REKTOR UNTIDAR TANDATANGANI MOU TERPADU DENGAN 7 PTN
“Jangan sampai habis energi untuk berkompetisi. Lebih baik bersama sama meraih prestasi dengan berkolaborasi. Masing masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang melaksanakan penandatangan Nota Kesepahaman memiliki keunggulan dan kekhasan. Kalau bisa saling bantu dan bekerjasama tentunya bisa saling menguatkan, sehingga bisa menjalankan program jauh lebih baik dengan hasil yang jauh lebih besar”, jelas Rektor UNTIDAR Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. saat membuka acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Terpadu Versi Digital Bersama Dengan 7 PTN yaitu Universitas Siliwangi, Universitas Tadulako, Universitas Bangka Belitung, Universitas Samudra, Universitas Singaperbangsa, Universitas Teuku Umar dan Universitas Trunojoyo, Rabu, 25 Agustus 2021.
Melalui Nota Kesepahaman ini, para pihak dari 8 Perguruan Tinggi bersepakat dan setuju untuk melakukan Kerja Sama berlandaskan prinsip kemitraan dan saling memberi manfaat dalam rangka pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan fungsi kelembagaan masing-masing, demi pengembangan karakter bangsa, dalam kerangka pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Para Rektor yaitu Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. (Rektor Universitas Tidar), Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. (Rektor Universitas Siliwangi), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. (Rektor Universitas Tadulako), Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si. (Rektor Universitas Bangka Belitung), Dr. Bachtiar Akob, M.Pd. (Rektor Universitas Samudra), Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA (Rektor Universitas Teuku Umar), Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si (Rektor Universitas Trunojoyo) dan Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak.CA. (Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang).
Karena Pandemi Covid-19 belum berlalu, sementara di berbagai daerah di Indonesia masih memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, penandatanganan Nota Kesepahaman dilaksanakan secara daring. “Alhamdulillah, meskipun diselenggarakan secara daring, UNTIDAR di Magelang, Universitas Siliwangi di Tasikmalaya, Universitas Tadulako di Palu, Universitas Singaperbangsa di Karawang, Universitas Samudra dan Universitas Teuku Umar di Aceh, Universitas Bangka Belitung di Sumatera, dan Universitas Trunojoyo di Madura, penandatangan nota kesepahaman bisa berjalan dengan baik. Kedepan segera difollow up dengan berbagai program untuk meningkatkan kualitas kegiatan tridharma perguruan tinggi”, kata Prof. Arifin.“
Pada kesempatan ini Rektor Untidar menyampaikan bahwa UNTIDAR sedang gencar mengembangkan program-program pembelajaran, salah satunya adalah magang. “Fakultas Pertanian misalnya, mahasiswa bisa melaksanakan magang untuk mempelajari anggrek selama 6 bulan, setelah lulus bisa membuka usaha anggrek. Lalu mahasiswa prodi peternakan bisa melaksanakan program magang selama 6 bulan di peternakan sapi perah, sehingga setelah lulus bisa membuka usaha serupa. Sementara itu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bisa magang di sekolah internasional dan pondok pesantren modern. Saat lulus sudah siap menjadi guru yang kompeten dan siap mengajar di sekolah umum, sekolah swasta, sekolah internasional maupun pondok pesantren modern. Mahasiswa Fakultas Teknik bisa melaksanakan magang di industri pengecoran baja/logam, industry otomotif’”, jelas Prof. Arifin. “Saya yakin di PTN lain juga banyak program unggulan terkait MBKM. Dengan adanya kerjasama ini kita bisa saling sharing, saling support dan maju bersama”, tambahnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Rektor UNTIDAR, Rektor Universitas Bangka Belitung menyampaikan kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk maju dan bergerak bersama. “Mengidentifikasi potensi apa saja yang dimiliki untuk kemudian bisa saling mengisi demi kemajuan bersama”, ucap Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si. “Daerah Bangka Belitung memiliki kelebihan pada sumber daya alam timah/tambang. Mungkin ini bisa dijadikan bahan kajian bersama”, tambahnya. Pada closing statementnya Rektor UNTIDAR mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi dari 7 PTN. Rektor memohon kepada para Wakil Rektor Bidang Akademik agar nota kesepahaman jangan hanya menjadi dokumen, tetapi segera merancang program atau kegiatan apa saja yang akan ditawarkan lengkap dengan kebutuhan yang harus disiapkan mahasiswa, termasuk kapan kegiatan akan dimulai. “Insyaallah kalau pandemi sudah reda, kita bisa bertemu secara fisik dan mendiskusikan banyak hal untuk menghasilkan berbagai karya dan inovasi”, kata Prof Arifin saat menutup acara.
Penulis : Tri Endah Retno Kusumaningrum (Humas UNTIDAR)
Seremonial MoU dapat diakses pada Kanal Youtube Universitas Tidar KLIK DISINI
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!