TINGKATKAN KEMAMPUAN PERBANKAN, WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK RESMIKAN MINI BANK UNTIDAR

MAGELANG – Wakil Rektor Bidang Akademik UNTIDAR, Prof. Ir. Ali Munawar, M.sc., Ph.D. bersama dengan Erdianto Sigit Cahyono, Direktur Bisnis Mikro dan Dana, BRI Syariah Pusat dan Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. meresmikan mini banking hasil kerjasama Fakultas Ekonomi dengan Bank BRI Syariah Yogjakarta, Rabu (29/09). Mini Banking ini diharapkan dapat mewadahi mahasiswa dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan perbankan melalui praktik dan pendampingan langsung.

“Kehadiran mini banking di UNTIDAR diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar khususnya untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi,” kata Prof. Ali.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNTIDAR, Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D. meresmikan Mini Bank kerjasama Fakultas Ekonomi dan BRI Syariah Cabang Yogjakarta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNTIDAR, Prof. Ir. Ali Munawar, M.Sc., Ph.D. meresmikan Mini Bank kerjasama Fakultas Ekonomi dan BRI Syariah Cabang Yogjakarta.

Senada dengan pendapatnya, Erdianto menyatakan bahwa mini banking ini dapat difungsikan sebagai prototipe bank dimana mahasiswa dapat belajar menjadi teller, customer service, analis dan lainnya. “Jika lulus nanti dan kebetulan mendapat pekerjaan di bank, lulusan UNTIDAR sudah tidak kaku karena sudah mendapatkan pengalaman perbankan sewaktu masih kuliah dahulu,” katanya.

Mini Bank UNTIDAR berlokasi di lantai 1, gedung Fakultas Ekonomi. Seperti halnya bank konvensional lainnya, mini banking ini dilengkapi dengan meja teller, customer service serta kursi tunggu. BRI Syariah Cabang Yogyakarta dalam waktu dekat akan melengkapinya dengan sistem perbankan serta menyelenggarakan pelatihan tentang bagaimana mengoperasikan sistem tersebut sekaligus pelatihan lainnya yang mendukung dalam pengoperasian mini bank.

Di hari yang sama, Fakultas Ekonomi juga menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers “Strategi Pengembangan UMKM dan Industri Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” di auditorium UNTIDAR. Seminar yang akan dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya di bulan yang sama ini menghadirkan Prof. Dr. Purbayu Budi Santosa, M.S., Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro dan Erdianto Sigit Cahyono, Direktur Bisnis Mikro dan Dana, BRI Syariah Pusat sebagai pembicara utama. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa semester 5 dan 7 serta para dosen Fakultas Ekonomi.

Prof. Dr. Purbayu Budi Santosa, M.S., (kiri) Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro dan Erdianto Sigit Cahyono, (tengah) Direktur Bisnis Mikro dan Dana, BRI Syariah Pusat narasumber utama Seminar Nasional dan Call for Papers “Strategi Pengembangan UMKM dan Industri Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” .

Prof. Dr. Purbayu Budi Santosa, M.S., (kiri) Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro dan Erdianto Sigit Cahyono, (tengah) Direktur Bisnis Mikro dan Dana, BRI Syariah Pusat narasumber utama Seminar Nasional dan Call for Papers “Strategi Pengembangan UMKM dan Industri Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” .

“Pemerintah mendorong perkembangan perbankan syariah dilandasi oleh keyakinan bahwa perbankan syariah akan membawa maslahat bagi peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Erdianto saat memaparkan materi mengenai “Peran Perbankan Syariah bagi UKM dan Pembangunan Daerah”.

Bank syariah dinilai lebih dekat dengan sektor riil, tidak terdapat produk-produk yang bersifat spekulatif (gharar) dan sistem bagi hasil yang menjadi ruh perbankan syariah akan membawa manfaat yang lebih adil bagi semua pihak sehingga diyakini “ideal” dalam mendukung perkembangan ekonomi dimulai dari pembangunan daerah dan UKMnya.

Intelectual, bussines dan goverment merupakan kunci sukses pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Purbayu Budi Santosa.

Menurutnya, intellectuals merupakan titik awal aktivitas-aktivitas penciptaan baru yang mempunyai daya tawar ke masyarakat yang berpotensi ditransformasikan menjadi sebuah nilai ekonomi business kemudian didukung oleh goverment yang memberikan program insentif, iklim bisnis yang kondusif dan arahan edukatif kepada masyarakat dalam mengembangkan UMKM dan industri kreatif. Selain seminar utama, terdapat seminar paralel yang diikuti 32 pemakalah dari luar kampus UNTIDAR dan 19 pemakalah dari Fakultas Ekonomi UNTIDAR sendiri. (DN/HDN)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply