Sepakati Gelar Konsorsium FIND4S, Untidar Tanda Tangani Kerjasama Internasional Dengan 6 Rektor Perguruan Tinggi dan 4 Universitas Eropa.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Suyitno, S.T., M.Sc. IPM., mewakili Rektor Universitas Tidar dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasama penyelenggaraan program konsorsium dalam rangka mendukung proyek “Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data Driven Food Systems in INDonesia” atau disingkat “Find Force” atau FIND4S, Rabu (2/10) di Oak Tree Emerald Hotel, Semarang.

“Kerjasama ini diprakarsai oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) didukung oleh Erasmus+ dari Uni Eropa serta 6 universitas Indonesia lainnya yaitu Universitas Semarang, Universitas Nasional Karang Turi, Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas 17 Agustus Semarang, dan Universitas PGRI Semarang,” terang Prof. Suyitno.

Kerjasama internasional ini melibatkan 11 anggota universitas konsorsium (7 Universitas dari Indonesia dan 4 Universitas dari Eropa) dan telah mendapatkan pendanaan dari Uni Eropa. Universitas dari Indonesia adalah UNDIP, USM, UNKARTUR, Untidar, UNIMUS, UNTAG dan UPGRIS. Sedangkan 4 Universitas dari Eropa yaitu Katholieke Universiteit Leuven (Belgia), University College Dublin (Irlandia), Universidade Católica Portuguesa (Portugal), dan Hochschule Anhalt (Jerman).

Pada seremonial ini hadir Rektor/perwakilan dari 7 Universitas dari Indonesia, perwakilan KU Leuven-Belgia serta perwakilan kantor Uni Eropa di Jakarta.

Fokus utama program FIND4S adalah pembangunan sistem pangan berbasis data melalui kurikulum yang inovatif dan penguatan kelembagaan untuk menjawab kebutuhan solusi berkelanjutan di sektor pangan Indonesia.

Penandatangan kerjasama ini pada pembukaan acara Simposium Internasional ke-4 tentang Pangan dan Agro-Biodiversitas (International Symposium on Food and Agro-Biodiversity / ISFA 2024) yang diselenggarakan oleh UNDIP.

“Program FIND4S merupakan lompatan maju dalam memberdayakan universitas-universitas Indonesia untuk memenuhi tuntutan yang terus berkembang dari industri pangan, terutama dalam sistem pangan yang berkelanjutan dan berbasis data,” tutur Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama UNDIP, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D dalam sambutannya.

Mengangkat tema “Untuk Pangan yang Sehat, Terjangkau, dan Berkelanjutan” / “For Healthy, Affordable, and Sustainable Food,” ISFA 2024 diikuti lebih dari 120 pakar, peneliti, dan profesional dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu mendesak terkait ketahanan pangan, nutrisi, serta pertanian berkelanjutan.

Delegasi dari Belgia, Australia, Jepang, India, Turki, dan berbagai negara di Asia Tenggara turut hadir dalam simposium ini untuk berbagi wawasan, mempresentasikan penelitian terkini, serta menjalin kolaborasi baru.

Peserta ISFA 2024 adalah delegasi di bidang pangan dari berbagai universitas, yang akan bertukar pikiran melalui diskusi panel ahli, dan juga presentasi penelitian yang bertujuan untuk menangani isu-isu kunci dalam mencapai sistem pangan global yang lebih berkelanjutan, tangguh, dan terjangkau.

Penulis dan Editor : Humas Untidar

Sumber Data : https://www.undip.ac.id/post/39137/undip-gelar-simposium-internasional-ke-4-bahas-pangan-dan-agro-biodiversitas-isfa-2024-dan-peluncuran-program-kolaborasi-internasional-find4s.html