Universitas Tidar Magelang ikut serta dalam MNC (Magelang Night Carnival)

Puluhan ribu warga tumpah ruwah ke kawasan Alun-alun Kota Magelang, Sabtu (1/6) malam ini. Mereka yang berasal dari Kota Magelang dan sekitarnya antusias melihat Magelang Night Carnival (MNC) 2013 dengan jumlah peserta karnaval mencapai sekitar 60 kontingen.

Sebelum acara dimulai sekitar pukul 19.00, ribuan warga sudah menyemut di area alun-alun, terutama di depan panggung kehormatan. Penonton bertambah makin banyak hingga karnaval dimulai, bahkan sampai membuat petugas keamanan kepolisian dan Satpol PP kerepotan mengatur.

Di awal penampilan yang dimulai oleh Satlantas Polres Magelang Kota, suasana masih terlihat kondusif. Sejumlah anggota Satlantas memperlihatkan aksi safety riding menggunakan motor dan mobil patroli.

Ditambah juga personel dari siswa Madrasah Aliyah (MA) binaan Satlantas yang terlihat mahir mempertontonkan atraksi menunggangi kuda besi. Meskipun sempat diwarnai insiden kecil, salah satu siswa terjatuh, tapi secara keseluruhan aksi mereka lancar dan membuat kagum warga.

“Kami ikut MNC 2013 ini untuk mengajak masyarakat agar memperhatikan keselamatan dalam berkendara. Kita ajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujar Kasatlantas Polres Magelang Kota, AKP Yayuk di sela-sela acara.

Usai pertunjukan safety riding, penonton langsung diajak mendengarkan sambutan Wali Kota Magelang, Ir Sigit Widyonindito. Orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu mengatakan, event MNC 2013 ini jadi kebanggaan bersama dan bisa dijadikan agenda rutin tahunan.

“Saya melihat gelaran event seperti ini perlu selalu diadakan. Selain sebagai pesta rakyat, juga untuk meramaikan suasana Kota Magelang, terutama di malam hari,” katanya yang didampingi sejumlah SKPD, Forpimda, pimpinan instansi, dan perusahaan pendukung MNC 2013.

Selepas sambutan, kontingen pertama dari Bengkel Teater Universitas Tidar Magelang (UTM) langsung berjalan dan beraksi di depan panggung VIP. Di sini, para penonton mulai merangsek ke arena pertunjukan yang membuat repot keamanan dan awak media masa peliput.

Beberapa kali panitia menertibkan penonton, tapi tetap tidak berhasil. Bahkan, makin menjadi hingga arena pertunjukan hanya tersisa beberapa meter saja dari sebelumnya mencapai ratusan meter.

Meski begitu, karnaval tetap berjalan. Para peserta terus bergerak dan menampilkan kreasi mereka di hadapan panggung utama. Berbagai kesenian tradisional ditampilkan, seperti Jathilan. Lalu ada naga barongsai, aksi atlet wushu, pencak silat, binaraga, topeng ireng, dan drum band.

Begitu juga ada peragaan batik khas Magelang dari SMK N 3 Magelang, tari modern dari Sanggar Patricia beserta tim DOT Crew, replika Garuda Pancasila, replika burung Jatayu dari Salatiga, dan lainnya. Termasuk atraksi Reog Ponorogo Taruno Joyo yang membuat malam makin meriah.

“Kesenian Reog Ponorogo ini eksklusif didatangkan langsung dari tanah asalnya, Ponorogo Jawa Timur oleh sponsor utama acara ini. Ini jadi daya tarik utama acara ini dan terbukti antusias masyarakat sangat tinggi,” kata Ketua Panitia MNC 2013, Jimmy Palapa.

sumber : SuaraMerdeka.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply