UNTIDAR JALIN MOU DENGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Minggu 22 Maret 2015 Universitas Tidar dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) mengenai Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesehatan. Penandatangan berlangsung di Aula Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Untidar Prof. Dr Cahyo Yusuf, M.Pd. mewakili Untidar dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P(K).,MARS, DTM&H., DTCE. Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk membangun jejaring dan kemitraan  penelitian, pengembangan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Adapun ruang lingkup Kesepakatan Bersama meliputi Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Saintifikasi Jamu, Budidaya Tanaman Obat, Pelatihan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  Bidang Kesehatan dan bidang lainnya 

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Tegal, Bupati Sukaharjo, Bupati Maros Sulawesi Selatan, Bupati Tulung Bawang Barat, Bupati Bangli Bali, Bupati Sragen, Walikota Pekalongan, Walikota Banjarmasin, Walikota Medan, Rektor Untidar, Rektor Universitas Bengkulu, Rektor UNS, Rektor UMS dan Rektor UNISMA MALANG. 

Rektor Untidar Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. mengatakan kerjasama ini menunjukkan keseriusan Untidar untuk mengembangkan Ilmu Kesehatan Herbal yang berbasis pada tanaman obat-obatan nusantara. “Untidar akan membuka Program Studi Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan Herbal. MOU ini merupakan wujud persiapan tersebut” jelas Rektor. Menurut Cahyo pengobatan herbal sangat baik untuk dikembangkan karena memiliki banyak manfaat dan lebih baik dampaknya untuk kesehatan tubuh dibandingkan dengan obat kimia non herbal. Tanaman Herbal begitu melimpah. Ini merupakan peluang untuk dikembangkan, sehingga Indonesia diharapkan bisa menjadi negara produsen obat Herbal yang tidak kalah mujarab dengan obat non herbal, lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat. 

Bersama-sama dengan Menteri Kesehatan dr. Nila F. Moeloek, Sp M(K) Rektor Untidar bersama tamu undangan lainnya juga mengunjungi Kebun Tanaman Obat di Tlogodlinggo, Meninjau Kebun dan panen Matricaria Chamomilla dan Thymus Vulgaris, Meninjau Kebun Etalase Tanaman Obat Indonesia dan Laboratorium Pasca Panen Tanaman Obat. 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply