HIMAPBIO SUKSES SELENGGARAKAN PUNCAK BIORAMA 2024

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) menyelenggarakan Puncak BIORAMA 2024 (Biology Rising Making and Achievement) pada Sabtu, (31/8) di Gedung Kuliah Umum HR. dr. Soeparsono. Acara ini mengusung tema “Simbiosis Harmoni: Menembus Batas Antara Pengetahuan, Teknologi, dan Ekspresi Seni”.

Puncak BIORAMA 2024 merupakan ruang apresiasi bagi para pemenang lomba dari seluruh kategori yang dilombakan diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Olimpiade Biologi, Seni Tari Kreasi, dan E-sport.  

Acara ini juga menghadirkan Mimbar Akademik. Yuni Anisa W S.Pd., selaku pemateri membawakan materi “Integrasi Biologi dan Teknologi dalam mendukung kemajuan Pendidikan di Indonesia di era Society 5.0” yang mengajak peserta untuk berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan. 

Pada acara Puncak BIORAMA ini, peserta juga disuguhkan dengan penampilan memukau dari Sanggar Sekar Harmoni HIMAPIPA dengan tarian Kepyarnya yang indah. 

Wakil Ketua Himapbio, Susi Setianingsih berharap kegiatan ini terus diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya.

“Acara BIORAMA 2024 ini sangat meriah, selain sebagai ajang apresiasi kepada para pemenang lomba juga terdapat hiburan dari Mahasiswa Pendidikan Biologi yang tak kalah memukau. Semoga masih akan terus terselenggara Acara seperti BIORAMA yang dapat memfasilitasi minat maupun bakat baik dari siswa maupun mahasiswa dengan cakupan yang lebih luas,” jelasnya.

BIORAMA 2024  sukses menjadi perhelatan yang mempertemukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam satu wadah yang harmonis. Acara ini tidak hanya memperkuat silaturahmi antar mahasiswa, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana ketiga elemen tersebut dapat saling mendukung untuk mencapai kemajuan bersama.

FGD : PPK Ormawa Untidar Harus Berdampak Bagi Masyarakat

Bidang Kemahasiswaan Universitas Tidar menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk monitoring hasil Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Tahun 2024 bersama 17 kepala desa dari Kota dan Kabupaten Magelang, Rabu (28/8).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, M.Pd mengungkapkan harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini, para undangan yang merupakan anggota tim PPK Ormawa, para kepala desa, tim kemahasiswaan, dan mitra saling memberi masukan untuk meningkatkan kualitas program yang sedang berlangsung dan memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Tim PPK Ormawa Untidar pada tgl 4 September akan bersaing dengan 622 tim se Indonesia dalam sebuah seleksi yaitu presentasi hasil kegiatan PPK Ormawa. Nantinya, sebanyak 160 tim yang terpilih akan berangkat ke Denpasar. Oleh karena itu, Untidar menyelenggarakan FGD sebagai inovasi. Ini adalah FGD pertama yang dilakukan Untidar untuk meningkatkan kualitas PPK Ormawa. Mungkin perguruan tinggi lain tidak melakukan hal ini, ini merupakan nilai tambah bagi Untidar,” harapnya.

Prof Parmin juga memberi arahan kepada 16 kepala desa dan 1 lurah yang hadir dalam FGD untuk membuat video testimoni program yang berisi bagaimana program PPK Ormawa di wilayahnya berjalan. Video juga memuat dampak yang diberikan oleh tim PPK Ormawa serta hal-hal yang dilakukan oleh kepala desa dan lurah untuk menunjang keberlangsungan program.

“Pada presentasi besok juga akan diseleksi kepala desa terbaik. Kriterianya kepala desa harus kooperatif, sangat mendukung, dan memberi dukungan-dukungan lainnya. Dukungan pak Kades kemudian ditulis dalam selembar kertas komitmen kemudian ditandatangani oleh ketua tim PPK Ormawa dan Kades,” jelasnya di di Gedung Kuliah Umum dr. H.R Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Desa Rejowinangun, Rahmadi. S.ST. mengapresiasi kehadiran tim PPK Ormawa di desanya yang telah memberi banyak dampak positif.

