Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa, Tim PKM-K Arcadia Tesi Siap Dampingi Bersama Para Ahli.

Isu kesehatan mental beberapa tahun belakangan ini cukup populer dibahas khususnya yang menimpa Generasi Z atau anak kelahiran 2000-2010. Mirisnya, Gen-Z ini adalah generasi yang diprediksi akan menjadi calon pemimpin Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

Permasalahan mental health ini pastinya harus segera diatasi karena mempunyai pengaruh besar pada  perkembangan kondisi sosial dan ekonomi baik di masyarakat sekitar dan negara ini pada umumnya.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Arcadia Tesi Universitas Tidar, menggagas sebuah event talkshow dan workshop terkait pelayanan kesehatan mental. Kegiatan ini bertujuan mempertemukan mahasiswa UNTIDAR dengan pakar ahli di bidang kesehatan mental.

“Banyak yang belum menyadari bahwa dirinya sedang dalam keadaan ‘tidak baik-baik saja’ seperti depresi, trauma, insomnia dll. Beberapa yang sudah menyadari pun enggan terbuka dengan masalahnya karena bingung mau konsultasi kemana. Maka itu kami membuat event khusus yang membahas tentang kesehatan mental,” jelas Ketua PKM-K Arcadia Tesi, Siti Lailatul Khusna.

Siti menambahkan sebagai Event Organizer atau penyelenggara kegiatan pelayanan kesehatan mental mempunyai potensi bisnis yang cukup menjanjikan.

“Maraknya isu kesehatan mental yang akhir-akhir ini muncul tentunya meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan mental seperti konseling, terapi dan pendampingan psikologi lainnya,” tambahnya.

Salah satu kegiatan diselenggarakan Tim PKM-K Arcadia Tesi adalah Talkshow dan Workshop Pendampingan dan Kesehatan Mental Mahasiswa UNTIDAR pada awal Oktober lalu. Kegiatan yang bekerja sama dengan Counseling Center UNTIDAR dan Catatan Psikologi diikuti oleh 80 orang mahasiswa UNTIDAR.

Peserta Arcadia Tesi membayar biaya Rp. 15,000 per tiketnya. Biaya ini tentunya masih bisa dijangkau mahasiswa jika dibandingkan dengan event serupa yang diselenggarakan pihak lain. Peserta mendapatkan fasilitas 2 kali pendampingan dalam bentuk talkshow dan workshop serta bonus adanya mental check up terkait kondisi mereka. Selain itu, peserta juga mendapat terapi berupa writing for healing dan Watercolor Art Therapy.

Foto : Tim PKM K Arcadia

Tim Arcadia Tesi terdiri dari 4 orang yaitu Siti Lailatul Khusna (Prodi Manajemen) sebagai Ketua dan 4 anggota lainnya yaitu Ika Amalia Nurunnisa (Prodi Manajemen), Aditya Indra Kusuma (Prodi Manajemen), Anisa Zahra Khaerani (Prodi Manajemen) dan Dati Mega Utami (Pendidikan Biologi).

 

Pentingnya Kesehatan Mental

Kesejahteraan diri merupakan hal yang penting bagi mahasiswa di tengah kehidupannya menginjak dewasa. Beberapa persoalan berawal dari banyaknya tugas kuliah, hubungan pertemanan, percintaan, kekeluargaan hingga ke arah yang lebih sensitif yakni hubungan mental dengan diri sendirinya sendiri.

Dari Counceling Center UNTIDAR hadir narasumber Ferisa Prasetyaning U, S.Pd., M.Pd. dan Rini Setiawati, M.Pd. yang keduanya adalah Dosen Bimbingan Konseling di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIDAR.

“Setiap hubungan harus memiliki kesamaan tujuan, mampu saling menghargai, saling membahagiakan, dan saling mempercayai bahwa mereka akan bertumbuh bersama sehingga akan muncul kepuasan atas hubungan yang mereka jalani,” jelas Ferisa Prasetyaning U, S.Pd., M.Pd.

Tidak bisa dipungkiri bahwa masa kuliah adalah masa mulai mengenal hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini bisa jadi motivasi positif namun juga bisa menjadi faktor negatif jika tidak di manage dengan baik.

“Jangan lupa mencari kegiatan yang membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan selalu menggali energi positif untuk disebarkan kepada orang lain,” tambahnya.

Catatan Psikologi yaitu digital platform yang menyediakan edukasi dan program seputar psikologi, kesehatan mental dan pengembangan diri menghadirkan 2 narasumber yaitu Jainal Ilmi, M.Psi., Psikolog, CHt. dan Baiq Sopia Iswari A., M.Psi., Psikolog.

Foto : Tim PKM K Arcadia

Narasumber dari Catatan Psikologi memberikan layanan melalui kegiatan workshop kepada audiens. Dimulai dengan terapi berupa Writing For Healing kemudian dilanjutkan dengan terapi Watercolor Art Therapy. Writing For Healing membebaskan kepada audiens menuliskan apapun mengenai perasaan mereka, baik emosi yang positif maupun negatif. Begitu juga dengan terapi Watercolor Art Therapy yang memberikan kebebasan untuk menggambarkan apapun keluh kesah mereka melalui tiga warna yakni merah, kuning, dan hitam.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan  dapat membantu mahasiswa UNTIDAR dapat berdamai dengan mental mereka dan semakin  memahami  arti penting  dalam mencintai diri sendiri, terutama  pada kesehatan  mental masing-masing  individu.

Penulis : Ika Amalia Nurunnisa

Editor : Humas UNTIDAR