SINGGIH ADI NUGROHO LULUSAN TERBAIK WISUDA UNTIDAR KE-61 DENGAN IPK 3,98

Singgih Adi Nugroho adalah lulusan terbaik di Wisuda Universitas Tidar ke-61. Wisudawan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 7 bulan 22 hari dengan IPK 3,98.

Singgih merupakan mahasiswa dari Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang lolos masuk ke UNTIDAR pada 2018 silam. Ketertarikannya pada dunia bahasa membuatnya mantap memilih Prodi PBSI.

“Saya pilih PBSI karena saya tertarik mempelajari ilmu kebahasaan. Ilmu terkait Bahasa Indonesia yag saya dapatkan kemudian dapat saya implementasikan di jenjang berikutnya. Saya juga menyukai tiga fokus bidang di prodi ini, yakni bidang pendidikan, bahasa, dan sastra,” ujar Singgih.

Putra kedua dari Bapak Zaenal Mustofa dan Ibu Heni Retnowati ini mengaku sudah tertarik dengan Ilmu Kebahasaan semenjak duduk di bangku SMA. Hasil ketekunannya dalam menggeluti bidang bahasa membuat Singgih mendapatkan pendapatan tambahan untuk digunakan sehari-hari selama kuliah.

“Sekedar membantu teman-teman kuliah mengedit tulisan karya ilmiahnya bisa mendapat tambahan. Sedikit bisa bantu untuk uang bensin dan jajan sehari-harinya. Tambahan lain biasanya dari bantu edit video,” tambahnya.

Lulusan SMK Negeri 1 Kota Magelang Jurusan Elektro ini mendapatkan ilmu tentang video editing semasa SMA dengan bergabung dalam Tim TV Edukasi.

Singgih merupakan mahasiswa penerima Bantuan Bidikmisi yaitu bantuan pendidikan dari Kementerian untuk mahasiswa yang kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.

“Dengan keterbatasan ekonomi yang ada, tidak pernah membuat saya patah semangat untuk terus belajar. Saya terus belajar dan berusaha secara maksimal agar hasil yang saya dapatkan bisa maksimal pula,” katanya.

Selain itu, Singgih percaya setiap individu punya kesempatan yang sama untuk berprestasi. Jadi, tidak perlu takut, tidak perlu rendah diri, dan tidak perlu berpikiran negatif terhadap diri sendiri. Cukup mulailah setiap langkah dengan keyakinan yang kuat bahwa diri ini mampu untuk mencapai prestasi.

Berikut kiat-kiat belajar yang diterapkan dalam perkuliahannya :

  1. Meningkatkan minat membaca.

Membaca tidak melulu terkait materi pembelajaran. Kita bisa membaca terhadap bacaan yang kita sukai. Dengan demikian, minat membaca materi pembelajaran akan mengikuti.

  1. Belajar dari orang yang lebih berpengalaman

Kita dapat bertukar pikiran dan pendapat dari orang-orang yang telah memiliki pengalaman. Jadi, itu bisa memperluas wawasan kita.

  1. Aktif bertanya

Aktif bertanya setelah menerima penjelasan materi maupun suatu informasi guna mendorong diri kita agar lebih maksimal dalam memahami materi.

  1. Membuat catatan

Catat hal-hal yang penting di buku catatan. Hal itu akan mempermudah kita dalam mempelajari kembali dan mengingat materi pembelajaran.

Singgih juga memilihi beberapa prestasi yang diraih saat kuliah yaitu :

  1. Penulis pada Buku Antologi Puisi (2019, 2020, 2022)
  2. Penulis Buku Antologi Cerpen (2021)
  3. Penelitian bersama dosen (2021)
  4. Menerbitkan 1 artikel jurnal di Jalabahasa (2020) yang sudah di-HaKI-kan (2021)
  5. Juara 3 KDMI tingkat universitas (2020)
  6. Juara 2 PILMAPRES tingkat universitas (2021).

Singgih juga menekankan selama kuliah motivasi terbesarnya adalah orang tua. Mereka selalu mendukung dan mendoakannya. Selain itu, dia juga memiliki punya cita-cita yang harus saya capai di kemudian hari.

“Dikemudian hari saya ingin bisa menjadi Dosen. Kesempatan menjadi wisudawan terbaik kali ini semoga membuka jalan saya untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi dan bisa mewujudkan cita-cita saya,” terangnya.

Pesan Singgih untuk seluruh mahasiswa khusunya UNTIDAR, buktikanlah bahwa kita mampu untuk berprestasi. Jangan pernah menyerah akan keterbatasan yang kita miliki. Buat keterbatasan itu menjadi dorongan dan kekuatan kita untuk meraih mimpi-mimpi kita.

“Beberapa tips dari saya agar ipk bagus dan lulus tepat waktu. Buatlah jadwal terkait aktivitas yang akan dilakukan agar mudah memanajemen diri. Selesaikan segala urusan berdasarkan skala prioritas. Jangan pernah menunda pekerjaan. Tetap konsisten untuk belajar dan menerapkan jadwal. Jangan lupa untuk selalu berdoa,” pungkas Singgih.

Wisuda UNTIDAR ke 61

UNTIDAR kembali menyelenggarakan wisuda secara offline pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Wisuda kali ini merupakan pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19 mengundang pula orang tua dari para wisudawan.

Protokol kesehatan tetap diberlakukan seperti cuci tangan, penggunakan masker, pengukuran suhu maks 37,3 derajat dan harus lolos screening aplikasi Peduli Lindungi. Bagi yang tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi diharapkan membawa surat dokter.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply