untuk tidak acuh pada negara lain relatif kecil lantaran hubungan saling ketergantungan antarnegara dalam wujud rantai pasok komoditas. Dia mencontohkan bahwa barang berlabel made in China, misalnya, tidak selalu murni dibuat oleh China. Bisa saja, bahan baku maupun aksesoris barang tersebut berasal bukan dari China,” papar Endo.

Trump yang dibingkai sebagai pembebas bagi warga AS dari ancaman kedaulatan negara. Namun, pemahaman Trump ini, menurut Endo, adalah ilusi. Perdagangan perlu dilihat dari kacamata multi-level (lokal/daerah, nasional, dan internasional). Meski rentan terhadap ketergantungan, AS masih punya daya tawar karena korporasi AS menguasai hulu dalam bisnis, seperti riset, inovasi, dan merek.

“Untuk memperlancar negosiasi dan menguntungkan kepentingan nasional, Endo mendorong Indonesia untuk memilih teknik negosiasi dengan Trump. Opsinya apakah Indonesia akan mengonfrontasi seperti China, berbicara di balik layar, berkoalisi dengan negara lain, atau memperkuat hulu dalam rantai bisnis,” pungkasnya.

Suasana diskusi berlangsung cair. Pemantik dan Peserta Bertukar Berpendapat.

Wijoseno Cahyo Atmojo, Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara yang menjadi salah satu peserta diskusi mengapresiasi forum diskusi yang diadakan oleh Pusat Studi Politik dan Kajian Internasional Untidar ini.

“Dikshi mewadahi kita dimana berkumpul dengan orang-orang progresif, pemikiran yang kritis serta mendapatkan pengalaman berdasarkan bukti ilmiah terkini mengenai situasi dunia internasional saat ini dan relevansi nya dengan keadaan politik bangsa,” tuturnya.

Menurutnya kebijakan Trump merupakan ambisi dari Trump itu sendiri. Mengingat janji kampanye dari Trump ketika menyalonkan diri menjadi presiden yaitu membuat Amerika menjadi superpower.

“Namun, keinginan Trump ini saya rasa tidak bisa karena negara pasti berhubungan dengan negara lain,” jelasnya.

Diskusi yang dihadiri peserta baik dari dosen maupun mahasiswa dari berbagai latar belakang multidisiplin ilmu ini ditutup dengan kesepahaman mengenai pentingnya pola bermain dalam tata kelola ekonomi-politik yang menguntungkan masyarakat luas.

 

Penulis: Yohanes Ivan Adi Kristianto (POLIS Universitas Tidar)

Editor : Humas Untidar

 

POLIS membuka kesempatan bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa Universitas Tidar atau pihak di luar Universitas Tidar untuk menjadi pemantik diskusi bertajuk DIKSHI. POLIS dapat dihubungi melalui Instagram @polis.untidar atau email polis@untidar.ac.id

Hari Pertama UTBK di Untidar, Berjalan Lancar dan Tertib

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi nasional berdasarkan Tes (UTBK SNBT)  2025 di Untidar secara resmi dimulai pada hari Rabu (23/4). Pelaksanaan UTBK yang dibagi menjadi dua sesi, berlangsung lancar dan tertib di empat titik lokasi yang telah disiapkan panitia Pusat UTBK Untidar.

Peserta mulai memasuki ruang ujian sejak pukul 06.45 WIB untuk sesi pagi dan berlangsung hingga pukul 10.30 WIB. Sesi siang dimulai pukul 12.30 hingga 16.15 WIB. Waktu pelaksanaan UTBK di hari Jumat akan disesuaikan kembali untuk memberi waktu pelaksanaan Shalat Jumat bagi peserta.

Ketua Pelaksana, Muh. Azril, S.S.T.Pi., M.Sc., menjelaskan dalam jumpa pers, bahwa setiap sesi diikuti sekitar 505 peserta yang tersebar di lokasi utama Kampus Untidar (Tuguran dan Sidotopo) dan dua sekolah mitra, SMA Negeri 4 Kota Magelang dan SMA Negeri 5 Kota Magelang. Total terdapat 17 sesi UTBK yang akan digelar Untidar selama 9 hari pelaksanaan.

Masih menurutnya, tahun ini, animo pendaftar meningkat signifikan. Tercatat jumlah pendaftar UTBK di Untidar sebanyak 16.165 calon mahasiswa baru naik 27,54% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 12.673 calon mahasiswa baru. “Secara nasional, jumlah peserta yang mendaftar di pusat UTBK Untidar juga mengalami kenaikan sebesar 5%, dari tahun sebelumnya, yaitu dari 7.945 peserta ujian menjadi 8.367 peserta ujian,” imbuhnya. 

Menariknya, pada UTBK tahun ini Untidar kembali menunjukkan komitmennya terhadap akses pendidikan yang ramah terhadap semua kalangan. Pada pelaksanaan UTBK tahun ini, panitia telah menyiapkan fasilitas khusus bagi peserta disabilitas. Untuk peserta disabilitas akan melaksanakan UTBK di sesi ketiga pada 24 April 2025. Sesi ketiga ini akan difokuskan untuk memfasilitasi peserta disabilitas, yaitu tuna daksa dan tuna rungu. Peserta disabilitas nantinya akan ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau oleh peserta dengan dukungan asistensi khusus dari panitia.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM., turut hadir melakukan monitoring dan memantau langsung di beberapa titik lokasi UTBK. “Kami melakukan proses monitoring di lokasi ujian dan mengamati jalannya ujian, agar proses berjalan dengan tertib dan nyaman untuk seluruh peserta UTBK,” ungkapnya.

UTBK di Untidar akan terus berlangsung hingga tanggal 2 Mei 2025 mendatang. Dengan koordinasi dan dukungan berbagai pihak, Untidar optimis dapat melaksanakan UTBK secara kondusif dan tertib.

Untuk tahun ajaran 2025/2026, Universitas Tidar menyediakan daya tampung sebanyak 4.170 mahasiswa baru untuk jenjang sarjana dan diploma. Daya tampung tersebut terdiri atas 20% melalui jalur SNBP, 50% dari jalur SNBT, dan calon mahasiswa 30% dari jalur mandiri. Persentase tersebut menyesuaikan dengan masing-masing program studi.

Penulis: Ruth Erica Margaret

Editor: Dewi Puji Lestari

Sambut Dies Natalis ke-46 dan Pelaksanaan UTBK serta PMB Jalur Mandiri Untidar Gelar Temu Mitra Pers Kota dan Kabupaten Magelang

Universitas Tidar mengadakan kegiatan konferensi dan temu mitra pers dalam rangka pelaksanaan Dies Natalis Ke-46, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Tahun 2025 dan persiapan pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK Untidar Tahun, Rabu (16/4).

Prof. Suyitno selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama mengucapkan rasa terima kasih atas kerjasama yang terjalin antara Untidar dengan teman-teman media.

“Untidar memiliki tujuan untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Siapapun mahasiswa yang datang berkuliah di Untidar, maka akan kami didik dan latih agar memiliki kualitas tinggi,” tuturnya.

Untidar sebagai satu-satunya PTN di wilayah Kedu-Raya memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan, baik bagi wilayah Kedu – Raya maupun sekitarnya. Selain itu, Untidar juga berharap agar menjadi incaran para calon mahasiswa baru sebagai tempat untuk mencari ilmu. Hal ini, tentunya menjadikan media massa sebagai peran penting dalam meningkatkan eksistensi Untidar.

Dalam kesempatan ini, Tri Agus Gunawan selaku Ketua Panitia Dies Natalis Untidar ke-46 memaparkan rangkaian acara yang akan berlangsung dalam beberapa bulan kedepan.

“Acara Dies Natalis Ke – 46 Untidar terdiri dari 8 serangkaian, yaitu Khotmil Qur’an dan Buka Bersama, Mangayubagyo Purna Tugas, Pagelaran Wayang Kulit, Pekan Olahraga, Lomba Essay, Paduan Suara dan Olahraga Tradisional, Kompetisi Akademik Mahasiswa Soshum, Jalan sehat, serta Expo Kewirausahaan,” ujarnya.

Selanjutnya PIC Seleksi Mandiri Cahyo Wibi Yogiswara, S.T., M.Eng., dan PIC UTBK Untidar Muh. Azril, S.S.T.Pi., M.Sc., turut serta memaparkan materi.

“PMB Jalur Mandiri Untidar akan dibuka mulai tanggal 20 Mei 2025 dengan 6 jenis seleksi, yaitu SMJK-MS, SMJK-DUDI, SMJP, SM-UTBK, SMUT dan SMODS,” jelas Wiby.

Pelaksanaan UTBK-SNBT di Pusat UTBK Untidar akan dimulai Rabu, 23 April 2025 sampai Jumat, 2 Mei 2025.

“Peserta UTBK-Untidar tahun 2025 memiliki peningkatan sebesar 5.31% dari tahun 2024. Selain itu, pada UTBK tahun ini, Untidar menyediakan 24 Ruangan, yaitu di Kampus Tuguran sebanyak 13 ruangan, Kampus Sidotopo sebanyak 5 ruangan, SMAN 4 Kota Magelang sebanyak 3 ruangan dan SMAN 5 Kota Magelang sebanyak 3 ruangan dengan total sebanyak 505 peserta pada setiap sesinya,” ucap Azril.

Di penghujung acara, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., Rektor Untidar mengungkapkan harapannya pada teman-teman media untuk terus membersamai Untidar menjadi kampus yang semakin banyak dijangkau calon mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Semoga acara Untidar dapat berjalan dengan baik dan saya berharap agar media massa bisa membersamai kami dalam meningkatkan eksistensi Untidar agar terjangkau di seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Kegiatan yang melibatkan rekan media dengan wilayah peliputan Kota dan Kabupaten Magelang ini mendapat apresiasi yang cukup baik. Dalam kesempatan ini peserta difabel yang mendapat kesempatan untuk melaksanakan UTBK di Untidar menjadi pembahasan menarik. Dari pihak UTBK-Untidar memastikan bahwa peserta difabel akan mendapat fasilitas yang telah disesuaikan dengan peraturan berlaku.

“Tim Humas UTBK sudah menghubungi masing-masing peserta. Kami siap membantu jika memang yang bersangkutan memerlukan bantuan menuju kelas atau lokasi ujiannya.,” jelas Azril.

Selain itu beberapa topik yang didiskusikan adalah daya tampung Untidar Tahun 2025, Seleksi Mandiri One Day Service (SMODS) dan juga persiapan-persiapan penting dalam pelaksanaan UTBK Untidar. Kegiatan diakhiri dengan santap siang dan bincang santai antar pimpinan dan Rekan Media.

 

Penulis: Imel Firdani

Editor: Dewi Puji Lestari, Humas Untidar