WISUDA SARJANA DAN AHLI MADYA UNIVERSITAS TIDAR KE-56
Universitas Tidar kembali menggelar wisuda offline program sarjana dan ahli madya di Gedung Tri Bhakti, Magelang pada Rabu, (2/12).
Wisuda kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang dikawal langsung oleh Satgas COVID-19 Kota Magelang. Seperti wisuda sebelumnya, susunan acara pada prosesi wisuda juga disederhanakan untuk mengefisiensikan waktu, wisudawan pun hanya datang sendiri tanpa didampingi oleh orang tua atau kerabat lainnya.
Sebelum memasuki gedung, setiap orang wajib memakai masker serta faceshield, mencuci tangan degan sabun dengan air mengalir, mengenakan sarung tangan latex, dan selalu menjaga jarak satu sama lain.
Jumlah wisudawan lebih sedikit dari sebelumnya, hanya berjumlah 301 mahasiswa yag terdiri atas 247 sarjana dan 54 diploma. Sedangkan jumlah total wisudawan dengan predikat pujian sebanyak 53 mahasiswa dengan rincian 27 mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan, 6 mahasiswa prodi Ilmu Administrasi Negara, 8 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 mahasiswa prodi Teknik Elektro, satu mahasiswa prodi Teknik Sipil, dan satu mahasiswa prodi D3 Akuntansi.
Predikat wisudawan terbaik disandang oleh Farmila Sari, mahasiswa program studi (prodi) S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi. Wisudawan kelahiran Magelang, 16 Mei 1997 ini meraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,96. Ia berasal dari Junjungan RT 03/RW 06, Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Mukh. Arifin menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan. Wisudawan diharapkan fokus pada tujuan setelah lulus, tidak menyerah sampai mencapai tujuan yang diharapkan.
“Saudara lulus tepat pada saat keadaan anomali di semua aspek kehidupan, karena antaman pandemi COVID-19 dan gelombang revolusi 4.0 yang merambat ke semua sendiri kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para wisudawan diharapkan dapat melihat dan berpikir tentang bagaimana saudara dapat berkontribusi pada masyarakat.
“Lulus mendapatkan ijazah bukan jaminan kesuksesan, tapi tergantung pada keberhakan ilmu pengetahuan dan keterampilan saudara,” tambah Rektor.
Ia juga menekankan agar para alumni kembali ke almamaternya melalui ikatan alumni UNTIDAR (Ganidar).
Wisuda ini juga dihadiri salah satu alumni UNTIDAR, David Rudiyanti, S.T., M.T., Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magelang, yang menyampaikan motivasi kepada para wisudawan.
Farmila Sari, peraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,96 ini merupakan mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi. Ia merupakan putri dari pasangan Alm Rohmat Salam dan Alm Fatimah. Ia juga merupakan salah satu mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi yang sering menjuarai lomba dan berbagai kompetisi di berbagai bidang.
Alasan kuat Farmila masuk di UNTIDAR aalah amanah dari ibunya, boleh kuliah asalkan harus di magelang. “Jadi karena emang udah jalannya ya harus disyukuri.”
Menurutnya, tidak ada yang istimewa darinya. Seperti halnya mahasiswa lain yang kuliah dengan semestinya. “Bisa menjadi lulusan terbaik, ya, seperti mahasiswa biasa. Kuliah ya kuliah,” paparnya.
Ia mengaku dari semester satu sudah mulai aktif berorganisasi, mengikuti ajang perlombaan, baik tingkat fakultas, universitas, maupun nasional.
Ia tidak menargetkan dari semester awal untuk menjadi lulusan terbaik bahkan mendapat IP beberapa kali cumlaude, persemester ada yang beberapa 3 atau 4 kali IP 4. Ia juga beberapa kali izin tidak mengikuti perkuliahan karena sering mengikuti lomba.
“Tapi kalau kuncinya itu kuliah kita memahami dulu konsep atau materi perkuliahan sehingga yang dirasa disukai dosen adalah keaktifan,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya IP itu hanya angka, yang penting itu seberapa besar kita mendapatkan ilmu dari yang kita perlajari dan bisa memanfaatkannya dengan baik.
“Sebenarnya kuliah itu nggak hanya kuliah saja gitu, bisa kayak memanfaatkan ikut organisasi, ikut lomba ke sana kemari. Soalnya yang benar-benar dibutuhkan kita tuh nanti di CV kita bagaimana, kita tuh jangan fokus atau jangan terlalu pintar dalam suatu bidang,” jelasnya.
Prestasi tahun 2020 yang pernah ia raih adalah juara 1 film pendek tingkat nasional Universitas Negeri Lampung, finalis lomba video kreatif tingkat nasional Universitas Negeri Malang, juara 2 dan favorit lomba film pendek tingkat nasional Poltekkes Kemenkes Surabaya. Dan masih banyak prestasi yang diraihnya.
“UNTIDAR bisa menyadarkan saya bahwa kita harus lebih dari yang lain, unggul dari yang lain walaupun dari universitas negeri yang dibilang masih muda. tapi setelah saya rasakan bisa lomba mewakili untidar bahwasanya sdm kita nggak kalah dengan universitas-universitas yang ternama,” jelasnya.
Ia mengaku biasa saja ketika mendapat predikat wisudawan terbaik. “Soalnya dari SMP kalau lulusan sering naik panggung. Tapi ya bangga sih, bersyukur juga.”
Ia berpesan jangan melihat orang lain, cukup percaya pada dirimu bahwa kamu layak dan pasti bisa. Tetap bersyukur dan jangan lupa selalu berbuat baik.
Naila Nihayah – LPM Mata / Humas UNTIDAR
Wisuda UNTIDAR ke-56 dapat disaksikan di Kanal Youtube UNTIDAR pada link https://www.youtube.com/watch?v=lmrz4VWRhp8&t=1786s
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!