UNTIDAR Gelar Seminar Pertolongan Pertama Pencegahan Bunuh Diri
UNTIDAR menyelenggarakan seminar pengembangan softskill mahasiswa bertajuk “Strategi Pertolongan Pertama Psikologis Pencegahan Bunuh Diri”, Senin (4/03) di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono.
Rektor UNTIDAR Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengapresiasi Unit Pengembangan Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPA PKK) dan Unit Layanan Bimbingan Konseling (ULBK) selaku penyelenggara seminar ini.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri serta bagi orang lain, tetapi setidaknya kita dapat membentengi diri sendiri ketika kita sudah membentengi diri maka kita bisa membantu orang lain. Kita harus berusaha menjadi lebih baik,” tambahnya.
Kepala UPA PKK, Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si. menyampaikan bahwa seminar ini dapat memberi bekal mahasiswa dalam pencegahan dan pertolongan pertama pada kasus percobaan bunuh diri. “Kadang kami mendengar berita seperti ini (percobaan bunuh diri) sementara anak-anak kita akan menjadi penerus bangsa. Mudah-mudahan dengan diselenggarakan kegiatan pada pagi hari ini melalui tim penanggung jawab bimbingan konseling, apa yang anda terima dari narasumber, anda memiliki kewajiban untuk mensosialisasikan kepada para mahasiswa lainya,” jelasnya.
Seminar yang diikuti mahasiswa UNTIDAR dan Universitas Muhammadiyah Magelang ini menghadirkan dosen prodi Bimbingan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta, Diana Septi Purnama, Ph.D. dan dosen prodi Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons. Diana Septi Purnama, Ph.D. Keduanya menjelaskan pentingnya memahami kejiwaan dari seseorang untuk mencegah tindakan percobaan bunuh diri. “Seseorang yang terlihat baik-baik saja di luar bisa jadi di dalam dirinya terluka, kacau, depresi namun mereka secara fisik tetap tersenyum,” jelas Diana, Ph.D.
Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd., Kons. menambahkan, pencegahan percobaan bunuh diri dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip psychological first aid (PFA/pertolongan pertama psikologis) pada individu yang memiliki niatan untuk melakukan percobaan bunuh diri. Selain itu PFA juga dapat dilakukan pada individu yang sedang mengalami gangguan mental dan emosional.
Penulis: Kerin
Editor: Isaka