Mahasiswa Teknik Elektro UNTIDAR Ciptakan Mesin Tetas Telur Otomatis Berbasis Internet Of Things
Lima orang mahasiswa S1 Teknik Elektro UNTIDAR yaitu Sefrizal Eka Putra, Khanief Trie Nugraha, Muhammad Ulum, Wahyu Cristianto dan Muhammad Pedi Saputra, dengan didampingi dosen pembimbing Hery Teguh Setiawan S.T., M.Eng., menciptakan SMART EGG INCUBATOR, yaitu Mesin Tetas Telur Otomatis berbasis Internet Of Things sebagai upaya meningkatkan produktivitas penetasan telur. Hal ini diharapkan bisa menjadi peluang yang bagus untuk meningkatkan jumlah dan kualitas produksi sehingga kebutuhan masyarakat akan daging ayam selalu tercukupi.
“Proses penetasan yang sangat efektif dan umum digunakan saat ini adalah penetasan secara buatan. Tingkat keberhasilan proses penetasan banyak dipengaruhi oleh tingkat daya tunas (fertilitas) dari telur yang ditetaskan. Disisi lain, faktor eksternal seperti manajemen pengaturan suhu dan kelembapan, intensitas cahaya dan kadar oksigen menjadi hal esensial yang turut memegang peran penting dalam proses penetasan telur unggas. Untuk itu, selama proses penetasan kondisi lingkungan harus selalu diperhatikan dan dipantau secara berkala. Inilah yang melatarbelakangi kami menciptakan SMART EGG INCUBATOR,” ungkap Sefrizal selaku ketua tim.
Lebih lanjut Sefrizal menjelaskan SMART EGG INCUBATOR bekerja secara otomatis dalam hal pengaturan kondisi ruang mesin tetas, sehingga proses penetasan telur berjalan dengan lancar dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi tanpa harus dikontrol setiap saat oleh pengguna. Supaya pengguna dapat memantau kondisi lingkungan ruang mesin tetas secara realtime maka digunakan fitur Internet Of Things pada produk yang dibuatnya. Hal inilah yang menjadi keunikan dalam produk SMART EGG INCUBATOR, yang dapat meningkatkan produktivitas peternakan sekaligus memanfaatkan teknologi IoT yang sedang happening saat ini.
Secara umum pangsa pasar yang menjadi sasaran produk SMART EGG INCUBATOR adalah semua kalangan masyarakat khususnya para pengusaha peternakan ayam. Hal itu dikarenakan peningkatan produksi peternakan harus didukung cara yang efektif salah satunya dengan mesin. “Oleh karena itu kami akan mendistribusikan produk peternakan SMART EGG INCUBATOR di seluruh kalangan masyarakat khususnya para pelaku usaha peternakan. Selain itu kami juga akan melakukan kerjasama dengan toko-toko peternakan, pemasaran ke pasar hewan, dan lain sebagainya,” jelas Sefrizal. “Meskipun ada banyak kompetitor yang menggunakan bahan dasar yang sama dan memproduksi dalam skala besar, kami optimis SMART EGG INCUBATOR ini bisa diterima oleh masyarakat. Beruntung kami mendapatkan dana stimulasi Program Mahasiswa Wirausaha Fakultas Teknik Tahun 2022, sehingga kami bersemangat menjalankan usaha ini,” tambahnya.
Strategi pemasaran yang dilakukan Sefrizal dan tim adalah memanfaatkan sosial media, yaitu melakukan pengenalan produk menggunakan web, facebook, whatsapp, instagram, komunikasi mouth to mouth dan melakukan penyebaran brosur produk secara luas kepada masyarakat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!