Antusias, Siswa Siswi SMA/SMK/MA Donorojo Jepara Kunjungi Stand UNTIDAR di Ajang Smansado Campus Expo IKABA 2022

Sebagai upaya untuk mengenalkan program studi dan berbagai keunggulan yang dimiliki, UNTIDAR mengikuti kegiatan Smansado Campus Expo IKABA 2022. Kegiatan ini digagas oleh Alumni SMA Negeri 1 Donorojo Jepara dengan melibatkan 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jawa Tengah dan DIY, dengan tujuan untuk memberikan informasi lengkap terkait jalur masuk perguruan tinggi, pilihan program studi, biaya pendidikan, beasiswa, tempat tinggal  dan lain sebagainya.

            Saat ini masa penerimaan mahasiswa baru telah dimulai. Diawali dengan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dilanjutkan dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta tentunya juga membuka jalur seleksi mandiri bagi calon mahasiswa. Untuk itulah perlu dilakukan sosialisasi, agar bisa membantu calon mahasiswa menentukan pilihan tempat kuliah sesuai dengan minat dan kemampuan sosial ekonomi.

            Ribuan siswa/i kelas 12 terlihat begitu antusias untuk mendapatkan informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2022, tak terkecuali informasi PMB UNTIDAR. Seperti halnya tahun lalu, tahun ini UNTIDAR membuka 4 jalur seleksi yaitu Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Mandiri Jalur Prestasi (SMJP) dan Seleksi Mandiri Ujian Tulis (SMUT). Daya tampung keseluruhan adalah 3275 mahasiswa. Pengunjung Smansado Campus Expo IKABA 2022 bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai UNTIDAR yang dikemas dalam bentuk booklet. Selain booklet, pengunjung campus expo yang mengunjungi stand UNTIDAR juga berkesempatan mendapatkan berbagai menchandise menarik seperti kipas, tumbler dan jam dinding.

Kholisotun Nikmah, salah satu pengunjung campus expo menyatakan begitu senang bisa mendapatkan informasi lengkap seputar PMB UNTIDAR. “Campus Expo ini sangat membantu saya mendapatkan informasi yang saya butuhkan. Kebetulan saya memang sangat berminat untuk melanjutkan studi ke UNTIDAR,” katanya.

UNTIDAR terus berupaya untuk memberikan berbagai informasi terkait program akademik dan sistem penerimaan mahasiswa baru yang bisa menjangkau semua kalangan. Selain melalui campus expo dan sosialisasi ke sekolah,  informasi tentang UNTIDAR juga bisa diakses melalui website https://untidar.ac.id, https://um.untidar.ac.id, dan berbagai platform media sosial yaitu instagram universitastidar, fanspage Universitas Tidar dan twitter untidar.

Penulis : Humas

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNTIDAR Kembangkan Ekowisata di Sekitar Candi Selogriyo

Candi Selogriyo terletak di Dusun Campurejo, Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi ini memiliki keunikan, yaitu terletak di kaki Bukit Giyanti dan Bukit Condong, dengan pemandangan yang sangat indah. View paling ikonik adalah adanya terasering seperti di Ubud Bali. Hal ini menjadi kelebihan dari Candi Selogriyo.

Sudah banyak terobosan dilakukan di sekitar kawasan Candi Selogriyo untuk mengembangkan wisata candi ini. Namun dalam pelaksanaan secara keseluruhan belum berjalan sempurna. Di kawasan luar candi yaitu di sekitaran jalan menuju candi masih banyak hal yang perlu diperbaiki, seperti banyak ditemukan kayu dan sampah organik yang berserakan. Hal ini tentu akan mengurangi keindahan candi. Permasalahan lain adalah sarana dan prasarana ke candi yang kurang memadai dan akses menuju candi yang belum terkondisi.

Banyaknya masalah yang belum teratasi dikarenakan faktor pendanaan dan masyarakat yang belum sadar serta belum mampu mengelola potensi desa dengan baik. Padahal di desa Campurejo terdapat beberapa usaha yang bisa dikembangkan yaitu keset dari kain perca, kopi khas Dusun Campurejo, dan kerajinan anyaman besek. Berdasarkan latar belakang inilah Dian Pangestuti bersama dengan tim yang kesemuanya adalah mahasiswa program studi Pendidikan Biologi yaitu Yuni Anisa Widiyanti, Tri Wahyuningsih, Meyta Adi Triyani, Yuda Fahrurozi, Aulia Salsabilla, Dewi Febriyana, Akhmat Sofiyan, Erik Setiawan dan Ivana Riqoh Aprilia berinisiatif untuk mengembangkan sebuah konsep wisata yang mampu meningkatkan jumlah pengunjung Candi Selogriyo sekaligus memberikan alternatif peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Jika melihat dari potensi-potensi yang ada di Desa Kembangkuning maka pengembangan ekowisata sangat cocok untuk dilakukan. “Sasaran program adalah mereka yang  tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran, namun dapat berkontribusi dan berkomitmen dalam kegiatan pemberdayaan dari awal hingga akhir program. Diperlukan juga tokoh masyarakat yang bertugas menjadi pengurus, misalnya pemuda karang taruna atau aparat desa untuk  membantu kelancaran pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat ini. Masyarakat disini harus berperan aktif karena hal ini akan membantu pengembangan baik untuk masyarakatnya dan juga untuk desanya, terutama untuk wisata Candi Selogriyo yang bisa semakin dikenal”, jelas Dian.

“Tahap awal adalah perencanaan program, meliputi persiapan alat dan bahan, pembentukan pengurus/kelompok, proses perizinan, dan sosialisasi program kepada masyarakat. Keberlanjutan program akan terlaksana dengan adanya pembentukan satgas atau karang taruna yang sinergis. Setelah persiapan kami mengadakan sosialisasi dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Peserta dalam sosialisasi merupakan masyarakat sasaran yang sudah ditentukan sesuai dengan kriteria dan tokoh-tokoh masyarakat di Dusun Campurejo. Tahap selanjutnya adalah pembinaan dan pelatihan dengan menggunakan metode pendampingan, bekerja sama dengan  pihak terkait. Pelaksanaan program yaitu dengan pengembangan ekowisata yang terdiri atas penambahan rice field tourism, spot selfie, UMKM-Corner dan pementasan kesenian Jathilan. Program ini dilakukan untuk menarik minat pengunjung Candi Selogriyo. Tak lupa kami melakukan kegiatan pemasaran dengan cara promosi melalui sosial media serta menyebarkan brosur di jalan-jalan atau di tempat umum. Dengan promosi ini maka orang-

orang mengetahui bahwa di candi terdapat spot selfie yang indah. Promosi melalui media sosial diharapkan mampu menarik banyak pengunjung terutama kamu millenial. Luaran yang ingin kami capai adalah Candi Selogriyo berkembang menjadi ekowisata, ekonomi warga Dusun Campurejo bisa meningkat dan terjalinnya kemitraan antara desa dan UNTIDAR”, urai Dian.

“Kami senang karena proposal kami lolos seleksi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa sehingga mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Kami jadi bersemangat turut andil dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Dusun Campurejo, Desa Kembangkuning Windusari Magelang”, pungkas Dian.

Penulis : Tri Endah Retno Kusumaningrum

TIGA TENDIK UNTIDAR IKUTI DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

3 orang tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Tidar yaitu Bambang Triono, Misbahudin, dan Widayanto Eko Nugroho, S.E., M.M.  mengikuti Diklat Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, tanggal 23-26 Maret 2021.

Diklat yang dibuka oleh Plt. Kepala ANRI, M.Taufik ini, dilakukan dengan metode distance learning dan diikuti oleh 31 orang peserta dari berbagai instansi. Turut hadir dan memberikan laporan penyelenggaraan diklat, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan, Desi Pratiwi.

Diklat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta dalam mengelola arsip dinamis, yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Ruang lingkup materi diklat meliputi kegiatan penciptaan arsip, penggunaan, dan pemeliharaan. Setelah mengikuti diklat ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami konsep dan ruang lingkup serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan arsip dinamis sesuai kaidah dan prinsip-prinsip kearsipan di masing-masing instansi.

