SEMINAR DAN WORKSHOP “TEMBUS KONFERENSI DAN JURNAL INTERNASIONAL”
MAGELANG – Apa yang membedakan orang Indonesia dengan orang-orang dari negara lain? Jika memungkinkan, orang Jerman akan berusaha mengerjakan suatu proyek pekerjaan dengan tenaga manusia seminimal mungkin. Orang Jepang memiliki pemahaman bahwa setiap saat manusia harus dalam keadaan “ON” maka itu tidak heran kemanapun mereka pergi selalu membawa headphone atau headset untuk mendengarkan musik. Bagaimana dengan orang Indonesia?
“Dosen itu hanya trigger bukan sumber segala ilmu. Belajar itu bisa dimana saja,” tutur Emmy Yuniarti Rusadi, S.T., M.T.
Founder ASEC (Actual Smile English Club) yang juga kandidat lima besar calon walikota Yogjakarta dari Jogja Independent (Joint) tahun 2016 ini berpendapat bahwa orang Indonesia khususnya mahasiswa masih bergantung pada dosennya. Alumni Universitas Gajah Mada ini mengaku tidak membiasakan diri meminta file materi kepada dosen usai kuliah seperti yang teman-temannya lakukan. Menurutnya, ilmu yang ia cari sendiri baik dari buku, koran dan sumber-sumber lainnya bahkan lebih dari cukup membantu sampai menyelesaikan gelar masternya.
“Kemajuan negara dapat dilihat dari seberapa banyak jurnal yang diterbitkan,” tambah Emmy.
Antusias mahasiswa dalam menulis jurnal sangatlah rendah jika dibandingkan negara lain. Hal ini sangat disayangkan dan perlu ditingkatkan kembali. Prestasi Emmy dan Pebri Nurhayati, S.Pd., kedua pembicara seminar dan workshop “Tembus Konferensi dan Jurnal Internasional” yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik, Sabtu (14/05/2016) diharapkan mampu menggungah semangat menulis artikel ilmiah khususnya jurnal para mahasiswa UNTIDAR.
Emmy dan Pebri memberikan pengarahan step by step dalam menulis jurnal. Tidak hanya masalah teknis namun, kedua pembicara ini juga membagi pengalaman mereka ketika ikut andil dalam konferensi Internasional berkat jurnal yang pernah mereka tulis.
“Selain pembekalan terkait jurnal, seminar ini juga diharapkan dapat membantu teman-teman yang sedang dalam proses pembuatan PKM atau penulisan artikel ilmiah lainnya,” jelas Fajar Aji Pamungkas, ketua panitia seminar. Menurut mahasiswa Teknik Elektro semester 2 ini, jurnal merupakan salah satu poin penting dalam pengajuan beasiswa dan seleksi kegiatan-kegiatan mahasiswa salah satunya Mahasiswa Berprestasi (Mawapres).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!