Studi Tiru UBT ke Untidar, Pengelolaan Kemahasiswaan Harus Sesuai Visi Universitas

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. menyampaikan pengelolaan bidang kemahasiswaan disesuaikan dengan visi Untidar. Tujuan akhirnya menghasilkan mahasiswa yang mahir dan trampil dalam bidang kewirausahaan tanpa meninggalkan kekayaan lokal budaya sekitarnya.

“Jangan ikut-ikutan PTN A, B atau C. Kita harus linear dengan visi Untidar. Kegiatan-kegiatan pun menyesualkan seperti penyelenggaraan Expo dan Kompetisi Kewirausahaan (EKKN), adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan, peningkatan softskill mahasiswa serta jangan lupa publikasi dan apresiasi kepada setiap prestasi yang dihasilkan,” ujarnya.

Dalam kegiatan penerimaan kunjungan Studi Tiru Pengembangan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Borneo Tarakan (UBT) ke Untidar, Rabu (03/07), Prof. Parmin memaparkan data Tracer Study Untidar pada Juni 2024 bahwa 40% lulusan langsung bekerja, sisanya berwirausaha, melanjutkan S2 dll.

“Tidak hanya fokus pada berapa jumlah peminat yang masuk tapi kita harus memonitor bagaimana dengan lulusannya. Data ini perlu dianalisis untuk mengevaluasi program-program yang telah diselenggarakan di kampus apakah sudah efektif mencapai tujuan lulusan yang diharapkan,” tambahnya.

Hal ini sesuai dengan prestasi kemahasiswaan Untidar dimana memperoleh pendanaan sebesar Rp. 946.270.000 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dimana dana sebesar Rp. 230.800.000 merupakan pendanaan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha). Skema P2MW ini menempatkan Untidar pada urutan kedua nasional dengan jumlah sub-proposal yang lolos sebanyak 18 judul.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama, UBT, Dr. M. Djaya Bakri, S.T., M.T. menyampaikan terima kasih atas kesempatannya untuk dapat melakukan sharing ilmu terkait pengelolaan kemahasiswaan.

“Prestasi Untidar dalam bidang kemahasiswaan menarik untuk dipelajari dan teman-teman yang kami bawa kesini kami harap bisa saling sharing ilmu dan tentunya harapannya bisa kami terapkan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa di UBT,” terang Dr. M. Djaya Bakri.

Salah satu hal yang ingin sekali dipelajari adalah terkait Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) agar menjadi ajang penyambutan mahasiswa baru yang jauh dari perploncoan.

Pada kesempatan yang sama, UBT dan Untidar juga menyelenggarakan seremonial penandatanganan Kerjasama atau MoU. Tujuannya untuk pengembangan Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kepala BAKK, staff kemahasiswaan serta perwakilan Ketua Ormawa serta mahasiswa program kemahasiswaan lain baik dari Untidar dan UBT. Masing-masing saling bertukar pengalaman dan juga informasi mengenai program masing-masing.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah, bertukar kenang-kenangan dan foto bersama.

Penulis dan Editor : Humas Untidar