3 orang peserta dari UNTIDAR ini, diproyeksikan menjadi calon tenaga PPPK. Bambang Triono menjadi Arsiparis Terampil, Misbahudin menjadi Arsiparis Terampil, dan Widayanto Eko Nugroho, S.E., M.M. menjadi  Analis SDMA Ahli Pertama. (TIM HUMAS)

Tim Humas UNTIDAR

INAUGURASI UNTIDAR 2020 “GALADARMA”

TEMA INAUGURASI 2020

Halo Tidar Muda
Inaugurasi merupakan puncak acara dari rangkaian PKKMB yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru di tingkat Universitas Tidar. Inaugurasi tahun 2020 mengangkat tema “GALADARMA” yang berarti Perayaan Tidar Muda. Gala sendiri memiliki arti “Perayaan”, dan Darma merupakan akronim dari kata “Tidar Muda”. Sedangkan tagline dari acara ini adalah “Celebration Through The Distance” atau perayaan dari kejauhan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Inaugurasi tahun ini akan diselenggarakan dengan konsep yang baru dan menarik.

KEPANITIAAN

TATA TERTIB

TATA TERTIB INAUGURASI 2020

?????

TUGAS

Halo Tidar Muda!
Salam Galadharma!

Untuk meramaikan dan memeriahkan Inaugurasi Untidar 2020, diberitahukan kepada Mahasiswa Baru Untidar 2020 untuk membuat video dengan tema “One Day One Milk”. Adapun ketentuan pembuatan video dapat di akses pada link https://s.id/KetentuanSTHChallenge

Tiap satu video yang dibuat akan membantu untuk kegiatan sosial bagi anak-anak panti asuhan/yayasan dan masyarakat pengungsian.
Daaan, biar kalian makin semangat bikin videonya, ada reward menarik juga lho untuk kategori video terbaik dan terkreatif.

Jangan lupa dimasa pandemi seperti ini kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh kita dengan mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi salah satunya mengkonsumsi susu #FrisianFlag☺️
Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan yaa!

Catatan: Setelah kalian mengupload video di feed instagram masing-masing diharap mengisi form pada link https://bit.ly/PengumpulanPenugasanVideoSusuFrisianFlag sebagai bukti pengumpulan.

RUNDOWN ACARA

RUNDOWN INAUGURASI 2020

?????

PENGISI ACARA – OPEN TALENT

NUSANTARA BERBICARA

 

Nah, buat kalian yang masih penasaran acaranya, yokk follow up informasi selanjutnya melalui
Instagram : @inaugurasi_untidar
Narahubung
082242079262 (Siti Utari)
#InaugurasiUntidar2020
#Galadarma

 

REKTOR UNTIDAR LANTIK 2.189 MAHASISWA BARU TAHUN 2019

Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. melantik 2.189 mahasiswa baru Tahun Akademik 2019/2020, Senin (19/08) di Gedung Olah Raga (GOR) Samapta Kota Magelang.

Pelantikan dilakukan secara simbolis dengan penyematan jas almamater dari Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kepada perwakilan mahasiswa baru. Perwakilan mahasiswa tersebut adalah Rizal Rizky Hermawan, Program Studi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Rishma Dwi Ardiyanti Program Studi S1 Managemen, Fakultas Ekonomi.

“Selamat datang di UNTIDAR dan selamat berjuang menggapai cita-cita serta bersiap menjadi generasi penerus bangsa untuk bergerak maju serta meningkatan mutu dan daya saing bangsa. Jangan lupa belajar dengan tekun dan lulus kuliah tepat waktu,” tutur rektor saat memberikan sambutan pada Upacara Sidang Senat Terbuka Serah Terima Mahasiswa Baru Universitas Tidar Tahun 2019/2020.

Rektor juga menuturkan bahwa yang kini menjadi mahasiswa UNTIDAR tahun 2019 adalah para mahasiswa yang telah berhasil berjuang mengalahkan puluhan ribu pesaing. “Total peminat ke UNTIDAR tahun 2019 adalah 23.033 peminat. Sedangkan yang akhirnya diterima sekitar 9,5 %-nya saja,” tambah rektor.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. turut menyampaikan rincian jumlah mahasiswa baru berdasarkan jalur masuk. “Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNTIDAR tahun 2019 menerima mahasiswa dengan rincian sebagai berikut; jalur SNMPTN sebanyak 577 mahasiswa, SBMPTN sebanyak 807 mahasiswa, SM-PMDK sebanyak 46 mahasiswa dan SMM UNTIDAR sebanyak 759 mahasiswa. Total keseluruhan 2.189 mahasiswa,” jelasnya saat menyampaikan Laporan Ketua PMB UNTIDAR 2019.

Beliau menambahkan dari keseluruhan total tersebut, sebanyak 519 mahasiswa merupakan mahasiswa Bidikmisi.

Seluruh mahasiswa baru diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UNTIDAR 2019 yang dilaksanakan selama 3 hari pada 19 – 21 Agustus 2019 di GOR SAMAPTA.

Rangkaian PKKMB 2019 terdiri dari Sidang Senat Terbuka Sera Terima Mahasiswa Baru dan technical meeting pada hari pertama, Orientasi Tidar Muda (Otadama) tingkat Universitas pada hari kedua serta Kuliah Umum dan Expo UKM pada hari ketiga.

Pada kesempatan ini, Rektor UNTIDAR berkesempatan menyerahkan 3 piagam penghargaan yaitu Tim PSM GST yang memperoleh Gold Medal dan Silver Medal dalam 12th International Choral Festival Orientale Concentus, Singapore. Kedua, Tim Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) UNTIDAR yang memenangkan juara 2 dalam lomba LKTI Nasional. Yang Ketiga, Tim Parade Cinta Tanah Air (PCTA) UNTIDAR yang memperoleh juara 1 dalam lomba PCTA Tingkat Jawa Tengah.  (Tim HUMAS OTADAMA 2019/DN)

BALAI BAHASA GANDENG UNTIDAR GELAR LOMBA MUSIKALILASI PUISI TINGKAT SMTA SE-JATENG

Universitas Tidar berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat SMTA Se-Jawa Tengah 2017 pada Sabtu-Minggu (22-23/07) mendatang. Balai Bahasa Jawa Tengah menggandeng UNTIDAR sebagai panitia penyelenggara acara yang rutin dilaksanakan tiap tahun ini.

“Merupakan kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari sebuah acara pelestarian budaya dan bahasa Indonesia khususnya puisi. Selain itu, UNTIDAR juga mendapat kesempatan mengenalkan kampus kepada para peserta lomba yaitu para siswa SMTA Se-Jateng,” tutur Dr. Bambang Kuncoro, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Pada hari yang sama, Balai Bahasa Jawa Tengah juga menyelenggarakan acara Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2017 bertempat di Hotel Safira, Magelang. Pembukaan dua rangkaian acara ini akan dilaksanakan di Auditorium UNTIDAR pada Sabtu (22/07) pukul 10.00 Wib.

Pembukaan acara Duta Bahasa Jawa Tengah dan Musikalisasi Puisi ini akan dihadiri Kepalai Balai bahasa Jawa Tengah, Drs. Pardi, M.Hum.; Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.pd.; Kepala Dina Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs. Gatot Bambang Hastowo, M.Pd.; dan Wakil Walikota Magelang, Dra. Windarti Agustina. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bengkel Seni dan Tari UNTIDAR juga mempersiapkan pementasan tari untuk menyambut para tamu undangan dan seluruh peserta.

Musikalisasi puisi adalah kolaborasi sastra dan musik dimana puisi dinyanyikan serta diiringi alat musik yang bertujuan agar audien/pendengar mampu memahami makna atau isi dari puisi tersebut. Lomba Musikalisasi Puisi antar SMTA ini akan diikuti 35 tim yang terdiri dari siswa SMA/SMK/MA dari wilayah Jawa Tengah. Tiap timnya terdiri dari 3-6 siswa yang akan menyajikan puisi bebas dengan tema “Merajut Kebinekaan” pada babak penyisihan. Alat musik pengiring diwajibkan alat musik akustik bahkan disarankan yang memiliki nilai tradisi etnik. Tiap penampilan dibatasi berdurasi maksimal 10 menit.

“Salah satu tujuan acara musikalisasi puisi ini adalah menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra siswa khususnya pada nilai-nilai moral yang berakar pada budaya Indonesia,” kata Mochammad Fikri, S.S., Narahubung Lomba Musikalisasi Puisi Jateng 2017, Balai Bahasa Jawa Tengah.

Melalui acara ini kita sebagai bangsa Indonesia mulai diingatkan kembali tentang kemajemukan / keberagaman Indonesia sebagai sebuah keistimewaan bukannya sebuah pemecah belah. “Balai Bahasa Jawa Tengah senantiasa berusaha meningkatkan daya apresiasi, kreasi dan ekspresi sastra di kalangan siswa dan masyarakat pada umumnya termasuk salah satunya diwujudkan dalam acara ini,” tambah Fikri. (DN)

HMJ BAHASA INDONESIA HELAT GELAR SASTRA DI HALAMAN PARKIR UNTIDAR

Selasa 26 Mei 2015 Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untidar mengadakan Gelar Sastra. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sastra yang jatuh pada 27 April lalu. Hari Sastra diperingati bertepatan dengan hari meninggalnya sastrawan Indonesia Chairil Anwar. Ia adalah pembaru dalam sastra Indonesia khususnya di bidang puisi. Chairil adalah seorang pelopor dalam sastra Angkatan 45, di samping pernah dituduh sebagai plagiator. Penyair yang dijuluki "binatang jalang" ini meninggalkan kesan yang amat mendalam bagi bangsa Indonesia sampai kini. 

Sajak-sajak Chairil dipelajari dari jenjang pendidikan tingkat SD sampai Perguruan Tinggi dan dijadikan objek analisis untuk menyelesaikan pendidikan S1 bahkan ada yang S2 dan S3. Pribadi Chairil sangat unik, berpenampilan nyentrik dan ide-ide puisinya sangat komplet. Mulai dari puisi realisme, individualis, religius sampai romantisme. Puisi-puisi Chairil tidak pernah kering dan selalu menarik untuk dikaji dari perspektif apapun. 

Gelar Sastra diadakan di halaman parkir Universitas Tidar, diikuti oleh Dosen, Mahasiswa dan Karyawan Untidar. Acara dibuka dengan Sambutan Rektor Untidar, dilanjutkan dengan penampilan puisi, musikalisasi puisi, dan drama oleh perwakilan dari semester 2, 4 dan 6 Prodi Bahasa dan sastra Indonesia. Para Dosen juga tak kalah membacakan puisi di hadapan ratusan penonton. Dani Setyawan Ketua Panitia Kegiatan ini mengatakan kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan agar Sastra senantiasa mengakar di sanubari mahasiswa PBSI.  Dalam suasana mendung dengan sedikit rintik hujan acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam berakhir pukul 17.00 WIB 

RACANA ULANG SUMPAH

Menjelang Hari Pramuka, Warga Gerakan Pramuka tentunya akan melaksanakan kegiatan Renungan. Dalam Acara Renungan biasanya dilakukan Ulang Janji dengan mengucapkan Tri Satya. Demikian juga yang dilakukan oleh Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Racana Panglima Polim-Nyi Ageng Serang Universitas Tidar.

            Rabu, 13 Agustus 2014, bertempat di kampus Universitas Tidar, diterangi temaran cahaya lilin, anggota Racana Panglima Polim-Nyi Ageng Serang berkumpul dan mengadakan renungan dan ulang sumpah Tri Satya. Tri Satya adalah tiga sumpah kesetiaan yang diucapkan oleh Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa. "Setelah melaksanakan kegiatan renungan dan ulang sumpah, dilanjutkan dengan kegiatan makrab untuk mempererat persahabatan sesama anggota",ujar Puguh Setyawan, Ketua Racana panglima Polim-Nyi Ageng Serang.

           

            Meskipun Pramuka tak lagi menjadi kegiatan wajib bagi para mahasiswa, tapi anggota Racana Panglima Polim tetap menunjukkan bahwa mereka akan selalu komit, menjadi anggota Pramuka yang akan selalu menjalankan kewajiban kepada Tuhan yang Maha Esa dan Negara kesatuan Republik Indonesia, mau selalu menolong sesama dan mau turut serta membangun masyarakat, serta selalu menaati Dasa Dharma yang berisikan sepuluh kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari. 

       Masih dalam rangkaian memperingati Hari Pramuka, Racana Panglima Polim-Nyi Ageng Serang juga akan mengadakan kegiatan perkemahan.

MAGELANG FILM FESTIFAL 2014 HAJAT BESAR UKM BENGKEL SENI UNTIDAR SEGERA DIGELAR

Bengkel Seni merupakan sebuah komunitas seniman beranggotakan mahasiswa Universitas Tidar dari semua program studi. Eksis sejak 11 Mei 1999. Bengkel Seni menjadi media bagi musisi, perupa, penari, aktor/aktris, sutradara, sinematografer, sastrawan, penulis, penyanyi, penata artistik, koreografer serta sekian banyak mahasiswa-mahasiswi yang cinta seni untuk belajar, berjibaku dan berkarya bersama sebagai sebuah keluarga.

Banyak kegiatan seni yang dilaksanakan baik yang berskala lokal maupun nasional. Setelah sukses menggelar Tidar Fiction Festival dan Pekan Seni Tidar, Bengkel Seni kembali akan menggelar Magelang Film Festifal ( Maffest ). Maffest Merupakan kompetisi film fiksi pendek tingkat nasional dengan tema yang tidak pernah ditentukan demi memberi ruang gerak dan ekspresi yang seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin turut serta. Kompetisi ini secara konsisten mengangkat tajuk “Indonesia Dalam Fiksi”. Memperebutkan Piala Paku Tidar sebagai penghargaan tertinggi dalam 7 kategori yaitu skenario, editing, penyutradaraan, sinematografi, aktor, aktris dan film terbaik. Tahun ini menargetkan sebanyak 100 film untuk dikompetisikan.

Magelang Film festival akan memperebutkan Piala Paku Tidar. Paku Tidar diambil sebagai icon dari Magelang Film Festival. Harapannya sama dengan dasar filosofi Paku Tidar yaitu bagi siapa yang berusaha lebih akan mendapatkan hasil yang baik dan begitu juga sebaliknya, sehingga Piala Paku Tidar merupakan wujud penghargaaan bagi siapa yang berusaha dengan baik dalam festival ini dan akan tertancap selamanya sehingga menjadi tonggak dalam perkembangan film di Indonesia.

Dalam rangkaian Maffest 2014, juga akan diadakan Jambore Komunitas Film Nasional, yaitu sebuah perkemahan akbar dengan seratusan peserta dari berbagai kota di Indonesia. Menjadi media berkumpul, berdiskusi dan belajar antar komunitas sehingga jaringan komunitas film independen nasional dapat terjalin rapi dengan sumbangsih yang nyata bagi perfilman nusantara. Di dalamnya akan ada kelas-kelas teknis, diskusi problematika bersama praktisi nasional, seminar dengan narasumber kelas kakap serta pemutaran dan kurasi film-film sesama peserta maupun narasumber secara berkala. Diselingi dengan ice-breaking, outbond, dan rafting.  

Berbekal dari tahun-tahun sebelumnya, Maffest mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam festival ini. Lurah Bengkel Seni Kury Yusuf mengatakan, sebagai perintis festival film di Magelang dan berkibar dalam kancah nasional MAFFEST akan terbang lebih tinggi lagi sehingga akan hadir MAFFEST yang akan menjadi festival film yang selalu menjadi target oleh penikmat film di Indonesia.