UNTIDAR MENJADI TUAN RUMAH RAPAT KERJA BPSMI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2022

Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Rapat Kerja, Minggu  (13/3). Tahun ini kegiatan dilaksanakan di Gedung H.R. Suparsono Universitas Tidar (UNTIDAR). BPSMI merupakan organisasi pembinaan dan pengembangan kesenian di jenjang pendidikan tinggi yang berwenang serta bertanggung jawab membina, mengelola, mengembangkan, mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan kesenian mahasiswa di Indonesia. BPSMI Jawa Tengah menaungi 3 Rayon. Rayon 1 terdiri dari 107 Perguruan Tinggi, Rayon 2 terdiri dari 71 Perguruan Tinggi, dan Rayon 3 terdiri dari 98 Perguruan Tinggi. Karena masih dalam situasi pandemi, tidak semua delegasi mengikuti kegiatan secara luring. Sebagian delegasi mengikuti kegiatan Rapat Kerja secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

 “Selamat datang di Kota Magelang. Kota yang letaknya berada di bagian tengah Provinsi Jawa Tengah, sehingga mudah dijangkau dari segala penjuru,” kata Rektor saat memberikan sambutan. “Saya juga mengucapkan selamat kepada Bapak Ibu yang nanti akan dikukuhkan sebagai pengurus BPSMI periode 2021-2024, semoga mampu menjalankan amanah sehingga harapan yang telah diberikan nantinya bisa ditunaikan dengan sebaik-baiknya tanpa hambatan yang berarti, dan hasilnya bisa dirasakan oleh stakeholders,” tambahnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Bimo Widyo Handoko, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan perguruan tinggi saat ini adalah menghasilkan lulusan yang benar-benar kompeten. “Adalah tugas kita bersama untuk menyiapkan mahasiswa agar tidak galau dengan masa depannya. Mereka harus menguasai hard skill dan juga soft skill. Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa didapatkan melalui kegiatan akademik, sedangkan softskill bisa dikembangkan melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan. Saat ini pekerja yang diharapkan tentunya yang kreatif, inovatif memiliki critical thinking dan kemampuan problem solver,” tuturnya.

“Perguruan Tinggi dituntut untuk menciptakan/menginovasi kurikulum dalam rangka mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tantangan bagi kita semua untuk memenuhi 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yaitu lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, pemanfaatan hasil kerja dosen, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional,” urainya.

Senada dengan yang telah disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Ketua Forum Kemahasiswaan (Formawa) Perguruan Tinggi Jawa Tengah, Dr Kurni Ingsih, M.M., menyampaikan program MBKM harus dijalankan karena memang demikian yang diinstruksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Hal itu juga sudah sejalan dengan IKU Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan.

Rapat Kerja BPSMI turut dihadiri secara daring oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd., M.Pd., B.I. “Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kepribadiannya, sehingga memiliki konsistensi dalam pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan.Tidak hanya menguasai bidang keilmuan tapi juga aktif dalam bidang seni. Saya mengajak semua elemen masyarakat senantiasa saiyeg saeka praya nyengkuyung kemajuan kebudayaan Indonesia,” tegasnya.

Rapat Kerja BPSMI diawali dengan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus BPSMI Provinsi Jawa Tengah Masa Bakti 2021-2024 oleh Ketua BPSMI Pusat, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.Si. Agenda Rapat Kerja BPSMI selain membahas program kerja kedepan juga membahas kesiapan dalam pelaksanaan Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) tahun 2022.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply