PASTIKAN BIDIKMISI TEPAT SASARAN, REKTOR UNTIDAR KUNJUNGI RUMAH PENERIMA BIDIKMISI
Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR), Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. mengunjungi dua rumah penerima beasiswa bidikmisi pada Selasa (19/11). Kunjungan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi tepat sasaran. Mengunjungi Dini Nurlailla Fadillah dan Desi Rahmawati yang merupakan mahasiswa penerima bidikmisi melalui jalur SBMPTN tahun angkatan 2019/2020.
“Monev ini dalam rangka silaturahmi kerumah mahasiswa penerima bidikmisi sesuai tepat sasaran diterima pada yang benar-benar membutuhkan”, kata Mukh Arifin.
Untidar memiliki 507 penerima beasiswa bidikimi tahun 2019 dari tiga jalur tes masuk diantaranya jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) , Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan tahun ini ada beberapa mahasiswa dari jalur SMM UNTIDAR.
“Diharapkan penerima bidikmisi dapat berkuliah dengan rajin dan tepat waktu sehingga cita-citanya dapat terwujud sekaligus memotivasi rekan di desanya untuk kuliah”, tambah Rektor.
Penerima Bidikmisi
Dini Nurlailla Fadillah yang berdomisili di Desa Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kota Magelang merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara yang diterima menjadi mahasiswi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Dini dan keluarganya merupakan pendatang dari kota Sukoharjo, ayahnya membuka usaha dirumah sebagai tukang jahit pakaian. Didampingi oleh Ketua RT, Bapak Purwo Prayitno, ia menceritakan sudah mengumpulkan dana untuk biaya kuliah dengan bekerja di sebuah industri selama kurang lebih 8 bulan yang lalu. Dengan kemauannya untuk lanjut pendidikan hingga akhirnya ikut tes masuk perguruan tinggi dan diterima sebagai mahasiswi penerima beasiswa bidikmisi di UNTIDAR.
“Sebelumnya saya pernah bekerja selama 8 bulan sebagai tabungan masuk kuliah, setelah tes masuk ternyata saya lolos diterima menjadi mahasiswa penerima bidikmisi”, katanya.
Ia menjelaskan informasi beasiswa bidikmisi itu ia dapatkan dari guru disekolahnya semasa sekolah, sehingga memicunya untuk mendaftar dan ikut tes satu tahun setelah kelulusannya.
Desi Rahmawati beralamat di Desa Nglampu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Ia diterima sebagai mahasiswi dalam Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan bercita-cita menjadi Dosen. Tirto Hadi, ayahnya menjelaskan bahwa anaknya tersebut memiliki keinginan yang berbeda dengan saudaranya. Semua saudaranya hanya bersekolah sampai jenjang Sekolah Menengah dan bekerja sebagai karyawan toko kelontong.
Keterbatasan ekonomi keluarga tersebut memicu Desi untuk mencoba ikut tes masuk kuliah melalui beasiswa. “Saya dapat info beasiswa bidikimisi dari kakak kelas SMA yang saat ini sudah kuliah di UNTIDAR, jadi saya mencoba ikut tes masuk perguruan tinggi yang sama”, jelasnya.
Ia mengatakan ikut tes masuk sebanyak dua kali dan memilih UNTIDAR sebagai pilihan pertamanya, dan berhasil masuk sebagai mahasiswa yang dibiayai oleh pemerintah.
ia merupakan satu-satunya penerus keluarga yang melanjutkan ke jenjang pendidikan jenjang Strata Satu diantara saudara lainnya. Kepala Dusun Nglampu, Guntoro mengatakan bahwa keluarga Tirto termasuk yang berekonomi rendah, pekerjaannya sebagai petani sayur hanya cukup untuk biaya kebutuhan sehari-hari. “Bapak Tirto hanya bekerja sebagai petani sayur dan termasuk yang ekonominya rendah, beliau salah satu penerima bantuan beras sejahtera (Rastra) dari pemerintah”, katanya.
Penjelasannya tersebut menjadi informasi tambahan yang menegaskan bahwa Desi memang benar pantas menerima beasiswa bidikmisi itu, serta menjadi motivasi pemuda desa lainnya untuk bisa mengikuti jejaknya.
Dalam kunjungannya Rektor turut ikut serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan dan Alumni, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.; Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D.; Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T.; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Drs. Sujatmiko, M.P.A.; Kepala Biro Umum dan Keuangan, Among Wiwoho, S.E., M.M.; Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si. dan Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, David Budhi Hartono, S.E. (HDN)
REKTOR UNTIDAR SAMBUT 507 MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI 2019
Rektor, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. menyatakan bahwa tidak ada perlakuan yang berbeda antara mahasiswa Bidikmisi dan mahasiswa lainnya dalam perkuliahan dan penerimaan pelayanan akademik maupun non akademik di Universitas Tidar.
“Tidak ada yang berbeda antara mahasiswa Bidikmisi dan non Bidikmisi. Pembedanya hanyalah kalian menerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi dan harus memenuhi beberapa kewajiban untuk mempertahankan bantuan tersebut seperti IPK minimal 3.0.” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa awalnya Bidikmisi di UNTIDAR hanya diperuntukan untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) namun pada pelaksanaannya dengan berbagai pertimbangan maka tahun ini ada beberapa mahasiswa dari jalur SMM UNTIDAR yang juga menerima Bidikmisi.
“Pada kenyataannya ditemukan beberapa mahasiswa dari jalur SMM UNTIDAR yang kondisi ekonominya lemah dan perlu dibantu. Maka dilaksanakan survey dan pengecekan data apakah memang Bidikmisi layak diberikan atau tidak,” tambahnya.
Pada acara Sosialisasi Penerima Program Biaya Pendidikan Bidikmisi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020 yang dilaksanakan di GOR Samapta Kota Magelang pada Selasa (24/09) mahasiswa menerima motivasi dan sharing ilmu dari Prof. Dr. Muhammad Mukhlisin. Beliau adalah guru besar pertama Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang baru saja dikukuhkan Juli 2019 lalu. Beliau juga merupakan penerima Bidikmisi atau juga disebut Alumni Bidikmisi.
“Sukses adalah adalah menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita. Jadi orang bias disebut sukses bila mempunyai cita-cita, berhasil mencapai cita-cita dan menikmati keberhasilan mencapai cita-cita,” papar Prof. Mukhlisin.
Sebagai mahasiswa Bidikmisi harusnya lebih bersemangat menjadi sarjana plus plus dimana nanti ketika lulus menjadi pencipta kerja bukan pencari kerja. Perlunya keseimbangan kegiatan kurikuler (perkuliahan), ekstrakulikuler (kegiatan di luat perkuliahan di kampus) dan kegiatan kemasyarakatan. “Jika perlu, buatlah rencana akademik bersama dengan dosen pembimbing akademik. Jadilah pembelajar mandir dan yang terpenting, ingat! Siklus plan do check action,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, dilaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNTIDAR dengan Kepolisian Resor Magelang Kota. Penandatangan MoU ini dilaksanakan oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. dengan AKBP Idham Mahdi, S.I.K., M.A.P.
“Polri selalu berusaha memberikan jaminan kemananan untuk seluruh warganya terutama untuk menjamin keberlangsungan pendidikan di kampus. Polres bersinergi dan mendukung proses belajar mengajar khususnya di UNTIDAR,” kata AKBP Idham Mahdi.
Beliau menegaskan kebebasan berpendapat itu tidak dilarang namun selayaknya dilakukan secara tertib tidak mengganggu ketertiban umum. “Bagi mahasiswa yang ingin mengutarakan aspirasinya jangan merusak dan mengganggu ketertiban umum. Lakukan dengan tertib dan sopan,” tuturnya. (DN/HDN)
UNTIDAR MAJU PIMNAS KE BALI
Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) EXOTIC maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke -32 Tahun 2019. Penyelenggara kali ini oleh Universitas Udayana di Bali pada tanggal 27-31 Agustus 2019.
Tim PKM yang berangkat mewakili Universitas Tidar (UNTIDAR) dalam ajang tersebut beranggotakan Suwasdi (mahasiswa prodi agroteknologi 2016), Mahdalina Mursilati (mahasiswa prodi agroteknologi 2017) dan Surya Bagus Purnomo (mahasiswa prodi peternakan 2016), ketiganya membuat inovasi mengolah limbah kulit kacang tanah menjadi Extraordinary Peanut Shells Prebiotic (EXOTIC).
“EXOTIC menggunakan pemanfaatan limbah dalam bidang teknologi pangan yaitu kulit kacang tanah yang dikaji secara optimal untuk menghasilkan makanan bagi bakteri prebiotik”, jelas Suwasdi.
Menurut Ketua Tim EXOTIC tersebut latar belakang dari pelaksanaan penelitian ini adalah seringnya kulit kacang tanah terbuang dan tidak banyak orang tahu sebenarnya kulit kacang tanah mengandung kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin yang dapat diubah menjadi glukosa untuk menutrisi bakteri.
Saat ini bakteri prebiotik sudah mudah berkembang biak dengan adanya inulin, hanya saja harga inulin relatif mahal. Kulit kacang tanah mengandung selulosa yang tinggi sekaligus menjadi tempat tinggal dan berkembangbiak bakteri. Bakteri yang sudah berkembangbiak nantinya dapat digunakan menjadi bahan starter fermentasi makanan. Sebagai contoh bahan makanannya adalah susu apabila bakterinya dimasukkan kedalam susu dapat menghasilkan susu fermentasi.
Persiapan untuk maju ke PIMNAS selain laporan akhir, poster, presentasi, x–banner juga turut mengundang Bapak Slamet Riyadi,S.T.,M.Sc.,Ph.D. dari Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai reviewer eksternal guna memaksimalkan persiapan kompetisi. Tim EXOTIC dilihat persiapan dan kemampuan kompetisi oleh reviewer tersebut dan diberikan masukan untuk mempersiapkan keikutsertaan agar lebih matang.
Suwasdi mengatakan bahwa ia dan timnya mendapatkan beberapa masukan dan tips dalam mengikuti ajang itu. “Kita diberikan beberapa tips salah satunya saat presentasi harus mengusai materi yang akan disampaikan, juga materi itu harus menarik apabila perlu untuk menambah semangat dapat dibuat yel-yel”, katanya.
Didampingi oleh dosen pembimbing, Esna Dilli Novianto, M.Biotech. mengatakan kebanggaanya mengantar Tim EXOTIC maju ke PIMNAS. “Senang sekali bisa mengantar mereka maju ke PIMNAS, semoga mereka dapat berlomba dengan semangat sampai akhir” katanya.
Dilli juga menambahkan harapannya selain dapat membawa pulang medali, hal terpenting lainnya adalah ilmu dan pengalaman saat mengikuti PIMNAS. Hal itu nantinya dapat dibagi kepada mahasiswa lainnya sebagai pemecut semangat muda UNTIDAR untuk berprestasi.
Harapan tersebut juga diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. agar kedepannya akan lebih banyak tim yang maju ke PIMNAS mewakili UNTIDAR. “Bukan hanya mengharapkan mendapat medali, tetapi ilmu yang diperoleh dari mengikuti ajang perlombaan dapat menjadi pokok untuk kedepannya memunculkan generasi yang lebih siap dalam bersaing” jelasnya.
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN BAGI MAHASISWA BERPRESTASI LIPPO (BMBL)
SK PENETAPAN PENERIMA BEASISWA LIPPO 2018
Bagi mahasiswa penerima BMBL diwajibkan mengumpulkan FC KTP (1 lembar) dilengkapi Nama Ibu kandung dan Nomor Handphone. Dikumpulkan selambat-lambatnya Jumat, 1 Februari 2019 pukul 15.00 WIB di kantor BAKPK, Gedung Rektorat lantai 1.
20 MAHASISWA UNTIDAR TERIMA BEASISWA INDONESIA CERDAS BRI TAHUN 2018
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa Universitas Tidar, Kamis (29/11). Mahasiswa yang memperoleh beasiswa merupakan mahasiswa berprestasi yang telah melalui proses seleksi.
“Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI menyalurkan beasiswa kepada rekan-rekan mahasiswa terutama di perguruan tinggi negeri, kami harap beasiswa ini dapat membantu kelancaran kegiatan kuliah mereka,” tutur Ukon Hendartono, Wakil Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Purwandono, Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Magelang beserta jajarannya, para Dekan, Kabiro, dan kabag Akademik dan Kemahasiswaan UNTIDAR.
Kegiatan penyaluran beasiswa untuk mahasiswa telah dilaksanakan rutin oleh BRI tiap tahunnya. Beasiswa yang diberikan sebesar Rp 5 juta kepada 20-40 orang mahasiswa terpilih pada tiap perguruan tinggi.
“Total beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa UNTIDAR Tahun 2018 ini sejumlah Rp 100 juta. Dibagikan kepada 20 mahasiswa yang telah lolos seleksi dan masing-masing memperoleh Rp 5 juta,” tambahnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Bambang Kuncoro, M.Si. mengucapkan terima kasih atas bantuan beasiswa BRI kepada para mahasiswa UNTIDAR.
“Setelah mendapat tambahan kuota Bidikmisi sebanyak 69 orang, Beasiswa PPA Alokasi Khusus sebanyak 5 orang dan Beasiswa PPA Tambahan sebanyak 50 orang ternyata UNTIDAR masih mendapatkan tambahn Beasiswa dari BRI sebanyak 20 org,” ujar Bambang.
Dari 126 orang mahasiswa yang mengumpulkan berkas ke Biro Akademik, Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) diseleksi berdasarkan nilai Indek Prestasi Mahasiswa (IPK), prestasi yang dibuktikan dengan piagam dan atau dari keluarga kurang mampu. Maka akhirnya diperoleh 20 besar mahasiswa yang memenuhi kriteria tersebut.
“Terima kasih kepada BRI atas beasiswa ini. Tentunya beasiswa ini akan saya gunakan untuk membayar UKT semester mendatang dan sebagian saya sisihkan untuk rekan-rekan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Grandio Sonora Tidar,” jelas Chaierul Anas, mahasiswa Fakultas Teknik, prodi Teknik Elektro, salah satu penerima beasiswa Indonesia Cerdas BRI Tahun 2018.
Anas, merupakan salah satu mahasiswa berprestasi UNTIDAR yang telah memperoleh 5 piagam penghargaan paduan suara. Sebagian beasiswanya akan disumbangkan untuk rekan-rekan PSM Grandio Sonora Tidar yang sedang mengumpulkan dana untuk kejuaran Paduan Suara di Hongkong pada tahun 2019 mendatang. (DN/HDN)