UNTIDAR Jalin Kerjasama dengan Indonesian Society of Steel Construction
Universitas Tidar menandatangani perjanjian kerjasama/MoA dengan Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) dalam kegiatan ISSC Goes to Campus di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, Jumat (20/10). ISSC Goes to Campus ini juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa melalui seminar mengenai rancang bangun konstruksi baja.
Penandatanganan MoA diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Gito Sugiyanto, S.T., M.T., IPM., ASEAN. Eng. dan Ketua Umum ISSC yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum ISSC, Purnama Indra Laksmana.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM. dalam sambutannya menuturkan, UNTIDAR ingin mengembangkan riset di bidang teknologi baja seiring berkembangnya era industri 4.0. Nota kesepahaman ini akan mendukung keterlibatan industri dalam pembelajaran di universitas.
“Kami ingin menjadi yang utama di bidang ini. Kami ingin mahasiswa kami punya kemampuan yang baik di bidang teknologi. UNTIDAR ingin punya pusat unggulan, salah satunya adalah di bidang manufaktur dan bidang material. Kenapa itu penting? Karena sekarang, kita telah memasuki era industri 4.0,” ungkapnya.
Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM. berharap, mahasiswa UNTIDAR memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik di bidang teknologi. Terutama seiring dengan berkembangnya peralatan riset di UNTIDAR, salah satunya teknologi 3D print logam. Hal ini turut didukung dengan rencana UNTIDAR mengembangkan riset dan teknologi produksi serbuk logam sebagai bahan baku 3D print logam.
Ketua Panitia Seminar ISSC Goes To Kampus Dr. Edison Hatoguan Manurung, M.M. M.T., M.H. dalam sambutannya menuturkan, dengan UNTIDAR diharapkan dapat berdampak baik bagi pengembangan keahlian para mahasiswa.
“ISSC Goes to Campus bertujuan memberikan pengalaman ilmu tentang konstruksi baja melalui penelitian/riset, magang, kerja praktik, di industri baja. Hal ini tentu dapat berjalan bila kita melaksanakan nota kesepahaman. Selain merupakan program sosialisasi, kami ingin meningkatkan daya saing masyarakat tentang konstruksi baja dan sumber daya konstruksi baja,” kata Dr. Edison.
Menurut Sekretaris Umum ISSC Ir. Singgih Wasesa, penandatanganan nota kesepahaman ini juga akan memberikan pendampingan bagi mahasiswa, terutama terkait tugas akhir.
“Sekarang persaingan cukup ketat. Softskill, hardskill harus dimiliki. Dalam studi, kita harus mencari cara ataupun modal untuk diterapkan di lapangan. Kita mencoba mencari solusi untuk teman-teman mahasiswa yang ingin melakukan magang maupun tugas akhir skripsi. Akan diberikan pendampingan. Dan baja itu bidangnya beragam sekali. Kita bicara tentang bangunan, gedung, jembatan, pembangkit, itu semua bisa dilakukan penelitian,”
Setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman, acara dilanjutkan dengan sesi seminar dari sejumlah praktisi perusahaan, di antaranya dari PT. Krakatau Steel Tbk., PT. Indotrans Konstruksi, PT. Wijaya Stelindo, PT. Sinergy Sarana Baja, PT. Citra Galvanizing Indonesia, dan PT. Total Solusi Warna (MakePaint).
Peserta seminar melibatkan mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNTIDAR masing-masing sebanyak 50 orang. Tidak hanya peserta internal, seminar ini juga dihadiri peserta eksternal dari Fakultas Teknik UNIMMA, UNSIQ Wonosobo, Dinas PUPR se-kedu raya, Gapensi Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan Temanggung. Perwakilan beberapa perusahaan ternama seperti PT. Armada Hada Graha, PT. Mekar Armada Jaya dan Karoseri Trisakti turut hadir dalam kegiatan ini. Panitia juga turut mengundang beberapa perwakilan SMK di Kota dan Kabupaten Magelang.
Seminar terdiri dari dua sesi, sesi pertama membahas mengenai rancang bangun konstruksi baja, presentasi produk material baja hulu, dan teknologi fabrikator. Tak kalah menarik, sesi kedua dilanjutkan dengan presentasi produk material baja ringan, produk gorong-gorong, teknologi galvanizing, dan teknologi coating pada konstruksi baja.
Penulis : Isaka
Editor : Humas UNTIDAR