“Teman-teman dari Untidar sangat membantu kami untuk mengajak masyarakat membangun wilayah kami. Tentunya dengan keberadaan mahasiswa ini sangat membantu kami untuk bersinergi menjalankan program yang dirancang. Harapannya program ini tetap berlanjut dan berkembang. Kami sangat terbuka dengan program-program seperti ini di Rejowinangun sehingga apabila ada program seperti ini lagi, kami sangat menerima. Kami sangat berterima kasih kepada tim PPK Ormawa DPM KM Untidar,” jelasnya dalam sesi wawancara.

Penulis : Kerin

Editor : Humas Untidar

 

Semnas Kemahasiwaan Untidar, Prof. Uyu : Pemberdayaan Masyarakat Pahami Power dan Disadvantaged

Bidang Kemahasiswaan menggelar Seminar Kemahasiswaan dan Call of Paper, Sabtu (24/08) di Kampus Tuguran, Universitas Tidar.

Narasumber utama, Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memaparkan bahwa dalam program pemberdayaan terdiri dari terdiri konsep power dan disadvantaged (Ife & Tesoriero, 1997).

Power (daya) ditandai dengan potensi daya dari masyarakat untuk mencapai tujuan bersama pada aspek sosial dan ekonomi. Dan disadvantaged (ketimpangan) merupakan kondisi ketidakberdayaan dari masyarakat untuk maju dan berkembang,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. Uyu juga menekankan bahwa model pemberdayaan yang efektif menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberikan masyarakat kontrol atas masa depan mereka.

“Point mendasar model pemberdayaan masyarakat yaitu Partisipasi Aktif Masyarakat, Pemberdayaan Kapasitas (berbasis lokal), Kemandirian, Penguatan kelembagaan local, Akses terhadap sumber daya, Pendekatan partisipatif dan kolaboratif, Konteks sosial dan budaya,  Keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, Monitoring dan evaluasi, dan Penguatan jaringan dan kemitraan,” tambah Dosen di Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan, UPI ini.

Pemilihan tema “Mahasiswa Berkarya, Masyarakat Berdaya, Indonesia Jawara” tidak lain karena perolehan Peringkat 3 Nasional dimana Untidar lolos 17 proposal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Program ini fokus pada pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

“Mengapa harus menggandeng Ormawa dalam program pemberdayaan masyarakat? Karena mereka pejuang sosial kemasyarakatan, suaranya didengar maka harus dirawat untuk kontrol sosial, cepat dalam merespon berbagai kejadian di masyarakat dan memiliki jaringan nasional yang kuat,” jelas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.

Dengan adanya PPK Ormawa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitas pengurus organisasi kemahasiswaan, merancang manajemen risiko untuk kegiatan ormawa serta sebagai bukti peran Ormawa dalam peningkatan prestasi & reputasi mahasiswa.

Dalam kegiatan ini Panitia menerima 55 artikel ilmiah dari 12 perguruan tinggi dari 6 provinsi di Indonesia. Selain seminar, kegiatan ini diisi dengan pameran PPK Ormawa dan P2MW Untidar serta penyerahan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 untuk mahasiswa Untidar.

Berikut daftar Presenter dan Artikel Terbaik pada Semnas Kemahasiswaan dan Call of Paper Untidar Tahun 2024 :

No

Penghargaan

Universitas

Ruangan 1

1

Presenter Terbaik 1

Alfa Duina Arimbi
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Agus Triana Mubarok
Universitas Siliwangi

3

Presenter Terbaik 3

Aninda Julieta Ariyanto
Universitas PGRI Semarang

Ruangan 2

1

Presenter Terbaik 1

F.Hana Adiptha
Universitas Ngudi Waluyo

2

Presenter Terbaik 2

Dwi Cahyo Saputro
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3

Presenter Terbaik 3

Evi Yuliani
Universitas Muria Kudus

Ruangan 3

1

Presenter Terbaik 1

Ibnu Rivansyah Subagyo
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2

Presenter Terbaik 2

Siska Aulia Putri
Universitas Tidar

3

Presenter Terbaik 3

MEILANI PUSPA NINGRUM
Universitas Negeri Surabaya

Ruangan 4

1

Presenter Terbaik 1

Putri Septiana
Universitas Ahmad Dahlan

2

Presenter Terbaik 2

Muhammad Labib Zaenal Arofi
Universitas Dian Nuswantoro

3

Presenter Terbaik 3

Nur Ikhsan
Universitas TIDAR

Ruangan 5

1

Presenter Terbaik 1

Verjunnea Ali Choiriyan
Universitas tidar

2

Presenter Terbaik 2

Titha Widya Clara
Universitas Palangka Raya

3

Presenter Terbaik 3

Salwa Julianti
Universitas Riau

Artikel Terbaik

1

Artikel Terbaik 1

Fatin Karimatunnisa dan Fatin Fadhilah.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2

Artikel Terbaik 2

Anugrah Kurniati, Faiz Fakhruddin
Universitas tidar

3

Artikel Terbaik 3

Zhiland Ramadhan Echa Saputra
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

 

Penulis dan Editor : Humas Untidar

Untidar Terima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Sebesar 198 Juta

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. resmi menerima dana Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 sejumlah 198 Juta.

“Terima kasih atas apresiasi Pemerintah Kota Magelang lewat Disporapar dengan adanya beasiswa ini. Semoga dapat membantu mahasiswa asal Kota Magelang dalam menjalani perkuliahn di Untidar,” ujar Prof. Parmin.

Beasiswa ini secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Baihaqi, S.Pd., M.Pd., Sabtu (24/08) di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd. memberikan sambutan mewakili Walikota Magelang.

“Jumlah beasiswa yang diberikan Tahun 2024 ini sebanyak 100 orang namun kedepannya akan kita tingkatkan jumlahnya menjadi 200 orang. Upaya ini merupakan komitmen Kota Magelang dalam meningkatkan jumlah lulusan SMA yang meneruskan ke Perguruan Tinggi,” jelas Kepala Disdikbud Kota Magelang pada sambutannya mewakili Walikota Magelang.

Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kota Magelang Tahun 2024 ini diberikan kepada 66 mahasiswa dimana setiap orangnya mendapatkan beasiswa sebesar Rp 3 Juta Rupiah. Penyerahan beasiswa kepada mahasiswa Untidar diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kepada perwakilan mahasiswa yaitu Prima Ayu dan Lutfi Ardian.

Seleksi beasiswa tidak hanya mengutamakan nilai akademik namun juga mempertimbangkan prestasi non akademik. Pertimbangan ini karena Pendidikan tidak hanya seputar ilmu pengetahuan tapi juga pengembangan karakter yang sesuai dan dapat diaplikasikan pada dunia kerja.

“Penerima beasiswa juga harus bisa menjadi contoh bagi teman atau adik tingkatnya.Jadikan beasiswa ini motivasi untuk terus berkembang, belajar yang giat dan meraih pencapaian-pencapaian,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Disdikbud dan Disporapar Kota Magelang bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar berkesenpatan mengunjungi stand Program Penguatan Kemahasiswaan Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).

Selain itu, kegiatan ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Nasional Kemahasiswaan yang diikuti oleh 400 mahasiswa dari 12 Perguruan Tinggi dari 6 Provinsi di Indonesia.

Penulis dan Editor : Humas Untidar

JDIH Untidar Raih Penghargaan Terbaik ke-2 Nasional dari Kemenkumham RI

Universitas Tidar meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) terbaik ke-2 Nasional dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kamis (22/08).

Penghargaan diserahkan oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional., Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum. mewakili Menteri Kemenkumham RI kepada Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., Rektor Untidar secara langsung di Aston Kartika Grogol Hotel dan Conference Center, Jakarta.

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional., Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.H., M.Hum. menyampaikan sambutan pada JDIHN Awards 2024. Foto : Dok. Panitia JDIHN Awards 2024.

“JDIHN merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan literasi hukum di masyarakat. JDIHN telah mengubah cara birokrasi pemerintah bekerja, dari berbasis konvensional atau manual menjadi berbasis internet yang dapat mempermudah akses penyebaran informasi hukum kepada masyarakat,” ujar Widodo.

Dengan adanya JDIHN, tambah Widodo, masyarakat dapat meyakini dokumen hukum yang diterimanya sudah tervalidasi, mengingat seluruh dokumen hukum yang disajikan di portal JDIHN.GO.ID bersumber dari instansi pemrakarsanya.

“Kami berharap, pengelolaan JDIH dapat mendorong literasi hukum masyarakat. Namun, upaya tersebut perlu dukungan seluruh pihak. Sebab, dengan bertambahnya jumlah anggota JDIH, maka akan bertambah pula koleksi dokumen hukum yang dapat diakses oleh masyarakat,” jelas Widodo.

