Foto bersama Rektor beserta Ketua dan Pembina BEM KM, DPM KM dan UKM Kewirausahaan Untidar Periode 2025. Foto : Irfan Magang Humas.

Pelantikan Ormawa Untidar 2025 : Harus Berdampak Positif Bagi Sivitas Akademika

Rektor, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., melantik pengurus dan pembina Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Tidar Tahun 2025 di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H.R. Suparsono, Jumat (7/2).

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus dan pembina Ormawa serta UKM Untidar yang baru saja dilantik. Harapannya, pelantikan ini dapat membawa kemajuan bagi organisasi dan memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika Untidar,” ujar Prof. Sugiyarto.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya meningkatkan prestasi bagi mahasiswa aktif maupun alumni Untidar.

“Prestasi bukan hanya soal nilai akademik, melainkan  juga kemampuan berorganisasi dan berinovasi yang dapat memajukan Untidar di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Dalam sambutannya Rektor juga berpesan bahwa integritas merupakan nilai yang harus dijunjung tinggi dalam setiap organisasi. Integritas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan, baik dalam ranah internal maupun eksternal organisasi. Tanpa integritas, sebuah organisasi tidak akan bisa berkembang dengan baik. Selain itu, pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menjalankan setiap kegiatan organisasi mahasiswa.

Penandatangan dokumen pelantikan oleh Achmad Rizky Airlangga, Ketua BEM KM Untidar di hadapan Rektor dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Foto : Pramuja Magang Humas.

“Saya ingin agar seluruh pengurus Ormawa dan UKM dapat bekerja sama dan berinovasi, terutama dalam menciptakan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga menyampaikan adanya inisiasi baru di Untidar yang mengedepankan aspek kewirausahaan dan kebudayaan sebagai visi utama. Dengan terbitnya Renstra 2025-2029, selain kewirausahaan, Untidar kini juga mengedepankan kebudayaan sebagai visi utama dalam pengembangan pendidikan. Beliau berharap pengurus Ormawa dan UKM dapat berkolaborasi untuk mewujudkan visi ini.

Bertajuk “Pelantikan Kemahasiswaan Untidar dan Pembekalan Organisasi” ini acara ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu Pelantikan dan Pembekalan Organisasi Tahun 2025. Hadir dalam acara ini perwakilan 18 UKM dan 2 Ormawa tingkat Universitas yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM KM).

Rektor memandu pengucapan Sumpah Jabatan Ketua dan Pembina Ormawa Untidar Periode 2025. Foto : Irfan Magang Humas.

Prosesi pelantikan Ketua dan Pembina Ormawa diwaliki oleh Ketua BEM KM, Achmad Rizky Airlangga; Pembina BEM KM, Rheza Ari Wibowo, S.Si., M.Eng; Ketua DPM KM, Muhammad Rifky Adi Prayitno; Pembina DPM KM, Alifia Revan Prananda, M.Eng.; Ketua UKM Kewirausahaan, Aldy Satriana Hidayat; Pembina UKM Kewirausahaan, Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P.

Perwakilan menandatangani dokumen pelantikan di hadapan Rektor serta disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Selanjutnya, seluruh Ketua dan Pembina Ormawa Periode Tahun 2025 mengucapkan sumpah jabatan bersama-sama.

Dengan dilaksanakannya kegiatan pelantikan ini, diharapkan nantinya pengurus baru Ormawa dan UKM dapat menjadikan integritas, kompetensi, prestasi, dan kolaborasi sebagai kunci kesuksesan dalam menjalankan organisasi dan mewujudkan visi misi Untidar di masa yang akan datang.

Penulis : Margareth

Editor : Humas Untidar

 

Daftar Ketua dan Pembina UKM dan Ormawa Universitas Tidar Tahun 2025

No. Nama Keterangan
1 Alifia Revan Prananda, M.Eng Pembina DPM KM
2 Karunia Galih Permadani, S.Pd., M.Sc. Pembina DPM KM
3 Rheza Ari Wibowo, S.Si., M.Eng Pembina BEM KM
4 Novitasari, S.Pd., M.Pd Pembina BEM KM
5 Muhammad Daniel Fahmi Rizal, M.Hum.  Pembina UKM Pers Mahasiswa
6 Shobrina Silmi Qori Tartila, M.Si. Pembina UKM Radio
7 Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P.  Pembina UKM Penalaran Ilmiah dan Kreativitas Mahasiswa
8 Olivia Wardhani, S.T., M.Eng Pembina UKM Bengkel Seni
9 Hanim Rohnulyanti, S.I.Kom., M.A. Pembina UKM Paduan Suara
10 Mohammad ‘Ulyan, S.Pd.I., M.Pd. Pembina UKM Ilmu Al-Qur’an dan Seni Rebana
11 Yesi Franita, S.Si., M.Sc. Pembina UKM Ilmu Al-Qur’an dan Seni Rebana
12 Suamanda Ika Novichasari, S.Kom., M.Kom Pembina UKM Mapala Sulfur
13 Nur Rofiq, S.Pd.I., M.Pd.I., M.H.  Pembina UKM Agama Islam
14 Mira Dian Naufalina, S.Gz., M.Gizi Pembina UKM Agama Islam
15 Indira Swasti Gama Bhakti, S.H., M.H.  Pembina UKM Kristiani
16 Mashud Syahroni, S.Pd., M.Pd.  Pembina UKM Koperasi Mahasiswa
17 Tholibah Mujtahidah, S.Pi., M.P. Pembina UKM Kewirausahaan
18 Widyanti Octoriani, S.Pi., M.Si. Pembina UKM Kewirausahaan
19 Dr. Farikah, M.Pd Pembina UKM Kesejahteraan Mahasiswa
20 Siti Afidatul Khotijah, M.Ak. Pembina UKM Kesejahteraan Mahasiswa
21 Ir. Fuad Hilmy, S.T., M.T., IPP.  Pembina UKM Resimen Mahasiswa
22 Noor Sahid Kusuma Hadi Manggolo, M.A. TESL Pembina UKM Pramuka
23 Ni’matu Sholikhah, S.Pd., M.Pd. Pembina UKM Pramuka
24 Ir. Andriyatna Agung Kurniawan, S.T., M.Eng.  Pembina UKM Korps PMI
25 Restu Rakhmawati, S.Kom., M.Kom Pembina UKM Korps PMI
26 R. Faiz Listyanda, S.T., M.Eng Pembina UKM Olahraga dan Bela Diri
27 Muhammad Rifky Adi Prayitno Ketua DPM KM
28 Achmad Rizky Airlangga Ketua BEM KM
29 Fadillah Rizky Rahmawan Ketua UKM Pers Mahasiswa
30 Yukivy Yasmien Rindika  Ketua UKM Radio
31 Zanuba Azizah Rahmawati Ketua UKM Penalaran Ilmiah dan Kreativitas Mahasiswa
32 Sapta Mutiara Ketua UKM Bengkel Seni
33 Haiva Nur Aziza Ketua UKM Paduan Suara
34 Aditya Indra Kusuma Ketua UKM Ilmu Al-Qur’an dan Seni Rebana
35 Hanan Adamas Ar Rasyid Ketua UKM Mapala Sulfur
36 Aswin Prasetyo Nugroho Ketua UKM Agama Islam
37 Hiskia Marceliko Ketua UKM Kristiani
38 Aditya Dafainzaghi Ketua UKM Koperasi Mahasiswa
39 Aldy Satriana Hidayat Ketua UKM Kewirausahaan
40 Brahmadha Alif Fayza Ramadhani Ketua UKM Kesejahteraan Mahasiswa
41 Siti Mutoharoh Ketua UKM Resimen Mahasiswa
42 Widodo  Ketua UKM Pramuka
43 Nureza Laily Osa Ketua UKM Korps PMI
44 Tri Mayasari Ketua UKM Olahraga dan Bela Diri

Tujuh Mahasiswa Luar Negeri Belajar Bahasa Indonesia di UPA Bahasa Untidar

Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa Universitas Tidar menghadirkan kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk mahasiswa internasional. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa internasional untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia dengan metode interaktif dan inklusif.

Peserta kelas BIPA merupakan pemula, sehingga metode pengajaran dimulai dari tingkat dasar, yaitu mengenalkan kata dan kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia,” tutur Kepala UPA Bahasa sekaligus Tutor BIPA Untidar, Dr. Farikah, M.Pd. saat ditemui Jumat (7/2).

Pilot project BIPA Untidar ini sudah dijalankan mulai September 2024 lalu. Program yang awal mula diikuti oleh satu peserta kini berkembang menjadi tujuh peserta. Ketujuh mahasiswa yang tergabung dalam kelas BIPA Untidar berasal dari berbagai latar belakang dan negara.

