Belmawa Kemendibudristek Lakukan Kunjungan dan Monitoring Lima Desa PPK Ormawa UNTIDAR

Direktorat Belmawa Kemendibudristek melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Tidar, Selasa-Rabu (31/10-1/11 2023).

Tim visitasi PPK Ormawa UNTIDAR yaitu Prof. Uyu Wahyudin, M.Pd., Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)  dan Dhaniek Wardhanie R., S.S., Sub. Koordinator Organisasi Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud mengunjungi 5 desa bimbingan PPK Ormawa di wilayah Kabupaten Magelang.

Foto : Haikal UNTIDAR TV

Desa yang dikunjungi di antaranya Desa Ngepanrejo binaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK), Desa Tempurejo binaan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO), Desa Pogalan binaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIPOL), Desa Sukomulyo binaan UKM KSR-PMI dan Desa Sumberarum binaan UKM IQSAN.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, M.Pd. menyampaikan UNTIDAR mulai “membumikan” PPK Ormawa sebagai program unggulan kemahasiswaan. Pasalnya, tahun ini, UNTIDAR berhasil meloloskan 12 subproposal PPK Ormawa untuk didanai Belmawa. Capaian tersebut bahkan meraih peringkat kedua terbanyak nasional.

Foto : Haikal UNTIDAR TV

“Inovasi UNTIDAR untuk PPK Ormawa berkualitas dapat terwujud karena semua pihak turun. Kami gregetnya luar biasa. Bahkan, kami menerbitkan peraturan rektor baru tentang penyetaraan prestasi mahasiswa.  Hasilnya 12 tim berhasil lolos pendanaan karena kita memang punya strategi jitu,” tutur Prof. Dr. Parmin, M.Pd.

Prof. Uyu Wahyudin, M.Pd., tim visitasi Belmawa usai mengunjungi desa menuturkan, PPK Ormawa UNTIDAR memerlukan keberlanjutan program dan pengembangan kemitraan.

“Perlu pengembangan produk-produk yang dihasilkan oleh desa. Selain itu juga perlu kemitraan yang menggandeng dinas-dinas terkait, pihak swasta yang memang kaitannya dengan hasil binaan yang prospektif. Itu harus dikolaborasikan sehingga potensi unggulan lokal ini semakin berkembang,” katanya.

Prof. Uyu Wahyudin, M.Pd. mencontohkan binaan UKM KSR-PMI yang mendirikan sekolah perempuan Desa Sukomulyo. Sekolah perempuan ini memberikan beragam pelatihan mengenai pengolahan hasil unggulan lokal, manajemen keluarga, pertanian, pemasaran, hingga pengembangan potensi wisata.

“Seperti slondok hasil olahan lokal ini bagus, ada juga hidroponik. Sayuran hasil hidroponik ini bisa ke rumah-rumah makan. Semua itu dari kemasan, kualitas, alat-alat, dan pemasarannya harus berkembang sehingga ada konektivitas dan kemitraan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Foto : Haikal UNTIDAR TV

Dhaniek Wardhanie R., S.S. selaku tim visitasi Belmawa menyampaikan, PPK Ormawa UNTIDAR tahun ini variatif dan menarik. “Para mahasiswa sungguh-sungguh dan serius. Itu yang saya apresiasi. Juga bimbingan dan kolaborasi ormawa berperan penting di sini. Ormawanya ikut turun membantu tim pelaksana PPK dan bekerja sama membantu masyarakat,” katanya.

Menurutnya, perguruan tinggi perlu memfasilitasi kerja sama dengan pemerintah daerah agar saling membantu masyarakat untuk memberdayakan diri bersama. Terkait kerja sama, sebelumnya UNTIDAR telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kabupaten Magelang dan perjanjian kerja sama dengan 11 desa di Kabupaten Magelang mengenai PPK Ormawa pada 11 Juli lalu.

Penulis : Isaka

Editor : Humas UNTIDAR