Untidar memperoleh nilai 93 terpaut 5 poin dari Institut Teknologi Bandung yang mendapatkan nilai 97 sebagai peraih penghargaan terbaik pertama. Penghargaan ini termasuk dalam Kategori Eka Acalapati (nilai 76-100) dimana peraih kategori ini bernilai paling tinggi dalam pengelolaan JDIH dan dapat dijadikan contoh bagi anggota JDIH lainnya.

Penghargaan JDIH Untidar ini merupakan penghargaan ketiga setelah sebelumnya meraih penghargaan terbaik pertama nasional pada tahun 2023 dan terbaik kedua nasional pada tahun 2022.

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat dan dorongan bagi Tim JDIH Untidar untuk dapat meningkatkan kembali layanan, fasilitas, dan sumber daya yang ada untuk bisa memberikan informasi hukum yang semakin akurat baik untuk Sivitas Akademika Untidar atau masyarakat umum,” tutur Prof. Sugiyarto, Rektor Untidar.

Foto Bersama Rektor, Kepala BPKU dan Tim JDIH Untidar setelah menerima penghargaan pada JDIHN Awards 2024. Foto : Dok. Tim JDIH Untidar

 

Kegiatan JDIHN Awards 2024 diselenggarakan bersamaan dengan Pertemuan Nasional Pengelola JDIH. Kegiatan ini dihadiri oleh 759 peserta, yang terdiri atas lembaga negara, kementerian, lembaga nonstruktural, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, sekretariat DPRD kabupaten/kota, serta perguruan tinggi. Dari total tersebut, 134 peserta di antaranya merupakan penerima penghargaan Pengelola JDIH Terbaik. Selain Rektor, Among Wiwoho, S.E., M.M., Kepala BPKU serta Tim JDIH Untidar yaitu Yogi Prayogo, S.H., M.H., Rasyid Wicaksono Hadi, S.Pd., Egi Rizky Febriyanto, S.H. dan Nur Hidayat Pujiyadi, A.Md. turut hadir dalam kegiatan ini.

Penulis : Rasyid Wicaksono

Editor : Humas Untidar

Tim PPK Ormawa HIMAPBIO Untidar Bawa Petani Muda Desa Mangli Menuju Pertanian Berkelanjutan Ubah Sampah Jadi Cuan

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Tidar melaksanakan pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), Selasa (20/08).

Berlokasi di Green House Berkah Surya Setaman, Dusun Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang kegiatan ini menggandeng Bapak Widi salah satu founder dari Mina Cikal Sari Wates, Magelang.

“Maggot BSF mampu mengubah sampah organik menjadi protein dalam waktu singkat, dan proses ini lebih higienis dibandingkan metode pembusukan dengan maggot jenis lain,” jelasnya.

Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, maggot BSF juga dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak seperti lele dan unggas karena kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi.

“Kita perlu mengenalkan pada masyarakat cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan limbah hasil pertanian menjadi pakan untuk maggot BSF,” tambah praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam budidaya maggot ini.

Pengelolaan sampah organik dengan maggot juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan oleh pembusukan sampah dan menghasilkan pupuk organik (kasgot) sebagai produk sampingan.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup pemahaman siklus hidup maggot, persiapan pakan maggot, pembuatan komposter tumpuk, serta teknik pemanenan maggot dan komposnya. Peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung cara menyiapkan pakan maggot pada tahap baby maggot dan pengolahan kompos dari limbah maggot.

Ketua Sanggar Ambawani Tani, Walyudi, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat menghargai inisiatif ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Beliau berharap para pemuda di desanya bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah dapur dan sampah organik sebagai pakan maggot, yang berpotensi menjadi peluang usaha di masa depan.

Bersama para warga Dusun Mangli, Tim PPK Ormawa Himapbio, dosen pendamping serta volunteer memgikuti tahapan demi tahapan dalam pelatihan maggot ini salah satunya adalah pembuatan komposter.

Turut hadir, Dosen yang juga Guru Besar Untidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.

“Saya sangat tertarik dengan inovasi budidaya maggot ini. Meskipun terlihat sederhana, manfaatnya sangat banyak dan mudah diterapkan di rumah, serta berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan,” jelasnya.

Penulis : Tim PPK Ormawa Himapbio

Editor : Humas Untidar

Tim PPK Ormawa UKM UBC Radio Membuat Media Pembelajaran Interaktif untuk Desa Ngemplak

Tim PPK Ormawa UKM UBC Radio membuat media pembelajaran interaktif bernama Molang (Monopoli Wilang) untuk anak-anak Desa Ngemplak, Sabtu, (10/08). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Loka Wilang yang berfokus pada pengembangan literasi berhitung.

Sebelum adanya program ini, kondisi literasi berhitung di Desa Ngemplak masih tergolong minim. Banyak anak-anak yang merasa kesulitan dan kurang tertarik dengan pelajaran matematika, terutama pada materi yang kompleks seperti Persamaan Linier Dua Variabel (PLDV). Namun, setelah menggunakan media pembelajaran Molang, minat belajar anak-anak Desa Ngemplak meningkat.

Respon positif datang dari peserta kegiatan. Vivi, siswa kelas 7 SMP, mengungkapkan, “Kak, setelah belajar berhitung dengan menggunakan MOLANG, aku merasa jadi lebih semangat dan senang. Biasanya kalau di sekolah belajarnya nggak pakai media pembelajaran, jadinya nggak semangat belajarnya.”

Molang mengadaptasi konsep permainan monopoli klasik untuk mengajarkan matematika secara lebih menyenangkan dan interaktif. Molang terdiri dari papan permainan bergaya monopoli, kartu-kartu soal PLDV, dadu, dan pion. Cara bermainnya mirip monopoli, di mana pemain melempar dadu, melangkah, dan menjawab soal PLDV yang ada di kartu. Pemain yang menjawab benar akan mendapat poin.

Ketika ditanya tentang rencana pengembangan program ke depan, Faiza Nurul Azizah, penanggung jawab Loka Wilang, menjelaskan bahwa pembelajaran yang interaktif dapat ditunjang dari media pembelajaran.

“Kami melihat Molang sebagai langkah awal. Ke depannya, kami berharap bisa mengembangkan lebih banyak media pembelajaran interaktif untuk berbagai topik matematika. Tujuan kami adalah membuat berhitung menjadi kegiatan yang menyenangkan dan diminati oleh semua siswa,” ujarnya.

Tim PPK Ormawa UBC Radio Tanam Tanaman Obat Keluarga bersama anak-anak di Desa Ngemplak

Tim PPK Ormawa UBC Radio melaksanakan kegiatan Loka Alam bersama anak-anak di Desa Ngemplak dengan menanam beberapa jenis tanaman obat keluarga (TOGA) pada Minggu, (11/8). Melalui kegiatan Loka Alam, diharapkan anak-anak di Desa Ngemplak dapat belajar macam-macam tanaman obat keluarga dan dapat melakukan praktik penanaman yang benar secara langsung.

Kegiatan Loka Alam merupana program pengenalan ecoprint dan TOGA di Desa Ngemplak. Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan tanaman di sekitar rumah terutama TOGA yang mempunyai banyak manfaat sebagai bahan pencegahan penyakit ringan seperti demam, panas dalam, meriang, dan lain-lain.

Ketua Tim PPK Ormawa UBC Radio mengungkapkan pembelajaran penanaman TOGA dalam Loka Alam ini membantu anak-anak untuk memahami kegunaan dari setiap tanaman.

“Melalui kegiatan Loka Alam ini diharapkan anak-anak di Desa Ngemplak bisa lebih tahu tentang jenis-jenis tanaman di sekitar rumah mereka terutama tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, sehingga anak-anak dapat memaksimalkan potensi alam sekitar untuk kesehatan mereka dan orang-orang sekitar,” ungkapnya.

Kegiatan Loka Alam dilakukan pada setiap pojok literasi yang ada di Desa Ngemplak dengan total pojok literasi berjumlah 7 tempat.

Meskipun kegiatan penanaman TOGA mengharuskan anak-anak untuk berinteraksi dengan tanah dan air, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar tanaman obat keluarga dan cara penanamannya.

3.880 MABA Buat 10 Formasi Papermob Bernilai Kearifan Lokal Hanya Dalam 3 Menit

Universitas Tidar menyelenggarakan rangkaian terakhir dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024. Sebanyak 3.880 mahasiswa baru Untidar menampilkan 10 formasi papermob bernilai kearifan lokal Magelang hanya dalam waktu 3 menit, Senin (12/8) di Lapangan SMAN 5 Magelang.

Ketua panitia PKKMB Untidar 2024 dari BEM KM, Yehezkiel Gayuh menjelaskan, awalnya rencana panitia untuk papermob akan dilaksanakan selama 2 jam, dengan rincian 1 jam untuk gladi dan 1 jam untuk pelaksanaan formasi. 

“Saya tidak menyangka akan secepat ini. Kalau sesuai rundown memang seharusnya 2 jam. Namun, semua berjalan sangat lancar dan melebihi ekspektasi kami,” ungkapnya dalam sesi wawancara.

Yehezkiel menambahkan, formasi papermob PKKMB tahun ini memasukan unsur kearifan lokal Magelang seperti Candi Borobudur, Water Toren, dan slogan Magelang Kota Sejuta Bunga. Untuk informasi, watertoren yang terletak di alun-alun  kota Magelang dibangun antara tahun 1916-1920 oleh seorang arsitek terkemuka Belanda, Herman Thomas Karsten. Penambahan unsur kearifan lokal ini sebagai wujud memperkenalkan ikon bersejarah yang ada di Magelang kepada para mahasiswa baru dari luar Magelang.

Saat ditanya terkait pemilihan warna, Yehezkiel menjelaskan panitia menyesuaikan dengan tema PKKMB tahun ini yaitu Tara Nagata yang berarti Bintang Masa Depan. “Warna ungu dan biru dongker ini merepresentasikan warna luar angkasa,” imbuhnya. 

Acara penutupan PKKMB dilanjutkan dengan parade Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan bazar di sepanjang jalan kompleks Kampus Sidotopo. Acara bazar diisi oleh stand-stand UKM dan Organisasi Mahasiswa Daerah.

 

Penulis: Kerin

Editor: Humas Untidar

Dirjen Diktiristek Resmikan Gedung Baru Untidar

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. resmikan Gedung Laboratorium Rekayasa dan Sains Terapan di komplek kampus Sidotopo Untidar, Senin (12/8).

Abdul Haris berharap dengan diresmikannya Gedung Lab Rekayasa dan Sains Terapan, Untidar semakin inovatif dan dedikatif pada pelayanan masyarakat.

“Selamat dan sukses atas diresmikannya Gedung Lab Rekayasa dan Sains Terapan Untidar. Gedung ini sangat penting untuk menunjang pembelajaran dan research mahasiswa Universitas Tidar. Semoga fasilitas baru ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pendidikan di Untidar, serta menjadi pusat research dan pengembangan inovasi yang dibutuhkan oleh publik,” ungkapnya.

Rektor Untidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengungkapkan pembangunan gedung laboratorium ini dilakukan multi years sejak 2023 hingga 2024, dengan menelan biaya sebesar 43 Miliar Rupiah.

“Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir, kami keluarga besar Untidar diberi rezeki yang berasal dari masyarakat, yaitu UKT Mahasiswa. Rezeki itu kami kembalikan, kami gunakan untuk membangun fasilitas bagi mahasiswa. Pada tahun 2023, kami nekad mulai membangun karena pertimbangan jumlah gedung belum mencukupi bagi mahasiswa yang semakin banyak. Tahun ini,  fasilitas yang kami beri nama Gedung Laboratorium Rekayasa dan Sains Terapan telah selesai dan siap digunakan,” jelasnya. 

Untuk informasi, gedung ini dibangun di atas tanah milik Pemerintah Kota Magelang yang telah dihibahkan kepada Untidar. Maka dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Magelang, K.H.Drs. M. Mansyur, M.Ag. menyampaikan rasa suka citanya. Dia melanjutkan bahwa gedung ini merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan akademik dan penelitian di Untidar. 

“Saya yakin gedung ini dapat menjadi sentra penelitian dan pengembangan, dan memberi kontribusi tidak hanya untuk kampus ini, melainkan juga kepada pemerintah tingkat kota, nasional, bahkan internasional. Saya berharap dengan hadirnya gedung ini, para mahasiswa, dosen penelitiannya dapat maksimal dan optimal, serta mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat kota Magelang,” tuturnya.

Secara simbolis peresmian gedung dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan rangkaian melati oleh Dirjen Diktiristek didampingi Rektor Untidar, dan Wakil Walikota Magelang.

 

Penulis: Kerin

Editor: Humas Untidar