NUR AISYAH ZANUARIKA, MAHASIWA PBSI UNTIDAR, RAIH JUARA 3 TANGKAI  LOMBA MONOLOG PEKSIMIDA

Sabtu dan Minggu, 10-11 September 2022 telah digelar lomba Monolog yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bekerjasama dengan Universitas Tidar, dan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI). Acara dilaksanakan di Auditorium Universitas Tidar, dengan jumlah peserta 31 orang, berasal dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Jawa Tengah. Adapun kampus-kampus yang mengikuti lomba Monolog di antaranya adalah Universitas Diponegoro, Universitas Jendral Sudirman, Universitas Negeri Semarang, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Tidar, dan kampus-kampus lainnya yang ada di Jawa Tengah.

Dewan Juri dalam lomba PEKSIMIDA tangkai Monolog terdiri atas akademisi dan praktisi yang telah lama berkecimpung di bidang sastra dan budaya, dengan kapasitas dan kapabilitas yang sudah tidak diragukan lagi. Juri pertama adalah Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, M.Pd., guru besar dari Universitas Negeri Yogyakarta, sekaligus sebagai sastrawan dan budayawan. Juri kedua adalah Tentrem Lestari, S.Pd., M.Sc., praktisi dan sastrawan yang menciptakan salah satu naskah monolog PEKSIMINAS, yang selalu dilombakan setiap tahunnya. Juri ketiga adalah Drs. Suharjoso Sk., M.Sn., dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pendiri teater Gadjah Mada UGM, yang telah berulang kali menjuarai PEKSIMINAS.

Acara dibuka dengan laporan dari ketua panitia Panji Kusuma Prasetyanto, S.E, M.Ec.Dev., sambutan ketua BPSMI Pusat, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.Si., dan secara resmi dibuka oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. Antusiasme dari para peserta begitu luar biasa karena baru kali pertama setelah masa pandemi dapat melaksanakan lomba Monolog secara luring, dan diikuti oleh banyak sekali peserta. Juara PEKSIMIDA tangkai Monolog tahun 2022 : Juara 1, diraih oleh Universitas Jendral Sudirman; Juara 2, diraih oleh Universitas Negeri Semarang; Juara 3, diraih oleh Universitas Tidar; Juara Harapan 1, Universitas Veteran Bangun Nusantara; Juara Harapan 2, ISI Surakarta; dan Juara Harapan 3, Universitas 17 Agustus 45 Semarang.

Nur Aisyah Zanuarika, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih juara 3. “Saya sangat bersyukur dan terharu karena dalam ajang bergengsi ini saya bisa turut berpartisipasi dan mengharumkan nama UNTIDAR. Pencapaian ini tak terlepas dari karunia Allah, serta banyaknya dukungan, doa, dan harapan yang telah diberikan keluarga, dosen, serta sahabat-sahabat saya,” ujarnya. “Jangan pernah ragu pada diri sendiri. Setiap manusia punya kemampuan yang mungkin dirinya saja tidak pernah tahu.  Jangan takut, hadapi dengan berani, tenang, ikuti arahan pelatih, nikmati setiap prosesnya dengan baik dan gembira, dan segala sesuatu yang dimulai dengan baik pasti akan berakhir dengan baik,” imbuhnya.

Imam Baihaqi, M.A., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Seni Universitas Tidar sekaligus pendamping PEKSMIDA tangkai monolog, menyampaikan rasa senangnya. “Senang rasanya bisa mendampingi dan membersamai Nur Aisyah Zanuarika sehingga bisa menjadi salah satu juara dalam ajang bergengsi di bawah Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI). Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Munir Syalala yang telah melatih Nur Aisyah, sehingga bisa meraih prestasi yang luar biasa,” pungkasnya.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply