TEKNIK ELEKTRO UNTIDAR TUAN RUMAH TEMU NASIONAL FORUM PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK ELEKTRO INDONESIA (FORTEI) 2023

Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) adalah wadah komunikasi para dosen Teknik elektro yang sudah berdiri sejak tahun 2005.

“Didirikan pertama kali di Bali pada tahun 2005 oleh 6 ketua jurusan dari 6 perguruan Tinggi di Indonesia,” demikian disampaikan Ketua FORTEI 2022-2024, Dedet Candra Riawan, S.T., M.Eng., Ph.D.

Ia menambahkan bahwa tujuan hadirnya FORTEI adalah untuk menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-Indonesia melingkupi bidang pendidikan, penelitian, dan aplikasi teknologi, dan menjadi forum diskusi topik-topik nasional terkait keilmuan Teknik Elektro, menyimpulkan, memberi masukan, dan solusi kepada pemerintah serta pemangku kepentingan. “FORTEI menjadi institusi rujukan mengenai pendidikan tinggi Teknik Elektro di Indonesia,” imbuhnya.

Hal itu disampaikannya di sela-sela Temu Nasional FORTEI dan Seminar Nasional 2023 yang diselenggarakan di Kota Magelang (10-12/08/2023). Ini adalah ajang tahunan yang penyelenggaraannya diperebutkan oleh anggota FORTEI.

“Kali ini, Universitas Tidar berhasil menjadi tuan rumah Temu nasional FORTEI. Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua, karena Perguruan Tinggi Baru seperti UNTIDAR, dipercaya menjadi tuan rumah untuk lebih dari 100 perguruan tinggi,” jelas Ir. Deria Pravitasari, S.T., M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Elektro UNTIDAR, sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Temu Nasional FORTEI 2023.

Dalam sambutannya, Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M. Si. mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir.

“Saya mengapresiasi kegiatan FORTEI ini. Semoga forum selama 3 hari ke depan memperoleh hasil yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan Teknik Elektro di Indonesia, yang muaranya menciptakan generasi unggul untuk mendukung pembangunan nasional.” Rektor menambahkan, forum komunikasi profesi seperti FORTEI ini penting untuk saling meningkatkan kualitas tenaga pendidik Pendidikan Tinggi.

Dalam kesempatan yang sama Deria menjelaskan, Temu Nasional kali ini diikuti 257 peserta dari 120 perguruan tinggi se-Indonesia yang memiliku jurusan/departemen Teknik Elektro. Agenda hari pertama, diawali dengan seminar nasional yang diselenggarakan di Puri Asri Hotel, yang menghadirkan 4 narasumber yaitu Widya Adi Nugroho (Ses Dirjen EBTKE), Nur Hidayanto (Koordinator Perencanaan dan Pelaporan dalam hal ini mewakili Dirjen  Ketenagalistrikan), Yusuf Suntoro, Dewan pakar Ahli Ketenagalistrikan dari METI, Prof. Dr. Ir. Tumiran, M. Eng. (UGM), dan Prof. Dr. Suyitno, M. Sc. (UNTIDAR).

Siang harinya dilakukan pararel session di kampus Tuguran, UNTIDAR sekaligus visiting campus.

Di hari kedua diselenggarakan workshop terkait akreditasi internasional – IABEE yang diampu oleh Prof. Dr. Ir. Misri Gizan, M. Tech., IPU. “Kami juga melakukan rembug internal membahas program kerja dan penandatanganan Kerjasama Kegiatan Publikasi Ilmiah antara Pengelola Jurnal dengan FORTEI,” imbuhnya. Deria mengingatkan kepada peserta, untuk materi Pedoman Kurikulum dapat diunduh di https://fortei.org/materi-panduan-kurikulum/

Prof. DR.-Ing., Misri Gozan, M.Tech. IPU, Wakil Ketua Badan Tetap Indonesia Accreditation Board for Engineering Educatin (IABEE) pada hari kedua penyelenggaraan Temu Nasional FORTEI menyampaikan kiat-kiat pengajuan IABEE.

“Kriteria Umum Evaluasi dibagi menjadi 4 bagian: Plan, Do, Check, Act. Dengan kriteria evaluasi ini, proses akreditasi ini memastikan program studi menerapkan program berkesinambungan dalam meningkatkan luaran berbasis capaian pembelajaran,” jelasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi internal terkait pengelolaan FORTEI dan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pengelolaan jurnal dan penerbitan jurnal.

“Dokumen sebelumnya sudah dikirim desk to desk kepada Pimpinan Jurnal atau Pejabat yang berhak menandatangani dokumen kerjasama dari Institusi terkait. Lalu hari ini Ketua FORTEI berkesempatan menandatangai 96 PKS secara langsung didampingi perwakilan masing-masing perguruan tinggi,” pungkas Deria.

Di hari ketiga, peserta diajak menikmati destinasi wisata di Magelang Raya menggunakan VW safari, mengunjungi heritage di kota Magelang dan kawasan wisata super prioritas Borobudur.

Penulis/Editor : Humas UNTIDAR

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply