Novanda dan Danang Cetuskan Ide Desa Mandiri Energi Manfaatkan Tenaga Surya dan Air
Dua mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Tidar, Novanda Yoga Astaraga (Teknik Sipil ’21) dan Danang Wicaksono (Teknik Elektro ’20) merumuskan sebuah konsep desa mandiri energi dengan mengkolaborasikan potensi tenaga surya dan air.
STROM : Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Sistem Pembangkit Listrik Photovoltaic–Mikrohidro terintegrasi IoRa sebagai Upaya Penguatan Desa Mandiri Energi.
“Konsep STROM merupakan pembangkit listrik hybrid yang memadukan beberapa jenis pembangkit listrik seperti surya dan air. Pembangkit ini ditujukan untuk dapat mengoptimalisasi potensi energi pada suatu daerah dan menutupi kelemahan setiap pembangkit,” terang Novanda, Ketua Tim STROM.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan Novanda dan Danang, beberapa desa di Kabupaten Magelang telah memiliki instalasi panel surya dan dimanfaatkan untuk penerangan dan kebutuhan listrik di wilayahnya. Namun, ada potensi aliran sungai dan irigasi yang juga bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil listrik yang diperoleh.
“Pemanfaatan konsep STROM diharapkan dapat memenuhi 60% dari total kebutuhan energi desa (listrik) dengan memberdayakan potensi sumber daya daerah yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian desa,” tambahnya.
Suplai energi yang dibutuhkan ramah lingkungan dan merupakan sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar sebagai solusi energi berkelanjutan dan rendah emis
Menamai timnya “Paku Bumi”, konsep STROM berhasil meriah juara 1 dalam Lomba Esai tingkat nasional “Pesta Ilmiah Sriwijaya” yang digelar Universitas Sriwijaya, Palembang pada Rabu, 17 Oktober 2023.
Tema yang diangkat dalam lomba ini adalah mengenai peran generasi muda nusantara dalam restorasi budaya melalui kreasi dan inovasi mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Sedangkan konsep STROM yang menitikberatkan pada energi baru merupakan salah satu perwujudan SDGs poin ketujuh, yakni energi bersih dan terjangkau.
Prestasi Novanda dan Danang kali ini merupakan hasil dari pantang menyerah dalam mengikuti berbagai lomba. Sebelumnya, mereka sudah beberapa kali mengikuti berbagai lomba, baik daring maupun luring, secara tim maupun pribadi. Lewat pengalaman itu, mereka mengunjungi berbagai kota di Indonesia, seperti Medan dan Makassar, meskipun tak selalu mendapatkan juara.
“Jangan takut mencoba. Kita kembangkan bakat kita. Kita uji aja, seberapa jauh energi dan potensi kita. Kita maksimalin aja. Manfaatkan waktu mengenali potensi diri dan ciptakan ide-ide yang bermanfaat bagi banyak orang,” pungkas Novanda.
Penulis : Isaka dan Tim Paku Bumi
Editor : Humas UNTIDAR