TIM MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNTIDAR RAIH INSENTIF PKM-AI
Tim Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar, yaitu Dewi Wulandari, Husnul Holifah dan An’nisa Ramadhania Al’amin, dengan bimbingan dari Dinar Melani Hutajulu, S.Pd., M.Si., sebagai dosen pendamping, berhasil menorehkan prestasi. Dewi Wulandari dan tim sukses meloloskan proposal berjudul “Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta dan Kalimantan Timur”, dan mendapatkan insentif Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah 2022.
Dewi Wulandari menuturkan, penelitiannya bersama tim bertujuan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi dan komparatif dari ketimpangan ekonomi di provinsi DKI Jakarta dan Kalimantan Timur. “Dari penelitian yang telah kami lakukan, ada beberapa kesimpulan yang berhasil didapatkan. Hasil hitung dari indeks Williamson menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pembangunan di provinsi DKI Jakarta cukup tinggi, bahkan selalu mengalami peningkatan sampai tahun 2018. Sedangkan untuk provinsi Kalimantan Timur, tingkat ketimpangan pembangunan pada tahun 2014 sampai tahun 2018 juga tinggi, tetapi tiap tahunnya mengalami penurunan ketimpangan pembangunan. Bahkan pada tahun 2018 masuk kedalam kategori sedang,” kata Dewi.
“Selanjutnya, jika dilihat dari perhitungan Tipologi Klassen dapat disimpulkan bahwa di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014-2018 cenderung konsisten dan tidak mengalami perubahan secara signifikan. Selain itu provinsi DKI Jakarta jika diambil rata-rata, termasuk kedalam klasifikasi daerah maju dan tumbuh cepat atau kategori kuadran I. Sedangkan pada provinsi Kalimantan Timur, hanya beberapa daerah saja yang perubahannya konsisten. Jika diambil rata-rata pada tahun 2014- 2018, kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur termasuk kedalam klasifikasi daerah berkembang cepat atau kategori kuadran III,” urai Dewi.
Setelah melakukan kajian ini, Dewi beserta tim mengajukan saran yang dapat diberikan guna mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi, yaitu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur seharusnya segera melakukan tindakan untuk mengurangi tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi wilayahnya, dengan melakukan antisipasi terhadap kegiatan ekonomi untuk keberlanjutan ekonomi dimasa datang. Selain itu perlu adanya pengembangan secara insentif di sektor ekonomi dan sektor lainnya seperti pertanian, kehutanan, dan perindustrian.
Program Kreativitas Mahasiswa merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2022, di bawah pengelolaan Belmawa. PKM merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga mahasiswa mampu mengantisipasi, memahami bahkan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan kehidupan dunia yang dicanangkan PBB dalam 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Penulis : Humas
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!