UMKM BALESARI GO-DIGITAL, KIAT TIM P3D HIMEPA UNTIDAR TINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA BALESARI
Tim Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA) Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar dampingi pelaku UMKM Desa Balesari, Windusari, Kabupaten Magelang.
“UMKM Balesari Go-Digital merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Tim P3D Himepa UNTIDAR yang bekerja sama dengan Generasi Baru Indonesia (GenBi) Komisariat UNTIDAR. Program ini dilaksanakan secara luring dengan beberapa kegiatan seperti sosialisasi mengenai sistem pembayaran QRIS dan sistem pencatatan keuangan menggunakan aplikasi Si-Apik,” jelas Septa Tri Setyo, Ketua P3D Himepa UNTIDAR, saat ditemui Senin (30/08).
Perkembangan teknologi saat ini mendorong pelaku UMKM tradisional harus mulai beradaptasi dengan berbagai teknologi digital yang kedepannya mampu mengembangkan usaha mereka. Quick Response Indonesia Standard atau disingkat QRIS adalah standarisasi pembayaran digital di Indonesia dengan menggunakan QR Code yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. Sedangkan Aplikasi SI APIK adalah aplikasi akuntansi sederhana yang didesain oleh Bank Indonesia untuk para pelaku UMKM agar dapat dengan mudah membuat laporan keuangan secara sederhana, baik melalui handphone maupun melalui komputer. SI APIK dapat diunduh melalui handphone di Play Store, dan mengunjungi situs https://www.bi.go.id/siapik/v103/#/login melalui komputer.
Tim P3D melakukan pendampingan dan pelatihan menggunakan QRIS dan Si-Apik dengan sasaran kegiatan kelompok penggerak UMKM Desa Balesari sebanyak 25 UMKM dan Kelompok Pemuda Karang Taruna Desa Balesari. Harapan kedepan dengan terlaksananya program tersebut, produk-produk UMKM Desa Balesari dapat dikenal luas oleh konsumen di berbagai daerah, sehingga ke depan UMKM Desa Balesari akan menjadi tonggak perekonomian masyarakat Desa Balesari.
“Setelah mereka dapat memahami dan menggunakan aplikasi ini kami akan mulai memperkenalkan dan membantu mendaftarkan berbagai hasil UMKM ke e-commerce seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dll,” tambah Septa.
Bersama 8 orang anggota timnya yaitu Maulana Yusuf, Nur Rohmat, Andini Ayuningtyas, Natasya Ayu Kusuma, Rijalul Adkiya, Diniawati Rahmatika, Eddo Gama Saputra, Isna Aprilya dan Mirza Ahmad Nairizi, Tim P3D Himepa akan menjalankan program “Optimalisasi Program Balesari Forest Edutourim (BASFORED) dengan Pendekatan Village Tourisms Berbasis Digital Program” yang telah dimulai Juli hingga November 2021 di Desa Balesari.
Selain UMKM Balesari Go-Digital, ada 2 program lainnya yaitu pemanfaatan lahan di sekitar lokasi wisata sebagai camping ground dan wisata hutan pinus dengan pendekatan Edukasi Cinta Lingkungan.
P3D adalah program lanjutan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang telah terlaksana tahun 2020. Program PHP2D telah menghasilkan konsep wisata edukasi (Balesari Forest Edutourism) dan modul wisata. Dimana wisatawan yang datang di sana akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas wisata seperti saung-saung, joglo serbaguna, cafe kopi, dan edukasi tentang tanaman hutan dan obat. Para wisatawan juga dipermudah untuk memahami wisata Gunung Giyanti dengan modul wisata yang telah disediakan. Dana hibah yang diperoleh Tim P3D Himepa UNTIDAR kurang lebih mencapai 50 Juta rupiah bersumber dari Ditjen Belmawa, Kemendikbudristek dan UNTIDAR.
“Harapannya, dengan bantuan dari teman-teman P3D Himepa FE Untidar kedepannya Desa Balesari akan semakin berkembang khususnya untuk wisata desa dan umkm desa. Banyak juga bantuan yang sudah ada dari Untidar selama ini yang sangat membantu kami, saya mendukung sekali program2 yang diinisiasi oleh UNTIDAR,” pungkas Septa.
Baik P3D dan PHP2D merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek dimana mahasiswa mendapatkan benefit dari mengikuti program ini yaitu : Konversi SKS, Surat Keterangan Pendamping Ijazah, Pengalaman Kegiatan yang Bersifat Problem Solving di lingkup masyarakat dan Relasi dengan pihak eksternal kampus (masyarakat desa, mitra kegiatan,dll).
Penulis : Kusumo Wardani
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!