Dahlan Iskan Jadi Duta Desa Bahasa Borobudur

MAGELANG, KOMPAS.com – Keinginan warga “Desa Bahasa”, Desa Ngargondo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang untuk bertemu langsung dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya terpenuhi, Jumat (10/5/2013) malam.

Warga yang sudah menanti-nanti sejak pagi tampak antusias menanti kedatangan rombongan mantan Dirut PLN itu. Warga memang sempat kecewa karena kabar yang bersedar Dahlan Iskan urung datang.

Namun ternyata Dahlan memenuhi janjinya meski terpaksa molor beberapa jam dari jadwal yang telah ditentukan.

Tidak hanya warga, Dahlan sendiri takjub dengan warga desa setempat yang ternyata amat mahir berbahasa Inggris, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Ya, Desa Bahasa merupakan julukan untuk Desa Ngargogondo, salah satu desa di kawasan Candi Borobudur dimana telah menjadi pusat belajar Bahasa Inggris sejak 1998 silam. Bahasa Inggris bahkan telah menjadi bahasa percakapan sehari-hari sebaga warga setempat dan sekitarnya.

Keunikan itulah yang kemudian mendorong Dahlan Iskan untuk tetap berkunjung desa yang ada di bawah kaki pegunungan Menoreh itu. Padahal sebelumnya, Dahlan telah mewakilkan kunjungan tersebut kepada istrinya, Nafsiyah Sabri pada Jumat sore.

“Sebelum ke desa bahasa, Dahlan Iskan menjadi pembicara dalam Seminar Kewirausahaan di Universitas Tidar Magelang (UTM). Kemudian ke Yayasan Al-Qodoriyah Windusari dan Pondok Pesantren API Tegalrejo, baru kemudian bisa berkunjung ke Ngagogondo,” ujar Lutfi, Panitia Lokal Kunjungan Dahlan Iskan.

Pada kesempatan tersebut, Dahlan Iskan diberi penghormatan oleh warga sebagai Duta Desa Bahasa Borobudur. Karena sosok Dahlan dinilai sebagai orang yang mampu mengangkat kualitas bangsa Indonesia.

“Pak Dahlan itu menurut kami sosok yang sederhana, low profile, mempunyai karisma dan kecerdasan yang luar biasa sebagai seorang pemimpin. Termasuk dalam hal bahasa. Beliau menguasai banyak bahasa selain Indonesia,” kata Hani Sutrisno, Perintis Desa Bahasa Borobudur.

Terpilihnya Dahlan Iskan, Hani berharap, dapat memacu semangat warga khususnya anak-anak untuk terus belajar dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Mengingat, desa Ngargogondo dekat dengan taman wisata Candi Borobudur yang setiap hari dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara.

“Bahasa Inggris juga merupakan bekal menghadapi perdagangan bebas, dapat meningkatkan kesejarteraan ekonomi dan pendidikan,” imbuh Hani.

Sementara itu, pada kesempatan itu pula Dahlan Iskan sangat mengapresiasi upaya warga Desa Bahasa yang begitu kuat untuk maju. Dahlan juga kagum, ternyata di desa jauh dari hiruk pikuk perkotaan itu mereka menemukan cara belajar Bahasa Inggris mudah dan menyenangkan.

“Saya merenung tadi dan ternyata kuncinya anak-anak ini belajar dengan gembira, saya dulu belajar dengan stres, dan itu sangat cocok dengan anak-anak,” ungkap Dahlan.

Dahlan yakin, pada 2015 nanti warga sekitar Candi Borobudur akan bisa menguasai Bahasa Inggris. Dengan begitu, kata Dahlan, akan mampu member multiplier effect kepada kunjungan wisata ke Candi Budha terbesar di dunia itu.

Dalam kunjungan itu, Dahlan didampingi istri, Nafsiyah Sabri. Tampak pula Direktur Pemasaran PT. TWCBPRB Agus Canny serta Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH M. Yusuf Chudlori. Dahlan juga berkesempatan berziarah ke makam KH Abdurrahman Chuldorim seorang tokoh Nahdlatul Ulama Indonesia di Tegalrejo.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply