UNTIDAR TUAN RUMAH BKS PTN KOPERTIS JATENG DIY 2017
Para pimpinan Perguruan Tinggi wilayah Jawa Tengah dan DIY menghadiri Rapat Kerja Badan Kerjasama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) – Kopertis di Grand Artos Aerowisata Hotel & Convention, Jumat-Sabtu (19-20/05). “Rapat kerja ini merupakan forum silaturahmi untuk mengkomunikasikan perkembangan pendidikan, saling tukar informasi dinamika perguruan tinggi serta mempererat kerja sama,” ujar Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd., Rektor Universitas Tidar.
Sebagai tuan rumah, Rektor berharap BKS kali ini dapat menyelesaikan dan merumuskan fenomena pendidikan, khususnya pendidikan di perguruan tinggi. “Rumusan hasil raker hendaknya diimplementasikan di perguruan tinggi masing-masing peserta, pemangku kepentingan bahkan untuk diteruskan kepada Kementrian, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,” tambahnya.
Acara ini dihadiri 17 pimpinan PTN-Kopertis Jateng-DIY meliputi Politeknik Negeri Semarang, UIN Walisongo, Kopertis Wilayah VI, UNNES, Politeknik Negeri Cilacap, UNSOED, UNY, ISI Surakarta, Kopertis V, UPN Veteran Yogyakarta, IAIN Salatiga, ISI Yogyakarta, UNDIP, UNS,UGM dan IAIN Surakarta.
Turut hadir, Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Prof. dr. Ali Ghufron, M.Sc., Ph.D. “Dosen itu memiliki tangung jawab untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka mereka harus mengembangkan ilmu pengetahuan juga memiliki daya inovasi melakukan sesuatu temuan yang baru kemudian menyebarluaskan dan bisa disesuaikan industry dengan prioritas pembangunan”, jelasnya.
Dalam pemaparannya, Ali Ghufron menekankan sesuai dengan Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017 kinerja dosen harus lebih dipertanggungjawabkan. Program studi dalam universitas dapat dikelola dengan baik dengan pengertian nantinya dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ada. Tidak hanya menjadi penyedia ilmu tetapi menilai kebutuhan diluar. “Dilihat Negara kita ini akan kemana, tenaga apa saja yang dibutuhkan dan berapa jumlahnya,” tambahnya.
Selain, Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr. Ali Ghufron, M.Sc., Ph.D., hadir pula Wakil Ketua DPR-RI, Dr. Agus Hermanto. (DN/HDN)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!