Malam Keakraban Tandai Berakhirnya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)

Mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mengikuti kegiatan Malam Keakraban yang menandai berakhirnya serangkaian kegiatan PMM di UNTIDAR. Suasana haru menyelimuti 36 peserta PMM saat harus meninggalkan Kota Magelang setelah kurang lebih 1.5 bulan beraktivitas di kampus UNTIDAR.

“Ini adalah malam terakhir di Magelang. Besok pagi, kalian akan pulang ke daerah masing-masing. Hati-hati di perjalanan, sampai rumah dengan selamat, dan semoga pengalaman dan ilmu yang telah didapatkan selama di Magelang bisa menambah wawasan kebudayaan nusantara dan juga bermanfaat bagi sesama,” kata Dr. Arif Rahman Saleh, M.T., selaku staf ahli Wakil Rektor Bidang Akademik, dalam sambutannya. “Tak lupa saya mohon maaf apabila selama di Magelang dan selama mengikuti program PMM di Universitas Tidar, ada beberapa program yang kurang berjalan dengan sempurna,” imbuhnya.

Sebagai catatan pengingat, 36 mahasiswa PMM berasal dari 12 perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Hasanuddin, Universitas Kristen Indonesia Paulus, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, Universitas Negeri Makassar, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Negeri Manado, Universitas Pattimura, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Selama PMM, ke 36 mahasiswa tersebut mengambil 10 sks. 2 sks untuk Modul Nusantara dan 8 sks untuk mengambil mata kuliah sesuai jurusan masing-masing. Kegiatan Modul Nusantara terbagi 4 jenis, dengan 3 dosen sebagai pengampu. Kegiatannya meliputi kebhinekaan, salah satunya pengenalan budaya Borobudur. Kegiatan lainnya adalah refleksi, kegiatan inspirasi dengan mengundang praktisi atau inspirator dalam berbagai bidang, kegiatan kontribusi sosial, dan kegiatan bantuan. Semua telah dilaksanakan.

Acara keakraban sekaligus malam perpisahan, diisi dengan ramah tamah dan hiburan dengan konsep  fun and happy,  dipandu oleh dosen koordinator PMM, Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng. Ikhwan berhasil memeriahkan  suasana dengan melempar quiz berhadiah doorprize. “Hanya sekedar permainan ice breaking, tapi alhamdulillah mahasiswa peserta PMM begitu senang dan excited mengikuti acara,” katanya. “Mahasiswa diberi tantangan untuk menyebutkan kata-kata dalam Bahasa Jawa beserta artinya. Mahasiswa yang paling banyak bisa menyebutkan adalah yang berhak mendapatkan doorprize. Hanya pertanyaan sederhana, namun membuat suasana malam keakraban ramai dan penuh tawa,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut Ikhwan juga mempertontonkan kemampuannya bermain sulap, yang berhasil membuat suasana riuh dengan sorak sorai tepuk tangan mahasiswa peserta PMM.

Suasana yang awalnya ceria, seketika berubah menjadi haru menjelang penghujung acara. Saat acara ditutup para mahasiswa peserta PMM tidak bisa lagi menahan air mata. Mereka berpelukan sambil menahan tangis kesedihan karena harus segera berpisah dan belum tahu kapan bisa bertemu kembali. Yang pasti tersimpan kesan yang begitu mendalam setelah 1,5 bulan mengikuti kegiatan PMM secara luring di kampus UNTIDAR Magelang.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply