DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNTIRTA KUNJUNGI UNTIDAR DAN BERI KULIAH UMUM BERTEMA “KESIAPAN LULUSAN FAKULTAS TEKNIK DALAM MENJAWAB TANTANGAN ERA GLOBALISASI DI ERA INDUSTRI 4.0”

Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama jajarannya, berkunjung ke Universitas Tidar (UNTIDAR), Senin (28/3). Dalam kunjungan kerja kali ini, Dekan Fakultas Teknik Untirta, Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T. didampingi oleh Wakil Dekan I, Dr. Ir. Supriyanto, S.T., M.Sc., Wakil Dekan II Dr. Ir. Sirajuddin, S.T., M.T., Wakil Dekan III, Ir. Agus Pramono, S.T., M.T., Ph.D.Tech., Koordinator JFT FT, Herry Sanjaya, S.E., M.Si., BPP FT, Andhita Dian Ponti Kurnia, S.T., Sekretaris Dekan FT Jihan Eka Putri, S.Sos., dan Pengelola Data Akademik, Erry Hajiawati, Amd. Agenda utama kunjungan adalah diskusi terkait pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Fakultas Teknik Untirta dan Fakultas Teknik UNTIDAR, serta Kuliah Umum secara hybrid dengan pemateri Dekan FT Untirta.

“Mari kita saling sharing agar kedepan Fakultas Teknik bisa memberikan bekal kepada calon lulusan, agar kelak bisa bersaing dengan bangsa lain,” kata Dekan Fakultas Teknik UNTIDAR, Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T., IPU, saat memberikan sambutan. Bangsa lain terus berkembang, jangan sampai teknisi Indonesia kalah bersaing dengan Singapura China dan negara lain. Dengan kesungguhan kita pasti bisa,” tambahnya.

Opening Speech disampaikan oleh Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc. “Yang dibahas saat ini adalah topik yang sangat hangat dan tepat untuk diangkat. Mahasiswa yang sekarang masih belajar di perguruan tinggi, saat lulus nanti  akan berada pada situasi yang mudah berubah dengan cepat. Perekonomian, industri, politik, mengalami perkembangan yang sangat progresif, terutama sektor industri akan mengalami kemajuan yang pesat. Produk kebutuhan manusia, jenis dan jumlahnya terus berkembang, sehingga industri besar akan berlomba untuk menggali apa saja kebutuhan manusia di waktu yang akan datang. Bahkan kebutuhan 20 tahun yang akan datang sudah siap prototipenya,” urai Rektor.  “Kebutuhan yang akan datang tidak hanya disiapkan industri besar, industri rumahan juga ikut berkembang dan berkolaborasi dengan industri besar. Saat ini trendnya pasar digital menggabungkan berbagai industri kecil. Mahasiswa jangan hanya terpaku dengan lapangan pekerjaan yang dikelola industri besar. Karena mengelola industri kecil juga prospektif,” tambahnya. Rektor menegaskan agar generasi muda tergugah untuk memikirkan apa saja yang bisa dikerjakan. Jangan hanya berpikir jangka pendek dan jangan fokus hanya pada satu aspek.

Pemateri utama yaitu Dekan Fakultas Teknik Untirta, Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T menjelaskan pergerakan industri mulai dari era industri 1.0, 2.0, 3.0 sampai ke era sekarang yaitu masa transisi menuju industri 4.0. “Ketrampilan kerja yang dicari adalah kemampuan berpikir kritis, fleksibilitas, dan kreativitas, seperti yang disampaikan di World Economic Forum dalam future of jobs report 2020. Terkait dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), saya fokus di magang industri. Perlu ditingkatkan link and match, apa yang dibutuhkan oleh industri harus disesuaikan dengan produk perguruan tinggi,” tuturnya. “Magang idealnya 6 bulan full, 20 sks, agar link and matchnya cepat. Kompetensi teknis jelas dibutuhkan, didukung kemampuan softskill seperti problem solving, kemampuan komunikasi, kemampuan analisis, sehingga lebih siap pakai, adaptif, inovatif dan punya pengalaman. Nah,  ini bisa didapatkan melalui program  magang. Di era industri 4.0, dibutuhkan tenaga kerja yang bisa menjalankan fungsi agent of change, agent of analisis, dan agent of control. Ditambah ketrampilan berkomunikasi dan kemampuan berorganisasi.,” urainya. Tak lupa ia mengingatkan bahwa sebagai insan teknik selalu berpedoman pada Catur Karsa, yaitu empat prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang insinyur: Mengutamakan keluhuran budi; menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia; dan  bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas & tanggung-jawabnya.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply