Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Universitas Tidar ke-66 Tahun 2024
Universitas Tidar kembali menyelenggarakan Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya Universitas Tidar ke-66 Tahun 2024 pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Gedung dr. H. R. Suparsono, Kampus Tuguran, Untidar.
Pada WIsuda ke-66 Universitas Tidar meluluskan sebanyak 461 wisudawan yang terdiri dari 5 lulusan Magister, 449 lulusan Sarjana dan 7 lulusan Ahli Madya.
“Kepada ananda yang berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik, tercepat dan termuda serta memiliki prestasi dalam bidang non-akademik, saya ucapkan selamat. Selamat atas prestasi luar biasa yang telah dicapai, semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karier selanjutnya,” ujar Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., Rektor Untidar dalam sambutannya.
Rektor menyampaikan, wisudawan berasal dari seluruh daerah di Indonesia yaitu Jawa Tengah sejumlah 398 wisudawan; DIY sejumlah 4 wisudawan; Jawa Barat sejumlah 33 wisudawan; Jawa Timur sejumlah 7 wisudawan; DKI Jakarta sejumlah 10 wisudawan; Banten sejumlah 6 wisudawan; Sumatera Selatan sejumlah 1 wisudawan; Sumatera Utara sejumlah 1 wisudawan; dan Kepulauan Bangka Belitung sejumlah 1 wisudawan.
“Beragamnya asal wisudawan bukti bahwa Untidar sudah dikenal di seluruh penjuru Indonesia dan Kita patut bangga,” tambahnya.
Pada kesempatan ini Rektor juga memberikan penghargaan bagi Wisudawan Terbaik masing-masing fakultas serta wisudawan berprestasi dalam bidang Non-Akademik di tingkat Nasional hingga tingkat Internasional.
Wisudawan Terbaik Nova Diadara
Wisudawan terbaik diraih oleh Nova Diadara dari Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3,93 dan Dwi Andriyanti dari Program Studi S1 Akuakultur, Fakultas Pertanian dengan IPK 3,69.
“Ada satu kutipan dari Imam Syafi’iyang memotivasi saya, yakni ‘Jika engkau tidak mau menahan lelahnya belajar, maka engkau harus sanggup menanggung perihnya kebodohan’,” kata Nova Diadara, wisudawan terbaik pada Wisuda Untidar ke-66.
Putri Bapak Alm. Misrun Thamrin, SHI dan Ibu Murni ini juga merupakan wisudawan tercepat dimana menyelesaikan masa studinya 3 tahun, 4 bulan dan 10 hari.
Memilih menjadi mahasiswa “kupu-kupu”, Nova mengaku takut tidak bisa membagi waktu dengan baik antara organisasi mahasiswa dengan kuliahnya. Nova memilih menyibukkan diri dengan mengikuti lomba yang disarankan dosen serta sesekali melakukan hobinya traveling.
“Mungkin prestasi yang didapatkan sekarang adalah ridho orang tua sebagai yang menyarankan kuliah di Untidar. Kalau menurut kepada orang tua, pasti ada saja berkahnya. Di Untidar juga saya mendapatkan pengalaman mengikuti berbagai perlombaan, kalau tidak di kampus ini mungkin saya tidak mendapat kesempatan ini,” tambahnya.
Wisudawan asal Punduhsari Rt 01 Rw 2, Tempurejo, Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini memiliki prestasi antara lain memiliki 2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yaitu Esai Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 dan Kartu permainan Unocaraka; Duta Genre Influence Kab. Magelang 2023; Juara 1 KDMI Untidar 2023; Juara 3 Kompetisi Debat Nasional UNY Thinking and Art Skill (UTAS Competition); Duta FKIP Untidar; Juara 3 KDMI LLDIKTI VI; 4th Best Speaker KDMI LLDIKTI VI; 7th Best Speaker KDMI Wilayah III; Juara 3 Kompetisi Debat Nasional Kreasi Publik FIA UB; dan Top 16 KDMI Nasional.
Nova juga pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa dalam program Internasional Credit Transfer (ICT) di Universitas Iloilo Filipina mengambil mata kuliah media pembelajaran, kurikulum dan teknologi Pendidikan.
“Walau dilakukan saat masa Covid 19 dan harus dilakukan secara online, pengalaman mengikuti kuliah di Universitas Iloilo Filipina ini menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang saya yaitu Pendidikan,” jelasnya.
Nova berpesan kepada semua wisudawan dan juga seluruh mahasiswa Untidar, jangan pernah menyerah apapun itu pasti akan berlalu. Seperti juga kebahagiaan, kesedihan juga tidak ada yang akan abadi. Terus semangat kuliah dan menggapai impianmu.
Pada kesempatan ini Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., selaku Rektor Untidar memberikan beasiswa untuk menempuh S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Tidar berupa bebas biaya UKT selama 1 tahun.
Wisudawan kembar Yuana Sari dan Yuani Saputri
Yuana Sari dan Yuani Saputri merupakan wisudawan kembar dari Prodi S1 Akuakultur, Fakultas Pertanian. Ana dan Ani panggilan akrabnya lulus dengan IPK yang sama yaitu 3.76.
“Pastinya gak janjian, bahkan tahu kalau IPK-nya sama dari Tim Humas Untidar. Alhamdulillah akhirnya bisa lulus dan semoga setelah ini bisa segera mendapatkan pekerjaan,” kata Ana.
Wisudawan asal Klesem, Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini menceritakan memilih prodi Akuakultur karena saat sekolah menengah berasal dari SMK jurusan perikanan.
“Jadi sekalian atau sejurusan dari SMA ke kuliah dan juga diarahkan oleh orang tua untuk memilih jurusan ini. Sekalian ‘nyeburnya” begitu,” tambah Ani.
Saudara kembar yang kuliah satu prodi dan kebetulan juga satu kelas ini mempunyai beberapa pengalaman unik, salah satunya adalah dosen pembimbing yang salah menegur.
“Ada pengalaman enak dan gak enak sih ya… contohnya waktu itu Ana lagi ilang-ilangan buat bimbingan, pas Ani ke kampus ketemu dosbingnya Ana yah trus yang kena marah Ani. Kalau senengnya dlu pas kuliah online bisa gantiin absen hehe…,” tutur Ani.
Putri Bapak Bejo dan Ibu Mistun mengaku senang dan bangga akhirnya bisa wisuda bersama.
Alumni Sukses UNTIDAR Kiki Wilmanita Owner Skincare Superbella
Turut hadir dalam wisuda ini alumni S1 Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Untidar, Kiki Wilmanita. Kiki saat ini merupakan Owner Skincare Superbella yang berpusat di Magelang.
Berasal dari keluarga yang tidak mampu, ia mendapatkan nilai tertinggi ketika lulus SMA. Saat itu, ketika didaftarkan kuliah ke UNTIDAR oleh keluarga ia mengira akan didaftarkan menjadi staf tata usaha.
Kiki mengawali bisnis dengan menjadi reseller online shop, ia belajar bagaimana membuat baju secara otodidak dengan cara mempelajari pola-pola dari baju yang sudah jadi. Kemudian mulai membuka toko skincare di mall, hingga pada akhirnya berhasil mendirikan pabrik maklon sendiri.
“Pastikan kalau temen-temen mau berbisnis, di bidang yang temen-temen sukai. Fashion, makanan, bimbel, sesuaikan sama passion kalian. Karen passion membuat kalian perlu less energy, nggak gampang capek, nggak gampang nyerah,” tuturnya
Kiki juga berpesan untuk para wisudawan agar jangan pernah malu untuk bermimpi. Ketika mimpi tersebut terus dipikirkan, kita akan memvalidasi dan berusaha untuk mewujudkannya.
“Tanpa konsistensi, apapun tidak berjalan. Bekerja pun seperti itu, ketika kita sudah bekerja dan memiliki bisnis, kita harus konsisten. Selanjutnya, milikilah mental yang kuat. Karena bisnis akan selalu ada up and down-nya. Konsistensi ini perlu dijadwal agar teman-teman selalu ada di arah yang sama,” tambahnya.
Penulis : Ela Sarifah
Editor : Humas Untidar