MESIN PENGOLAH RUMPUT MULTIFUNGSI KARYA MAHASISWA UNTIDAR, SOLUSI JITU PERMASALAHAN KELOMPOK WANITA TANI WINDUSARI

Pemberian pakan yang berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan yang baik bagi usaha penggemukan ternak domba. Biasanya pada hewan ternak domba diberikan pakan hijau-hijauan, dan diberikan tambahan konsentrat. Akan tetapi dalam proses pengolahan rumput pakan ternak menjadi adonan pakan, Kelompok Wanita Tani (KWT) SIDO MAJU, Kecamatan Windusari masih menggunakan cara manual, yaitu rumput dicacah menggunakan sabit atau parang. Pencacahan rumput yang banyak jumlahnya membutuhkan waktu yang lama, juga tenaga yang banyak. Rumput yang sudah dicacah kemudian dicampur dengan pakan tambahan lainnya menggunakan tangan dan peralatan sederhana.

“Sebenarnya untuk rumput gajahnya ada, hanya saja untuk pencacahan itu lama. Dalam 1 hari kami hanya bisa mencacah sekitar 100 kg rumput, itu saja dilakukan oleh banyak orang dan tidak  terus menerus. Biasanya hanya pagi dan sore,” kata Komariyah selaku ketua KWT SIDO MAJU. Ia menambahkan, setiap 100 kg cacahan rumput kemudian dicampur dengan bekatul, ampas tahu, dan konsentrat, lalu ditambah dengan sedikit air. Semua dikerjakan secara manual menggunakan alat seadanya. “Jika membayar orang nanti rugi, karena harga jual hewan ternak dengan harga untuk membayar orang yang memproduksi pakan tidak sebanding,” katanya.

Permasalahan ini yang memicu sekelompok mahasiswa UNTIDAR menciptakan Mesin Pengolah Rumput Pakan Ternak. Mereka adalah Kunti Nafingatul Khusna (S1 Teknik Mesin), Rohim Hidayat (S1 Teknik Mesin), Denni Bagus Jayanto (S1 Teknik Mesin), Nia Nur Faizah (S1 Peternakan), dan Danang Wicaksono (S1 Teknik Elektro), di bawah bimbingan Xander Salahudin S.T., M.Eng.

Kunti Nafingatul Khusna selaku ketua tim mengatakan bahwa inovasi Mesin Pengolah Rumput Pakan Ternak, dengan spinrotatiton centrifugal mixer tube ini hadir sebagai solusi dari permasalahan pencacahan, dan pencampuran rumput pakan ternak yang efektif, efisien, dan multifungsi. “Mesin ini mungkin terlihat sederhana, namun dapat melaksanakan dua fungsi pencacahan dan pencampuran rumput pakan ternak ruminansia dalam sekali proses,” tutur Kunti. “Perajangan rumput secara konvensional membutuhkan waktu yang lama, sesuai dengan cepat lambatnya kinerja tangan. Sedangkan jika menggunakan mesin ini proses perajangan dapat mencapai 360 kg/jam. Hasil rajangan sudah langsung tercampur dengan bahan tambahan sehingga siap untuk langsung diberikan ke ternak. Mesin ini sudah diimplementasikan ke KWT SIDO MAJU dan sedang dalam tahap monitoring,” tambahnya. Ia juga menjelaskan mesin yang dibuatnya bersama tim juga mudah dalam perbaikan dan perawatan, serta ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi yang dapat merusak keseimbangan ekosistem lingkungan hidup.

Menurut Kunti, dengan mesin ini pengolahan pakan pada ternak ruminansia bisa lebih efektif dan efisien. Hal ini tentu  sangat bermanfaat bagi peternak, sebab tidak perlu lagi berlelah-lelah menghabiskan waktu dalam mencacah dan mencampur rumput pakan ternak dengan bahan tambahan lainnya.

Mesin Pengolah Rumput Pakan Ternak Multifungsi dengan spinrotation centrifugal mixer tube karya  mahasiswa UNTIDAR, tahun ini berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), skema Penerapan IPTEK (PI), dengan pendanaan penuh dari Kemendikbudristek tahun 2022. Karya ini diharapkan bisa memotivasi mahasiswa dan akademisi UNTIDAR, untuk terus berinovasi dan menghadirkan temuan di bidang teknologi, yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Inovasi Mesin Pengolah Rumput Pakan Ternak Multifungsi dengan spinrotation centrifugal mixer tube juga menginspirasi industri peternakan, karena prospek yang sangat luas, produktif dan sangat kompetitif.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply