Prodi Peternakan Faperta UNTIDAR Undang U.S. Soybean Export Council Berikan Kuliah Mahasiswa Tingkat Akhir
Rabu-Kamis (14-15/9), prodi Peternakan Faperta UNTIDAR melaksanakan kegiatan kuliah umum di Gedung Kuliah Bersama Kampus UNTIDAR Sidotopo. Kegiatan kali ini menghadirkan pemateri dari U.S. Soybean Export Council (USSEC) dan PT. Sidoagung Farm.
U.S. Soybean Export Council (USSEC) merupakan kemitraan yang mewadahi para produsen kedelai AS, pengolah, pengirim komoditas, pedagang, agribisnis sekutu, dan organisasi pertanian yang bekerja untuk membangun preferensi kedelai AS di seluruh dunia. Sedangkan PT Sidoagung Farm adalah perusahaan pakan ternak terkemuka, yang saat ini juga memproduksi bibit anak ayam berkualitas, ayam siap potong dan ayam potong.
Ketua Jurusan Teknologi Peternakan dan Perikanan Faperta, Annisa Novita Sari, S.Pi., M.Si. menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa tingkat akhir prodi peternakan terjun ke dunia kerja selepas lulus kuliah nanti.
Country Director Indonesia USSEC, Edy Wiyono, S.E., MSE., dalam sambutannya mengatakan, 60 persen kedelai yang dihasilkan oleh USSEC diekspor ke berbagai negara termasuk juga Indonesia. Dunia ekspor impor ini tentu menjadi peluang karir bagi lulusan prodi peternakan.
Selama 2 hari mengikuti kuliah umum, mahasiswa tingkat akhir prodi peternakan banyak mendapatkan pengkayaan materi dari narasumber. Ir. Suyatmin, Marketing Manajer PT Sidoagung Farm, memberikan materi terkait keahlian yang perlu dikembangkan untuk siap bekerja di Industri Peternakan. Di sesi selanjutnya, Yahya Munirudin S.Pt., MP, IPM., (Technical Consultant Animal Protein USSEC) menyampaikan materi diantaranya mengenai bahan pakan ternak yang banyak ragamnya, pemberian feed additive, dan basic formulasi pakan yang perlu diperhatikan. Yahya Munirudin juga memberikan penjelasan terkait status Indonesia dalam dunia ekspor impor yang belum bebas dari Flu Burung. Flu Burung masih terus ada, berkembang, dan bermutasi.
Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai proses pemeliharaan hewan ternak yang harus dilakukan, salah satunya pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi bisa melalui vaksin tetes mata, intra nasal, sub cutan, intra muscular, dan wing web. Ia menyampaikan dalam proses pelaksanaan vaksin yang perlu diperhatikan antara lain: memastikan ternak sehat sebelum vaksin; pemberian vitamin anti stress sebelum dan sesudah vaksin; metode dan dosis vaksin yang benar; memperhatikan suhu vaksin dan pengamatan reaksi setelah vaksin. Berbagai hal yang disampaikan diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi mahasiswa prodi peternakan.
Kegiatan kuliah umum ditutup oleh Ketua Pelaksana, Danes Suhendra, S.Pt., M.Si. Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para narasumber, yang telah memberikan banyak materi pencerahan bagi para mahasiswa tingkat akhir prodi peternakan Faperta. “Semoga kerjasama dengan USSEC tidak hanya sebatas kuliah umum, namun terus berlanjut dan memberi manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Penulis : Humas
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!