TELITI HUBUNGAN KORUPSI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI, MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNTIDAR RAIH INSENTIF PKM-AI
Hubungan antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi, telah menjadi topik perdebatan di kalangan akademisi. Banyak penelitian yang dikhususkan untuk mengeksplorasi hubungan ini. Beberapa diantaranya menemukan hubungan yang positif antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi. Korupsi dilihat sebagai “greasing of the wheels”, yang melumasi roda pembangunan. Sehingga adanya korupsi dapat mendorong perekonomian. Sementara korelasi negatif antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi ditemukan lebih banyak lagi. Korupsi dianggap sebagai “sand on the wheels” yang menghambat perekonomian. Berbeda dengan dua pandangan diatas, ada juga peneliti yang menemukan bahwa korupsi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.
Sejauh ini, hasil empiris dari beberapa studi yang meneliti hubungan korupsi dan pertumbuhan ekonomi masih belum jelas. Inilah yang melatarbelakangi Erika Febrianti, Muhammad Arif Kurniawan, dan Puji Aisyah Zahroti, dengan dibimbing dosen pendamping Rr. Retno Sugiharti, S.E., M.Si., melakukan penelitian untuk memahami hubungan antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah, dengan melihat perlunya kelompok negara ini untuk maju dan berkembang. Penelitiannya berjudul “Kausalitas Korupsi dan Pertumbuhan Ekonomi: Sebuah Kajian Empiris”.
Erika Febrianti menjelaskan, studi ini menggunakan data panel untuk menyelidiki hubungan kausal antara korupsi dan pertumbuhan ekonomi yang dialami negara berpendapatan menengah ke bawah, dari tahun 2010 hingga 2019. Sebanyak 36 dari 55 negara berpendapatan menengah ke bawah dipilih sebagai sampel dari populasi. Data korupsi yang digunakan adalah data pengendalian korupsi (Control of Corruption) yang diperoleh dari World Governance Indicators (WGI).
“Dari penelitian ini kami menyimpulkan, bahwa terdapat hubungan dua arah antara pengendalian korupsi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam jangka pendek, pengendalian korupsi tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun dalam jangka panjang, pengendalian korupsi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif dan signifikan. Sementara hubungan sebaliknya antara pertumbuhan ekonomi terhadap pengendalian korupsi ditemui hasil yang positif dan signifikan,” urai Erika.
“Kausalitas Korupsi dan Pertumbuhan Ekonomi: Sebuah Kajian Empiris”, adalah satu dari tiga artikel ilmiah karya tim mahasiswa UNTIDAR, yang tahun 2022 ini berhasil mendapatkan insentif Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI). PKM-AI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pemikiran dari hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan ke dalam bentuk sebuah artikel ilmiah sesuai kriteria standar sistematika penulisan jurnal ilmiah. PKM AI diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa kepada keterampilan atau keahlian dalam menulis artikel ilmiah. Melalui keahlian tersebut, mahasiswa secara runtut mampu menguraikan suatu permasalahan dan mencari solusi dengan tujuan tertentu, baik untuk permasalahan yang sifatnya masih dasar maupun permasalahan terapan di lapangan.
Penulis : Humas
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!