LPPM-PMP UNTIDAR DAN LPM AKADEMI MILITER MAGELANG ADAKAN WORKSHOP DAN SERTIFIKASI AMI

LPPM-PMP Universitas Tidar berkolaborasi dengan Akademi Militer Magelang mengadakan Workshop dan Sertifikasi Audit Mutu Internal (AMI), Kamis s.d. Sabtu (18-20/8/2022). Kegiatan diadakan secara luring di Gedung Kuliah Umum dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar. Acara pembukaan Workshop dan Sertifikasi AMI dihadiri oleh Gubernur Akmil beserta jajarannya, Rektor UNTIDAR beserta jajarannya, para Dekan, pimpinan dan staf LPPM-PMP UNTIDAR, pimpinan dan staf LPM Akmil, serta para peserta workshop yang terdiri dari ketua jurusan, koordinator prodi dan perwakilan Gugus Penjaminan Mutu fakultas di lingkungan UNTIDAR, serta para koordinator prodi dan dosen Akmil.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. menjelaskan pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi Universitas. “Di era akuntabilitas ini, setiap lembaga akan diukur dan dipertanyakan kinerjanya. Hal-hal yang rutin yang dirasa sudah baik, kalau tidak dilakukan monitoring dan audit, maka kualitasnya akan menurun. Oleh karena itu penting adanya sistem penjaminan mutu internal,” jelasnya. “Semoga kegiatan workshop dan sertifikasi AMI ini semakin mempererat kerjasama antara UNTIDAR dan Akmil, serta memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” imbuhnya.

Lebih lanjut Prof. Arifin menyampaikan bahwa SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dioperasikan untuk menjaga apa yang dikerjakan sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Di UNTIDAR, SPMI dikerjakan oleh unit khusus, yaitu LPPM-PMP, gugus penjaminan mutu, dan diselenggarakan sesuai dengan penetapan, penerapan, evaluasi dan pengendalian.

Pada kesempatan yang sama,  Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P, M.M. menyampaikan, bahwa di Akmil, sistem penjaminan mutu disebut sebagai sistem pengawasan internal, yang dilaksanakan oleh LPM (Lembaga Penjaminan Mutu). “Semoga apa yang didiskusikan pada saat workshop memberikan banyak insight untuk semakin menyempurnakan sistem yang sudah ada,” ujarnya.

Di Acara Pembukaan Workshop dan Sertifikasi AMI, narasumber dari IPB University, yaitu Dr. Wonny Ahmad Ridwan, M.M., memaparkan tentang Kebijakan Nasional Sistem Mutu Perguruan Tinggi. Ia menjelaskan bahwa sistem penjaminan mutu dapat disesuaikan dengan ciri khas masing-masing perguruan tinggi. Meski demikian, setiap perguruan tinggi seharusnya mengusahakan agar akreditasi institusi maupun akreditasi program studi, mendapatkan nilai di atas rata-rata. “Jangan hanya berupaya agar sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Ciri khas masing-masing perguruan tinggi bisa menjadi nilai tambah, agar peringkat akreditasi tidak hanya Baik, tetapi Baik Sekali atau Unggul,” jelas Dr. Wonny.

Selama 3 hari mengikuti Workshop dan Sertifikasi AMI, para peserta diwajibkan mengikuti pretest, mengikuti seluruh rangkaian acara dari tanggal 18-20 Agustus 2022, dan lulus post test, agar bisa tersertifikasi sebagai Auditor Mutu Internal di instansi masing-masing.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply