Gebyar Kemahasiswaan Untidar 2025, Meriahkan Dies Natalis dengan Semangat Kompetisi dan Kebersamaan
Universitas Tidar (Untidar) sukses menyelenggarakan kegiatan Gebyar Kemahasiswaan 2025 sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-46 Untidar, Selasa (6/5). Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dengan menampilkan semangat kompetisi dan kreativitasnya melalui Lomba Paduan Suara, Gobak Sodor, dan Esai Ilmiah.
Kegiatan diawali dengan pertandingan Gobak Sodor yang diikuti oleh sebanyak 4 finalis dari Universitas Ngudi Waluyo, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), serta Universitas Tidar. Faiz Listyanda selaku PIC lomba Gobak Sodor menjelaskan kegiatan perlombaan ini dilaksanakan sebagai bentuk perwujudan dari visi misi Untidar, yakni ‘Unggul Berbudaya’. Untuk itu, gelaran lomba Gobak Sodor ini bertujuan melestarikan budaya Indonesia melalui permainan tradisional yang ada di Indonesia.
“Harapannya dengan diadakannya perlombaan ini dapat menjadi ajang untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Permainan tradisional Gobak Sodor sesuai dengan visi Untidar yang mengedepankan wirausaha dan kebudayaan,” ujar Faiz.
Untidar juga mengadakan perlombaan esai dengan mengusung tema ‘Kesehatan Mental’. Lomba ini diikuti 203 peserta dari berbagai universitas di Indonesia, mulai pulau Sumatra hingga Papua. PIC Lomba esai, Suamanda Ika Novitasari S.Kom., M.Kom. mengatakan, tema kesehatan mental diangkat karena ada banyak fenomena kasus kesehatan mental yang terjadi pada mahasiswa saat ini.
“Harapannya dengan tema ini, mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti perlombaan esai ini dapat memiliki pandangan yang lebih luas mengenai kesehatan mental baik bagi dirinya maupun orang lain,” pungkasnya.
Suamanda menambahkan, dari para peserta yang sudah menjadi finalis pada dasarnya memiliki esai yang menarik dengan presentasi yang relevan dan dapat mengatasi permasalahan kesehatan mental saat ini.
Lomba ketiga, yaitu Paduan Suara, turut memeriahkan Gebyar Kemahasiswaan 2025. Lomba ini diikuti oleh 5 tim paduan suara terbaik yang lolos babak final. Mereka adalah Gisma Choir UPGRIS, PSM Grandio Sonora Tidar, PSM Talenta Universitas Slamet Riyadi, Nokus Choir STIKES Yogyakarta, dan Synthon Choir Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Farmasi Semarang. Para peserta dinilai berdasarkan aspek vokal, harmonisasi dan ekspresi oleh dewan juri yang kompeten di bidang musik.
Dalam kesempatan ini, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si., menyampaikan apresiasinya pada para peserta dan harapan kompetisi di tahun mendatang.
“Saya mengapresiasi para peserta lomba dari berbagai universitas, dan berharap kedepannya kegiatan ini tetap berlanjut dan semakin luas dalam menjaring peserta,” jelasnya.
Salah satu juri dari Lomba Paduan Suara Mahasiswa (LPSM), Septian memberikan tanggapannya terkait kegiatan hari ini yang menurutnya cukup antusias.
“Acara perlombaan hari ini sudah sangat antusias dan menjadi awal yang baik bagi acara kompetisi yang baru pertama kali diselenggarakan. Saya rasa sudah cukup untuk menjadi modal yang baik, dan kedepannya saya berharap Untidar dapat terus menyelenggarakan kompetisi ini, melihat antusias anak-anak yang semangat mulai dari persiapan dan penampilan mereka,” ungkapnya.
Berikut adalah daftar pemenang dalam kegiatan Gebyar Kemahasiswaan Untidar 2025.
Kategori Lomba |
Pemenang |
Kejuaraan Invitasi Nasional Gobak Sodor |
|
Lomba Esai Tingkat Nasional |
|
Lomba Paduan Suara Mahasiswa (LPSM) |
|
Kegiatan ini menjadi bukti semangat kolaboratif dan kompetitif mahasiswa dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat komitmen Untidar dalam mengembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan edukatif dan berbudaya.
Penulis : Ruth Erica Margareth, Dewi Puji Lestari