BAZNAZ JATENG Serahkan Beasiswa ke 55 Mahasiswa UNTIDAR

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah menyerahkan beasiswa kepada 55 mahasiswa Universitas Tidar, Kamis (14/9) di Gedung dr. H. R. Suparsono.

“UNTIDAR adalah salah satu dari 14 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah sebagai lokasi penyaluran beasiswa. Sudah lebih dari 5000 mahasiswa memanfaatkan beasiswa ini untuk pembiayaan kuliahnya,” tutur KH Ahmad Darodji, Ketua Baznas Jateng.

Foto : Haikal UNTIDAR TV

Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa beasiswa yang mahasiswa terima hari ini sumbernya juga berasal dari Bapak Ibu pegawai di UNTIDAR. Baznaz hanya membantu mengelolanya dan mendistribusikannya ke mahasiswa yang membutuhkan.

“Ada program pendampingan khusus untuk mahasiswa penerima beasiswa di UNTIDAR. Pendampingan meliputi pengembangan karakter dengan adab kesantunan serta sukses studi atau bisa menyelesaikan studi tepat waktu dengan baik dan membanggakan,” terang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.

Prof. Parmin menekankan penerima beasiswa Baznaz tidak terlena dan memanfaatkan beasiswa dengan sebaik-baiknya.

Tahun 2023, data peminat ke UNTIDAR tercatat mencapai 22ribu dan yang diterima hanya 3600-an saja. Tidak hanya dari Jawa Tengah, mahasiswa luar Jawa Tengah bahkan Pulau Jawa pun mulai melanjutkan studinya disini. Kondisi ini menunjukkan bahwa profil UNTIDAR sudah mulai naik di skala nasional.

“Bantuan dana pendidikan pun mulai berdatangan salah satunya Baznaz ini. Semoga beasiswa ini terus berlanjut untuk kemajuan pendidikan khususnya bagi mahasiswa asli Jawa Tengah, Insya Allah akan kami jaga dan rawat amanat ini,” tambahnya.

Foto : Haikal UNTIDAR TV

Penyerahan beasiswa Baznaz kali ini terdiri dari penerima tahun 2021 yaitu 15 orang dengan masing-masing menerima 3,5 juta per tahunnya. Sedangkan penerima tahun 2023 yaitu 40 orang menerima 3,5 juta per semesternya.

“Alhamdulillah, beasiswa ini bisa membantu meringankan beban ekonomi orang tua untuk membayar UKT dan juga untuk membeli buku,” pungkas Linda Wahyuningsih, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggrus, FKIP, salah satu penerima beasiswa Baznaz Tahun 2023.

Penulis dan Editor : Humas UNTIDAR

Mapala Sulfur UNTIDAR Raih Juara Terbaik II Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2023

Mapala Sulfur Universitas Tidar, berhasil meraih Juara terbaik II Tingkat Nasional sebagai Kelompok Pecinta Alam pada Apresiasi Teladan Wana Lestari Tahun 2023. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. kepada Ketua Mapala Sulfur di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat (15/08). Mapala Sulfur hadir mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan untuk Terbaik pertama diraih perwakilan dari Provinsi Jawa Timur, Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia. Sedang terbaik ketiga diraih oleh Mapala Universitas Indonesia dari Provinsi Jawa Barat.

Apresiasi Teladan Wana Lestari ini sendiri merupakan lomba yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagai suatu metode penyuluhan, dilaksanakan untuk menilai prestasi perorangan, kelompok, atau aparatur pemerintah dalam pemberdayaan dan mengubah perilaku masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Apresiasi Teladan Wana Lestari merupakan agenda rutin tahunan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan pemberian apresiasi tahun ini sengaja dilakukan mendekati peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.  Pada Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2023 ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tidak hanya memberikan apresiasi kepada kelompok Konservasi Alam, melainkan juga kepada kepada Individu Kader Konservasi Alam yang berasal masyarakat dan unsur pemerintah.

 

Penulis: Mapala Sulfur Universitas Tidar

MAHASISWA UNTIDAR KREASIKAN UBI UNGU MENJADI SELAI SEHAT KEKINIAN

Sebunian atau Selai Ubi Ungu Kekinian adalah kreasi makanan yang diproduksi oleh tim mahasiswa wirausaha dari program studi S1 Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP UNTIDAR). Dina Ragilia Setianingsih, Duta Yanuar Pamungkas, Martina Ishia Aryani, Egita Sefira Br Brahmana, dan Fina Umi Fadilla Armayasari, mencetuskan inovasi selai dari bahan ubi ungu. “Ubi ungu adalah bahan makanan yang mudah didapatkan. Selain itu persaingan perdagangan makanan yang menggunakan bahan dasar ubi ungu sangat minim,” tutur Dina.

Ia lebih lanjut menjelaskan bahan dasar dari selai ubi ungu sangat mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional maupun modern. Ubi ungu juga memiliki cita rasa yang khas. Ubi ungu sendiri juga memiliki manfaat dalam bidang kesehatan seperti mencegah penyakit jantung dan kanker, serta mengurangi risiko terjadinya peradangan. Ubi ungu juga dipercaya dapat menjaga kesehatan mata. “Beberapa orang enggan menkonsumsi umbi-umbian salah satunya ubi ungu, maka dibuatlah dalam bentuk selai agar mudah dikonsumsi. Selain itu kandungan ubi ungu yang tinggi serat cocok dipadukan dengan roti, yang nantinya dapat digunakan sebagai sarapan pagi. Sebunian juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak-anak yang susah mengkonsumsi umbi-umbian,” kata Dina. Ia menambahkan ubi ungu memiliki kandungan gizi yang sangat kompleks. Dengan mengonsumsi ubi ungu dapat membantu kebutuhan akan nutrisi. Kelebihan lain dari ubi jalar ungu adalah tidak mudah diubah menjadi gula, sehingga cocok bagi penderita diabetes.

Sebunian adalah salah satu dari 6 proposal mahasiswa wirausaha UNTIDAR yang lolos untuk mendapatkan pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha dari Kemdikbudristek (P2MW). Melalui P2MW, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. Sebunian yang diproduksi oleh Dina dkk. Memiliki kelebihan dibanding produk selai yang beredar di pasaran karena tanpa pengawet, harga ekonomis, kemasan inovatif, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas dan higienis.

Agar dikenal oleh konsumen, Dina dkk. gencar melakukan promosi dari mulut ke mulut, melalui media massa seperti brosur, juga melalui media sosial yaitu Whatsapp dan Instagram.

Penulis : Humas

KUMICO (KURSI MINI ECOBRICK) KARYA MAHASISWA UNTIDAR, SOLUSI MEMINIMALISIR PERMASALAHAN SAMPAH ANORGANIK

Berangkat dari kepedulian untuk meminimalisir permasalahan sampah, Andini Kharisma Devi (S1 Pendidikan Matematika) bersama 3 orang anggota tim yaitu :Meylani Agustin (S1 Pendidikan Matematika), Viena Trisnanti Atmaja (S1 Pendidikan Matematika), dan Jayanti Tri Ananda (S1 Pendidikan Matematika), memiliki ide untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk atau kerajinan yang bermanfaat dan memiliki nilai guna. “Produk yang kami gagas bernama Kumico (Kursi Mini Ecobrick). Produk kami ini memanfaatkan  sampah plastik menjadi kursi,” ungkap Andini.

Andini menjelaskan bahwa Ecobrick adalah metode yang digunakan untuk meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik (misalnya sampah plastik bekas makanan ringan, bungkus detergen, dll). Botol plastik diisi sampai penuh, sehingga botol tersebut menjadi keras dan padat. “Jadi Kumico (Kursi Mini Ecobrick) adalah produk yang memanfaatkan sampah plastik untuk dibentuk menjadi kursi yang modern dan elegan. Desain kursi bisa sesuai dengan selera atau keinginan pelanggan. Adapun jenis kursi Kumico yang dihasilkan terdiri dari sofa, kursi belajar dan kursi makan,” tambahnya.

Keunikan dari Kumico adalah desain kursi yang bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Tidak hanya bentuk bulat saja, tetapi juga bisa berbentuk love, persegi, persegi panjang atau bentuk lainnya. “Keunggulan dari produk kami adalah penggunaan sistem order design by custom, yang memudahkan pemesanan yang disesuaikan dengan design yang diminati oleh pembeli. Bisa juga order menggunakan foto dari pelanggan. Produk yang kami buat ini pun bisa cepat jadi sesuai dengan keinginan, dan pembeli bisa request warna apa yang diinginkan. Jenis kursi yang kami jual ada ukuran kecil, sedang, besar, dan sangat besar. Bahan yang digunakan bahan rayon, dan kulit. Untuk pengiriman, kami menyediakan jasa COD untuk wilayah Magelang, sementara untuk daerah luar Magelang bisa menggunakan ekspedisi,” urai Andini.

Lebih lanjut Andini menjelaskan, untuk strategi pemasaran memakai strategi marketing mix, yaitu menerapkan teknik word of mouth, menggunakan media sosial Instagram, dan akun Shopee. “Kami optimis usaha ini dapat berkembang dan bisa mencapai keberhasilan. Insyaallah usaha akan maju terus dan berkembang karena dikerjakan oleh SDM yang kompeten. Selain itu produk yang kami jual juga sangat unik dari segi bentuk, hiasan, warna dan motifnya. Karena kami lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Direktorat Belmawa Ditjen Diktiristek, kami memiliki dukungan dana untuk mengembangkan usaha. Kami yakin pasar akan menerima dengan baik produk kami,” pungkas Andini.

Penulis : Humas

REKTOR UNTIDAR KUNJUNGI TULA STATE UNIVERSITY RUSIA, DAN TANDATANGANI MOU DALAM RANGKA KERJASAMA BILATERAL DI BIDANG PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN SOSIAL BUDAYA.

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir Mukh. Arifin, M.Sc., didampingi Plt.Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Suyitno, M.Sc., dan Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan, Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. bertolak ke Rusia untuk melaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) bersama Tula State University terkait kerjasama bilateral di bidang pendidikan, penelitian dan sosial budaya.  Selain Penandatanganan MOU, maksud kunjungan kali ini adalah membahas rencana implementasi kerja sama (Plan of Action) antara UNTIDAR dan Tula State University. Tula State University merupakan universitas negeri terbesar di Provinsi Tula dan berdiri sejak tahun 1930. Tula State University memiliki 1300 mahasiswa asing dari 71 negara serta jalinan kerja sama dengan universitas di 21 negara, termasuk Indonesia

Program Kerjasama Internasional ini adalah upaya membangun mitra yang kredibel dan terpercaya, sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas kelembagaan bagi kedua perguruan tinggi. Dalam sambutannya Rektor Universitas Tidar menyampaikan siap bekerja sama di bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, kerja sama riset, serta penerbitan karya ilmiah. Ditambahkan harapan kerja sama antara kedua lembaga pendidikan akan mendekatkan generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk lebih saling mengenal dan berkontribusi pada kerja sama Indonesia dan Rusia. “Sebagai orang tua kita memiliki  tanggung jawab agar generasi muda kedua bangsa bisa saling mendekatkan diri dan memahami. Saat dewasa nanti bisa saling bekerjasama,” kata Prof. Arifin. “Terimakasih pada semua pihak yang sudah membantu realisasi penandatangan MOU. Terutama Kedubes Indonesia di Moskow yang telah membantu Universitas Tidar mendekatkan diri dengan Tula State University,” tambahnya.

Senada dengan Rektor UNTIDAR, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Internasional Tula State University, Olesya Labadze, mewakili Rektor Tula State University menyatakan harapan bahwa Nota Kesepahaman akan berkontribusi positif bagi hubungan Indonesia dan Rusia, serta berkomitmen untuk segera mengimplementasikan kesepakatan tersebut.

Disamping penandatangan MOU dengan Tula State University, Rektor UNTIDAR juga melaksanakan kunjungan dan penjajakan kerjasama dengan (Rossiiskii Universitet Druzhby Narodov/RUDN University (Universitas Persahabatan Rakyat Rusia), kunjungan dan penjajakan kerja sama ke Russian State Agricultural University Moskow, dan Pertemuan dengan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) di Moskow.

Lawatan Rektor UNTIDAR ke Rusia dilaksanakan bersama dengan Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD beserta jajarannya. Pemerintah Kota Magelang menyepakati kerja sama kota kembar dengan Pemerintah Kota Tula di Rusia. Kesepakatan tersebut diresmikan melalui penandanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama oleh Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz dan Wali Kota Tula, Dmitry Milyaev. Kota Magelang siap untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan smart city.

Penulis : Humas

6 TIM MAHASISWA UNTIDAR LOLOS PROGRAM PEMBINAAN MAHASISWA WIRAUSAHA (P2MW)

Indonesia berpotensi menjadi negara maju dengan tingkat ekonomi yang kuat. Untuk mencapai hal tersebut salah satu langkah yang ditempuh adalah mengusahakan rasio kewirausahaan minimal 4 persen dari jumlah penduduk. Kemendikbudristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek berkomitmen untuk mendukung penguatan perekonomian Indonesia, dengan mencetak SDM Wirausaha melalui program pengembangan usaha di perguruan tinggi, karena mahasiswa sangat potensial untuk dikembangkan bakat, minat, kreativitas dan inovasinya dalam berwirausaha.

Direktorat Belmawa Ditjen Diktiristek menginisiasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Melalui program ini Direktorat Belmawa Ditjen Diktiristek melakukan pembinaan, mentoring, bimbingan teknis, serta bantuan dana usaha kepada tim mahasiswa yang lolos seleksi.

Di tahun 2022, total dari seluruh Indonesia, 316 perguruan tinggi berhasil lolos dengan 888 kelompok mahasiswa yang berhasil menerima bantuan pendanaan. UNTIDAR berhasil meloloskan 6 tim mahasiswa wirausaha. Mahasiswa nantinya diharapkan mengikuti aturan pertanggungjawaban yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yakni berupa monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala hingga program selesai.

Selamat kepada 6 tim mahasiswa wirausaha UNTIDAR yang lolos P2MW :

KATEGORIJUDUL USAHA MAHASISWANAMA KETUA KELOMPOKANGGOTA    
1Industri Kreatif, Seni, Budaya, dan PariwisataKreasi Usaha Tanaman Sukulen Aranaa id Sebagai Souvenir Untuk Mendukung Green LifestyleKarisma Sekar Nurriski  Alfi Anjani; Sherly Widya Antika; Dea Danis Sofiatun Nafi’ah    
2Industri Kreatif, Seni, Budaya, dan PariwisataKumico Kursi Mini EcobrickAndini Kharisma DeviViena Trisnanti Atmaja; Jayanti Tri Ananda; Meylani Agustin  
3Produksi/BudidayaPoly Puk Inovasi Polybag Dan Pupuk Dengan Re Recycle DiapersArditia Tri NugrohoI`Anatul Hidayah; Silvia Dwi Agustia; Dias Dwi Astuti; Egi Alifaki  
4Teknologi TerapanSAMIJEL Sabun Minyak JelantahMuhamad Ardi AmirulArwin Puji Rahayu; Putri Maharani; Ayu Nuryanti; Nasyitha Oktavia Rahmawati    
5Makanan dan MinumanSelai Ubi Ungu Kekinian SebunianDina Ragilia SetianingsihEgita Sevira Br Brahmana; Martina Ishia Aryani; Fina Umi Fadlila Armayasari; Duta Yanuar Pamungkas
6Jasa dan PerdaganganSouvenir Hoki Sebagai Wujud Nyata Usaha Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM PascapandemiArzan AlawiAkhmad Fauzan; Aryani

Penulis : Humas

MAHASISWA PRODI ILMU KOMUNIKASI FISIP UNTIDAR BORONG PRESTASI DALAM AJANG “PARTY OF PUBLIC RELATIONS” 2022

Delegasi Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar (FISIP UNTIDAR) berhasil meraih prestasi dalam ajang kompetisi nasional “Party of Public Relations” UIN Sunan Kalijaga 2022. Dalam acara penganugerahan penghargaan yang dilangsungkan secara hybrid, kombinasi luring dan daring, Selasa (28/6), delegasi Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol Untidar berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi.

Dalam cabang lomba Management Issue, seluruh tim dari Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Untidar berhasil masuk menjadi finalis, dan  berhasil meraih juara kedua dan juara ketiga. Juara kedua diraih oleh Tim “Halu” yang beranggotakan Ubaid Hawari (Ilmu Komunikasi 2019) dan Shaftsania Izdihar EL Rahmina Sunusi (Ilmu Komunikasi 2019). Sementara juara ketiga diraih oleh Tim “Ilmu Komunikasi 2019” dengan anggota tiga mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2019 yaitu Fadhilah Husna, Gading Octorio, dan Athifah Az Zahra.

Selanjutnya pada mata lomba PR Campaign, “Tidar Team” yang beranggotakan tiga mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2019 yaitu Iqbal Al-Hakim, Nurul Hidayanti, dan Silfa Futuchatul.berhasil meraih juara ketiga

Party of Public Relations (POP) merupakan kompetisi tahunan dalam bidang Ilmu Komunikasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa konsentrasi Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tema yang diangkat dalam kompetisi POP tahun 2022 adalah “Be a Smart PR, Be a Smart Digital Citizen”. Ajang ini menampilkan tiga mata lomba yaitu Management Issue, PR Campaign, dan News Presenter.

GAGAS “REMEMBER ME”: REVITALISASI GERAK MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALTERANATIF REDUKSI ANXIETY DENGAN TIME MANAGEMENT ALA ROSULULLAH SAW, DIVISI KTIA UKM IQSAN UNTIDAR RAIH JUARA 2 ARTIKEL ISLAMI  GEBYAR RAMADHAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Divisi Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an (KTIA) UKM IQSAN UNTIDAR yang diwakili oleh Meili Ekawati, berhasil meraih juara 2 dalam lomba Artikel Islami Gebyar Ramadhan Universitas Diponegoro. Artikel yang digagas oleh Meili berjudul “Remember Me”: Revitalisasi Gerak Media Sosial sebagai Alteranatif Reduksi Anxiety dengan Time Management Ala Rosulullah SAW.

            Meili menyampaikan, mengutip dari WHO, kesejahteraan individu sangat mempengaruhi seseorang untuk mewujudkan potensi yang ada pada dirinya (Chelsea, 2021). Artinya manusia harus mengatasi tekanan yang terdapat dalam kehidupan supaya menjadi normal dimana kondisi pikiran yang tenang dapat membuat seseorang lebih produktif dan bermanfaat bagi sekitarnya. Oleh karena itu, kecemasan perlu direduksi supaya kesehatan mental lebih terjaga dan dapat menjadi pribadi yang produktif dan bermanfaat. “Al-Qur’an sebagai obat telah menjelaskan cara dalam menangani kecemasan. Q.S ArRa’D (13):28 menyatakan dengan mengingat Allah, hati dapat menjadi tenteram. Oleh karena itu, dzikir dapat menjadi alternatif dalam mengurangi kecemasan supaya seseorang dapat fokus untuk meningkatkan kualitas diri,” jelas Meili. “Sayangnya, kesibukan dan kewajiban yang dimiliki manusia seringkali membuat lalai untuk berdzikir dan akhirnya terjebak dalam kecemasan dan beban kehidupan. Oleh karena itu, Time Management ala Rosulullah SAW sangat perlu ditiru supaya kontinuitas dzikir juga dapat terjaga,” tambahnya.

            Di masa sekarang ini media sosial telah menjadi bagian tak terlepaskan dari setiap orang. “Kondisi ini harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana edukasi dan juga media dakwah supaya tidak menjadikan mudharat atau bahaya. Oleh karena itu, arah gerak media sosial perlu direncanakan dengan baik,” ujar Meili. Gagasan yang dicetuskan oleh Meili adalah “Remember Me”, yaitu pemanfaatan media sosial sebagai pengingat viewers untuk melaksanakan dzikir harian. Postingan diatur dengan Time Management ala Rosulullah SAW, mencakup beberapa aspek yaitu: pengingat dzikir, amalan harian, motivasi untuk mengeksplorasi diri sesuai passion, serta layanan konsultasi masalah yang dihadapi.

Lebih lanjut Meili menguraikan dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat reduksi anxiety, “Remember Me” sudah seharusnya digaungkan dalam membangun, mempengaruhi, memotivasi dan menghimbau masyarakat untuk mengingat Allah SWT sebagai langkah awal mem-follow up diri. Adapun langkah yang harus dilakukan dalam merealisasi “Remember Me”: yaitu :

1. Pembuatan konten dengan memperhatikan aspek pengingat dzikir, amalan harian, motivasi untuk mengeksplorasi diri sesuai passion.

2. Spam di setiap platform digital, promosi “Remember Me” di berbagai media sosial yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam meningkatkan kualitas diri.

3. Manajemen posting media sosial yang dibuat secara rutin setiap hari dan estetik sehingga dapat mentransfer semangat. Selain itu, pelayanan konsultasi masalah perlu diatur dengan baik supaya tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Penulis : Humas

UKM MAPALA SULFUR UNTIDAR RAIH JUARA 2 LOMBA WANA LESTARI TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Sulfur UNTIDAR berhasil meraih juara kedua dalam lomba Wana Lestari tingkat Jawa Tengah. Lomba Wana Lestari adalah salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menetapkan perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah yang berprestasi dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui mekanisme penilaian tertentu. Apresiasi Wana Lestari adalah suatu kegiatan pemberian penghargaan dari pemerintah kepada perorangan, kelompok, aparatur pemerintah atau badan usaha atas prestasi yang dicapai berdasarkan inisiatif dan partisipatif dalam menjalankan tugas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Di tahun 2022 ini, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Sulfur mengikuti lomba Wana Lestari untuk kategori Kelompok Pecinta Alam/KPA. KPA adalah sekelompok orang/anggota masyarakat yang mempunyai minat, hobi atau prestasi di bidang perlindungan terhadap proses ekologis yang menunjang sistem penyangga kehidupan pengawetan keanekaragaman sumber daya alam dan pelestarian pemanfaatan bagi terjaminnya jenis sumber daya alam dan ekosistem. Syarat KPA untuk mengikuti lomba diantaranya telah berperan aktif dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan; terbukti berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat; belum pernah menjadi pemenang pertama lomba wana lestari tingkat provinsi dalam 3 (tiga) tahun terakhir; dan telah melakukan kegiatan dalam bidang pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan paling sedikit 3 (tiga) tahun, dan terdapat bukti fisik di lapangan, dibuktikan dengan foto copy piagam penghargaan terkait; surat keputusan penetapan; sertifikat pendidikan dan pelatihan yang terkait; laporan kegiatan bidang lingkungan hidup dan kehutanan 3 (tiga) tahun terakhir; serta dokumentasi kegiatan.

Mapala Sulfur adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang eksis sejak tahun 1980. Kegiatan dari setiap divisi yang ada di Mapala Sulfur yaitu arung jeram, lingkungan hidup, panjat tebing, rimba gunung, SAR dan susur gua yang disertai dengan konservasi (pendalaman materi, pendidikan, latihan).”Terkait konservasi kami sering mengadakan kegiatan seperti konservasi sumber mata air untuk memelihara dan meningkatkan debit mata air dengan melakukan penanaman pohon jenis ficus pada kawasan sumber mata air di Magelang. Kami juga menanam pohon pada kawasan gundul atau minim pepohonan guna reboisasi dan penghijauan serta melakukan pemulihan kondisi sungai dengan pembersihan sampah yang ada di daerah sungai sehingga dapat kembali asri,” kata Edho Soekarno Putra selaku Ketua UKM Mapala Sulfur. “Kegiatan tersebut memiliki bukti seperti laporan atau luaran. Poin terpenting dalam kegiatan konservasi adalah luaran artikel yang menjelaskan pemeliharaan dan pendataan satwa, seperti artikel konservasi pada Gua Sibodak, Tebing Siung, Sungai Elo dan Gunung Sumbing. Poin tambahan yang membuat Mapala Sulfur dapat meraih juara 2 yaitu lengkapnya administrasi di setiap kegiatan dan kesekretariatan, “tambahnya.

            Sejak tahun 1980 sampai saat ini sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh UKM Mapala Sulfur diantaranya : Juara 3 Putra LLA Mentari UMM (1994), Juara 3 Lomba Peran Serta Kelompok Pecinta Alam Upaya Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem Tingkat Provinsi Jawa Tengah (1998), Juara 2 Lomba Peran Serta Kelompok Pecinta Alam Hayati dan Ekosistemnya Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun (2002), Juara 2 Lomba Peran Serta Kader Konservasi Dalam Upaya Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun (2002), Pemenang 3 Lomba Kader Konservasi (KK) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun (2004), Juara 2 Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tingkat Provinsi Jawa Tengah Bagi Kader Konservasi (KK) (2007), Juara 3 Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun (2010) Kategori Kelompok Pecinta Alam (KPA), Juara Harapan 3 Putra, Kategori Kecepatan Lomba Lintas Alam Perjuangan A. Yani DPD KNPI Kabupaten Temanggung (2011) dan masih banyak penghargaan lainnya.

Penulis : Humas

TANAMAN BAWANG MERAH BEBAS HAMA NGENGET BERKAT GELOMBANG KEJUT DAN SINAR PENJEBAK

Mahasiswa Universitas Tidar berhasil menciptakan Inovasi Pengendalian Hama Serangga pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) dengan Metode Ultrasonic Wave end Light Trap Berbasis IoT.

Alat ini diciptakan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa-Penerapan Teknologi (PKM-PI) UNTIDAR yang diketuai oleh Wahyu Fitri Yanto (S1 Teknik Mesin) dengan anggota Teguh Rahayu Widodo (S1 Teknik Elektro), Hamid Afandi (S1 Teknik Mesin), Alfiyah Ibni Aqil (S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Catur Prihatiningrum (S1 Agroteknologi)

“Penyemprotan tanaman bawang merah menggunakan pestisida untuk mengatasi hama ngengat dinilai kurang efektif. Kelompok Tani Dadimulyo, Brebes mengeluhkan telur ngengat yang bersembunyi di daun belum terjangkau semprotan pestisida,” tutur Wahyu.

Selain itu, efek penyemprotan hanya bertahan beberapa bulan saja karena hama serangga menjadi kebal terhadap obat pestisida setelah pemakaian dalam jangka waktu lama. Pengendalian secara manual juga mengakibatkan biaya dan kebutuhan tenaga meningkat sehingga petani merasa kesulitan.

“Alat ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dilengkapi dengan teknologi Internet of Thing (IoT), ramah lingkungan, menggunakan renewable energy serta dapat membantu petani mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia,” tambah Hamid, salah satu anggota tim.

Sistem kerja alat ini memanfaatkan energi dari sinar matahari. Melalui panel surya 20 Wp, sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik dan disimpan pada baterai 12 volt. Alat ini juga dapat dioperasikan secara jarak jauh melalui sistem IoT. Inovasi ini diharapkan dapat menekan tenaga dan biaya yang harus petani keluarkan untuk pengendalian hama serangga tanaman bawang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Alat ini bekerja dengan dua sistem yaitu sistem gelombang kejut (shock wave) dan sinar penjebak (trap ray). Sistem gelombang kejut bekerja ketika ada hama serangga terbang mendekat dengan radius 4 m dari alat dan cenderung akan terbang ke tanaman. Sensor ultrasonik akan membaca dan mengirimkan sinyal kepada mikrokontroler. Kemudian, mikrokontroler mengirimkan sinyal perintah untuk mengaktifkan speaker yang akan menghasilkan gelombang kejut dengan frekuensi > 20 kHz yang dapat mengusir hama serangga.

Pada malam hari, sensor LDR membaca intensitas cahaya mendekati nol, kemudian mengirimkan sinyal kepada mikrokontroler. Lalu, mikrokontroler akan mengirimkan perintah untuk mengaktifkan LED sehingga akan menyala sepanjang malam yang berfungsi menarik perhatian hama serangga untuk mendekat. Bersama dengan LED, dipasang jebakan berupa cairan beracun yang dapat membunuh kawanan hama serangga. Ketika terdapat hama serangga yang terbang turun ke tanaman pada malam hari, sistem gelombang kejut akan aktif dan mengusir kawanan hama serangga.

Alat ini telah diuji coba di Desa Langgeng, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung pada Rabu, 2 September 2021. Pada ujicoba tersebut, diperoleh hasil bahwa alat ini mampu menggantikan peran pestisida dalam membasmi hama serangga yang menyerang tanaman bawang merah. Penerapan alat ini pada mitra menghasilkan penghematan biaya serta tenaga penyemprotan mencapai 27,93%. Penggunaan alat ini akan membantu meningkatkan potensi panen bawang merah yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena alat ini akan menurunkan tingkat kerusakan umbi bawang merah akibat serangan hama.

“Setelah ujicoba ini, kami akan mengirim alat ini ke mitra kerja di Desa Keboledan, Brebes dan kami juga akan menyerahkan buku panduan alat agar mitra dapat menggunakan, merawat dan memperbaiki alat jika kedepannya perlu dilakukan perbaikan. Kami juga berharap mitra dapat memproduksi alat ini secara mandiri sesuai dengan buku panduan,” tambah Teguh, salah satu anggota tim.

Penulis : Alfiyah Ibni Aqil