“UPA Bahasa memulai promosi kegiatan ini dengan memasang flyer di media sosial dan kami share ke kolega-kelga kami. Lalu dapatlah satu mahasiswa yang mendapat info dari temannya yang dulu ikut dalam kegiatan Summer Course di Untidar juga,” tambahnya.

Ketujuh mahasiswa yang tergabung dalam kelas BIPA Untidar berasal dari berbagai latar belakang dan negara, diantaranya Harun dan Cahaya dari Somalia, Abdullahi dari Nigeria, Ahmed dari Turki, Yasameen dari Pakistan, Manar dari Yaman, dan Sahir dari Afghan. Beragamnya latar belakang mahasiswa internasional, menjadikan kelas BIPA sebagai wadah menarik untuk belajar dan bertukar budaya.

“Saya berterima kasih kepada Tutor BIPA Untidar berkat pembelajaran yang diberikan selama 15 kali pertemuan secara daring. Saya lebih percaya diri menggunakan Bahasa Indonesia dengan penduduk lokal,” ujar Harun Ahmed Hassan, peserta pertama BIPA Untidar yang akan melanjutkan  kuliah di Universitas Brawijaya semester ini.

BIPA Untidar saat ini dilaksanakan secara daring pada hari Sabtu-Minggu. Durasi pembelajaran sekitar 1-2 jam. Peserta BIPA Untidar tidak

Farikah menyampaikan kedepannya program BIPA akan terus berkembang dengan melibatkan beberapa pihak dan bidang terkait untuk membantu kepengurusan administrasi mahasiswa internasional.

“Siapnya kurikulum BIPA yang sudah kami susun, memberikan kami harapan untuk kedepannya program BIPA ini bisa berkembang luas dan tentunya perlu melibatkan pihak-pihak lain yang berkaitan untuk mengurus administrasi mahasiswa internasional,” pungkasnya.

Kedepannya UPA Bahasa berencana mengadakan metodologi pengajaran bipa bagi pemula untuk umum dan menjalin kerja sama dengan APPBIPA Jawa tengah.

Dalam kesempatan itu, beliau menjelaskan bahwa pengajar BIPA tidak harus berasal dari pendidikan bahasa, melainkan bisa dari bidang keilmuan lain namun dengan syarat sudah pernah mengikuti kursus pengajaran bipa.

Penulis: Dewi Puji Lestari

Editor : Humas Untidar

Menuju Kualitas Pendidikan IPA yang Unggul, Untidar Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Pendidik IPA Periode 2025/2029

Universitas Tidar (UNTIDAR) menjadi tuan rumah Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) di Gedung Kuliah Umum Dr. H.R. Suparsono pada Sabtu, (25/1). Dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, kegiatan ini mengangkat dua agenda utama, yaitu pelantikan pengurus dan rapat kerja nasional PPII.

Harapannya, melalui Rakernas ini PPII dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Pendidikan IPA di Indonesia sekaligus memperkuat kolaborasi antar pengurus dan anggota PPII dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina PPII, Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya acara ini. “PPII akan terus berkiprah dalam dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan IPA, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum serta metode pengajaran, “ tegasnya.

Sambutan juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar, Dr. Ahmad Muhlisin, S.Pd., M.Pd., yang merasa bangga atas terpilihnya Untidar sebagai tuan rumah acara ini. 

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengungkapkan rasa bahagianya atas transformasi Untidar yang kini menjadi perguruan tinggi negeri, sekaligus mengapresiasi peran PPII dalam memajukan pendidikan IPA di Indonesia. “Dengan adanya PPII, kolaborasi dan koordinasi untuk mengembangkan program studi Pendidikan IPA menjadi lebih intensif antar institusi pendidikan, pengajar, dan masyarakat, guna menciptakan inovasi serta pengembangan laboratorium IPA agar bermanfaat bagi dunia pendidikan,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina PPII periode 2025/2029. Beliau berharap kedepannya PPII dapat memperluas jangkauannya, khususnya ke luar Pulau Jawa. “Untuk saat ini masih terdapat beberapa daerah di Indonesia yang belum bergabung termasuk diantaranya Sumatera Utara dan DKI Jakarta,” ucapnya saat diwawancarai.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pengurus dan anggota PPII, tetapi juga memberikan kesempatan untuk seluruh pengurus PPII merumuskan langkah-langkah strategis yang akan memperkuat posisi PPII sebagai organisasi yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan IPA di Indonesia. Sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kedu Raya, Untidar berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pendidikan IPA, sekaligus menjadi pusat pengembangan riset dan inovasi di bidang IPA.

 

Penulis : Ruth Erica Margareth

Editor : Dewi Puji Lestari

Dukung Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan, Untidar Kukuhkan 750 Lulusan PPG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar telah melaksanakan upacara pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 753 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H. Suparsono Universitas Tidar pada Kamis (23/1). Upacara pengukuhan secara luring dihariri oleh 95 mahasiswa yang terdiri dari 33 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 14 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan 48 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA (PIPA) serta 655 mahasiswa lainnya melaksanakan secara daring.

Prosesi serah terima perwakilan PPG secara simboli dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., Dekan FKIP Untidar, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Astuty, M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Parmin menyampaikan pesan penting mengenai semangat Pancasila dalam menjalankan profesi sebagai seorang guru. Beliau berharap setelah dikukuhan nantinya, para guru dapat menjadi cahaya yang semakin terang di sekolah, menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan mendukung proses pendidikan yang efektif dan kreatif. “Sebagai guru, Anda tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi juga harus mengedepankan adab karena guru adalah teladan bagi para murid. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Kreativitas menjadi salah satu kunci utama dan para guru harus mampu berkreasi untuk menghadirkan metode pengajaran yang lebih baik kedepannya,” ujar Prof. Parmin.

 

Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya kualitas dalam dunia akademik. Parmin berharap program PPG ini dapat membawa perubahan positif guna mengatasi kekurangan yang ada dan mendorong para guru untuk selalu meningkatkan kualitas diri dalam pengajaran. Universitas Tidar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar terus berkomitmen untuk mencetak lulusan guru yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang mumpuni, tetapi juga memiliki adab yang luhur, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. Dalam setiap langkahnya, guru yang profesional harus mampu menjadi contoh dan memimpin dengan sikap yang baik, sehingga dapat memberi dampak positif bagi generasi Indonesia.

Dengan pengukuhan ini, diharapkan para guru yang baru saja dilantik dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Penulis: Ruth Erica Margaret 

Editor: Humas Untidar

Dukung Pendidikan Unggul, GenBI Komisariat UNTIDAR Gelar Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia

Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) UNTIDAR gelar acara Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia dengan tema “Raih Cita, Asa, dan Karsa Bersama Beasiswa Bank Indonesia Wujudkan Mimpi” di Gedung Dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar, Selasa (20/1). 

Melalui kegiatan ini, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya kepada mahasiswa untuk terus mengejar prestasi. “Terima kasih kepada GenBI Komisariat Untidar yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi karena seiring dengan pengumuman perolehan beasiswa, mahasiswa calon penerima beasiswa dapat mendengarkan secara langsung informasi lebih jelas mengenai beasiswa Bank Indonesia dari panitia maupun pengurus GenBI. Harapannya mahasiswa mampu berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik serta aktif dalam kegiatan kemahasiswaan,” ujar Giri.

Ketua GenBI Komisariat Untidar 2024/2025, Muhammad Aji Maulana, menyampaikan rasa antusiasnya dalam kegiatan sosialisasi tahun ini yang menunjukkan peningkatan secara signifikan dari tahun sebelumnya. “Saya sangat antusias pada teman-teman mahasiswa yang telah hadir dalam sosialisasi kali ini. Dibuktikan dengan 700 mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini menandakan antusias mahasiswa pada beasiswa Bank Indonesia cukup tinggi dan tentunya menciptakan persaingan ketat untuk merebut kuota beasiswa yang hanya tersedia 50,” jelas Maulana.

Dalam kesempatan ini, Korkom BI Semarang, Gita Surya Handari, menyampaikan tujuan utama GenBI sebagai salah satu program unggulan dari Bank Indonesia. “Tujuan utama adanya program GenBI, yaitu sebagai Frontliners Bank Indonesia, untuk menciptakan Future Leaders, dan menjadi Change Agents, sehingga  dibutuhkan mahasiswa berprestasi yang kompetitif serta mampu mendukung pengembangan generasi muda masa depan,” terang Gita.

Ketua Genbi Korkom Semarang 2024/2025, Hosea Adrian Haryanto juga ikut meramaikan kegiatan ini dengan membawakan materi diskusi mengenai tips dan trik dari BI dan gambaran mendalam tentang Beasiswa Bank Indonesia, termasuk persyaratan pendaftaran yang terdiri dari syarat umum dan khusus. Selain itu, Ketua GenBI Komsat Untidar 2023/2024, Rizqi Amalia Suwandi juga memberikan informasi terkait KeGenBIan yang membahas sejarah, visi-misi, capaian, kegiatan, kewajiban, sanksi, dan keuntungan di GenBI.

Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi Bank Indonesia guna menyerap sebanyak-banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari Universitas Tidar sehingga dapat berkontribusi menjadi agen perubahan melalui Bank Indonesia. 

 

Penulis : Dewi Puji Lestari

Editor : Ruth Erica Margaret

Wujud Nyata Pemberdayaan, KKN-Tematik Universitas Tidar Luncurkan Inovasi bagi Desa Kembangkuning

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Tidar (Untidar) Periode 2024/2025 telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, melalui tiga inovasi teknologi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam kunjungan Universitas Tidar ke Desa Kembangkuning, Selasa (21/1).

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Tidar Periode 2024/2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan proses kurasi terhadap berbagai teknologi yang menjadi inovasi mahasiswa KKN Tematik. Terdapat 3 inovasi terbaik yang dirancang oleh mahasiswa dan dikelola di Desa Kembangkuning. Inovasi pertama adalah alat irat bambu yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Ekonomi Pembangunan yang bertujuan untuk mempermudah proses pengerjaan kerajinan bambu di Dusun Sabrang. Sebelumnya, masyarakat setempat menggunakan alat manual untuk mengirat bambu sehingga memakan waktu dan tenaga. Adanya alat baru ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi kerajinan bambu, yang menjadi salah satu sumber pendapatan warga.

Inovasi kedua adalah penyiram otomatis tanaman yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Manajemen. Alat ini diperuntukkan bagi petani di Dusun Kembangkuning yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengurangi ketergantungan pada penyiraman manual dan memastikan kebutuhan air tanaman dapat dipenuhi secara optimal.

Inovasi ketiga yang terpilih menjadi inovasi terbaik dalam KKN-Tematik adalah inovasi lampu jalan yang dirancang sebagai akses penerangan di Dusun Campurejo. Selain itu, akses penerangan ini bertujuan agar pengunjung yang datang ke wilayah wisata Desa Kembangkuning mendapatkan penerangan yang cukup.

Kepala Desa Kembangkuning, Iwan Amawi, menyampaikan bahwa inovasi-inovasi ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. “Sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari yang berkaitan dengan bidang pembangunan, kerajinan, dan pertanian. Diharapkan terus ada inovasi pemberdayaan yang dilakukan oleh Universitas Tidar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu inovator, Salsabil, mahasiswa yang mengembangkan penyiram otomatis untuk greenhouse anggur menambahkan, “Alat ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian di Dusun Kembangkuning karena irigasi yang tepat akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.” jelasnya. Hal serupa juga disampaikan, Erika Nisa Adelia, mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan alat pengirat bambu, mengungkapkan bahwa alat pengirat bambu ini dapat membantu pengrajin di Dusun Sabrang untuk meningkatkan efisiensi kerajinan bambu dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Kegiatan KKN Tematik Untidar ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam memberikan solusi konkret bagi kebutuhan masyarakat setempat, serta menjadi bagian dari proses pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Kembangkuning dan sekitarnya.

Penulis : Ruth Erica Margaret

Editor : Dewi Puji Lestari

Dorong Ekonomi Berkelanjutan dengan Inovasi dan Kolaborasi, GenBI UNTIDAR Laksanakan Program Desa Binaan di Kembang Kuning

Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Tidar melaksanakan Program Desa Binaan di Desa Kembang Kuning sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat desa (18/1). Program ini dirancang untuk membangun kapasitas masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung keberlanjutan pembangunan berbasis komunitas.

 

Menurut Ketua GenBI Universitas Tidar, Muhammad Aji Maulana, Program Desa Binaan merupakan salah satu inisiatif unggulan yang bertujuan mendorong kemajuan berkelanjutan di tingkat desa. “Kami berharap kolaborasi harmonis antara GenBI dan masyarakat Desa Kembang Kuning mampu menciptakan perubahan nyata, dari pengembangan ekonomi kreatif hingga pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Pembina GenBI Korkom Semarang menyampaikan apresiasi kepada GenBI Komisariat Universitas Tidar atas penyelenggaraan program ini. Beliau menekankan bahwa Program Desa Binaan dirancang untuk membangun potensi, karakter, dan kepemimpinan anggota GenBI agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan desa yang inspiratif di Jawa Tengah,” tuturnya.

Sebanyak 23 program kerja dirancang dengan pendekatan menyeluruh untuk memberdayakan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah hingga pelaku UMKM lokal. Desa Kembang Kuning dipilih sebagai mitra program ini karena potensinya yang besar untuk berkembang menjadi model pembangunan desa inspiratif di Jawa Tengah.

 

Kepala Desa Kembang Kuning menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, dengan menyoroti pentingnya pendampingan di sektor UMKM dan pariwisata desa. “Kami sangat terbuka terhadap inovasi dan program pemberdayaan yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” ucapnya.

Kolaborasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk LPPM Universitas Tidar,yang menilai program ini sebagai wujud nyata keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara GenBI, universitas, dan masyarakat desa, diharapkan program ini mampu menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi pengembangan potensi Desa Kembang Kuning.

Program Desa Binaan ini tak hanya menonjolkan keberpihakan kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ruang pengembangan bagi generasi muda untuk mempelajari tantangan nyata dalam pengembangan komunitas, sehingga kelak mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

GenBI Universitas Tidar menaruh harapan atas keberhasilan program ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi model pengembangan berbasis kolaborasi komunitas. Dengan dukungan dari semua pihak, program ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.

Penulis: GenBI Untidar 

Editor: Ruth Erica Margaret 

Perpustakaan Untidar Sukses Raih Akreditasi A, Bukti Komitmen Tingkatkan Mutu Layanan

Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Tidar (UNTIDAR) resmi menyandang akreditasi A berdasarkan hasil penilaian tim akreditasi nasional. Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen Untidar dalam meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan perpustakaan sebagai pusat belajar sivitas akademika. Proses akreditasi yang berlangsung dari 5-6 November 2024 berjalan lancar berkat kolaborasi tim perpustakaan serta persiapan matang yang telah dilakukan selama enam bulan terakhir.

Tim Perpustakaan Untidar bekerja keras dengan melakukan berbagai upaya, termasuk berkunjung ke beberapa perpustakaan universitas lain yang terakreditasi A, serta melakukan pelatihan intensif untuk menyusun borang akreditasi dengan baik. 

Diraihnya akreditasi A, memberikan dorongan Perpustakaan Untidar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Saat ini, perpustakaan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang komputer, ruang baca, ruang rapat, akses bagi disabilitas, Batik Corner, dan BI Corner, serta koleksi buku perpustakaan yang cukup memadai dengan 12.087 judul dan 23.091 eksemplar.

Hal ini terbukti dari tingginya minat pengunjung sepanjang tahun 2024, dengan total pengunjung sebanyak 97.158 dan tercatat rata-rata 400 pengunjung per harinya.

Kepala Perpustakaan Untidar, Dr. Drs. Hari Wahyono, M.Pd. mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Akreditasi A merupakan pembakar semangat bagi kami untuk tetap berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan. Kedepannya, kami akan terus berinovasi dan menambah fasilitas untuk menunjang kebutuhan sivitas akademika yang terus berkembang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (15/1).

 

Penulis: Dewi Puji Lestari

Editor: Humas Untidar

UNTIDAR Sambut Kunjungan Guru dan Kepala Sekolah SMAN 1 Sokaraja: Sinergi untuk Masa Depan Pendidikan

Universitas Tidar menerima kunjungan dari Kepala Sekolah dan guru SMAN 1 Sokaraja pada Rabu (8/1) di Ruang Rapat Rektorat, Universitas Tidar. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kemitraan sekaligus membahas peluang studi lanjut bagi siswa. 

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta berharap agar kunjungan ini menjadi langkah awal kolaborasi produktif Untidar dengan SMAN 1 Sokaraja. “Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan bapak dan ibu dari SMAN 1 Sokaraja telah menyempatkan untuk berkunjung ke Untidar yang jaraknya cukup jauh. Semoga dengan pertemuan ini tidak hanya mempererat hubungan kedua institusi, tetapi juga memberikan gambaran bagi guru dan inspirasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujar Giri.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Sokaraja, Shobirin Slamet, S.Pd., M.Si., yang mengungkapan apresiasinya atas sambutan dari Untidar dan menyampaikan tujuan utama dari kunjungan ini. “Kami ingin memahami lebih banyak terkait jalur seleksi mahasiswa dan informasi mengenai Untidar sebagai pilihan untuk lanjut pendidikan tinggi secara faktual agar informasi yang kami berikan ke siswa lebih jelas,” jelas Shobirin.

Kepala Bagian Akademik,  Wahyu Andriyanto, S.A.P. juga berkesempatan membagi informasi terkait Untidar kepada 13 orang dari SMAN 1 Sokaraja, Banyumas. 

“ Nilai SNBP Untidar pada tahun 2024 terendah berada di angka 83 dan tertinggi di angka 87. Selain itu, SNBT dengan skor UTBK terendah 599 dan tertinggi 686. Data Rasio keketatan berdasarkan pendaftar dan yang diterima tertinggi adalah prodi D4 Akuntansi Perpajakan dengan nilai 1:10 dan terendah adalah D3 Farmasi dengan nilai 1:1,” terang Wahyu.

Tinggi rendahnya rata-rata nilai dan rasio keketatan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti seleksi dalam pemilihan prodi yang digemari siswa serta prospek kedepan dari lulusan prodi tersebut.

Selain pemaparan profil, guru juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan maupun diskusi terkait pengalaman dalam mengarahkan siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.



Humas Untidar

Dorong Mahasiswa Turut dalam Pemberdayaan Masyarakat, Untidar Resmi Terjunkan Ratusan Mahasiswa Laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 

Sebanyak 917 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar diterjunkan pada beberapa daerah di Kabupaten/Kota Magelang, DIY, Jawa Tengah, dan sekitarnya untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Program KKN periode II Januari-Februari 2025 ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Universitas Tidar untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di tengah-tengah masyarakat.

Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Tidar dilakukan secara simbolis dengan penyematan almamater oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., dan penyerahaan jaminan asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa KKN sebagai bentuk perlindungan dari risiko kecelakaan selama pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) pada Senin (6/1) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. H. Suparsono.

Dalam sambutannya, Prof. Sugiyarto mengucapkan selamat kepada mahasiswa KKN Untidar yang akan berkontribusi langsung untuk membangun desa. Beliau juga berpesan agar mahasiswa selalu menjaga nama baik Universitas Tidar selama satu bulan di lokasi KKN. “Ketika kuliah kerja nyata (KKN), teman-teman sekalian nantinya akan membawa nama baik Universitas Tidar. Jaga nama baik universitas Tidar dan jadikan KKN sebagai kesempatan untuk mengabdi serta memberikan inovasi nyata kepada masyarakat,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan agar mahasiswa harus menikmati proses KKN ini sebagai wadah untuk berkarya bagi desa dan mendorong inovasi yang bermanfaat. “Nikmatilah proses selama kuliah kerja nyata (KKN) ini. Melalui KKN, teman-teman dapat belajar berkolaborasi dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, dan menerapkan solusi inovatif untuk memajukan desa,” imbuhnya pada kegiatan penerjunan pagi itu. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar, Dr. Dra. Eny Boedi Orbawati, M.Si., juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar selalu berani mencoba hal baru, kreatif, dan tidak mudah menyerah selama kuliah kerja nyata (KKN). “KKN adalah peluang untuk melatih kepemimpinan, kerja tim, dan keberanian menghadapi tantangan di lapangan. Jadilah inspirasi bagi masyarakat,” katanya.

Eny juga menyampaikan harapannya agar selama di lokasi KKN, mahasiswa Universitas Tidar diharapkan mampu melaksanakan program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi UMKM, serta penguatan sosial dan budaya desa. Selain itu, mahasiswa Universitas Tidar juga didorong untuk memetakan permasalahan di desa dan memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang telah dimiliki selama menempuh pendidikan di Universitas Tidar.

 Program KKN Universitas Tidar periode Januari-Februari 2025 ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Tidar dalam membangun Indonesia melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat 

 

Penulis: Ruth Erica Margaret 

Editor: Tim Humas Untidar