REKTOR UNTIDAR : LULUS DAN IJAZAH BUKAN JAMINAN SUKSES!

Rektor Universitas Tidar, Prod. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. menekankan kesuksesan tidak akan datang hanya dengan predikat lulus kuliah dan ijazah pada sambutannya dalam Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya ke 59 Universitas Tidar, Sabtu (18/12).

“Lulus dan mendapatkan ijazah dari perguruan tinggi bukan jaminan terhadap kesuksesan saudara di saat yang akan datang. Keberkahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan bergantung pada ketawadukan saudara, dalam menjaga rasa hormat kepada orang tua dan guru saudara,” kata Rektor.

Orang tua dan dosen sebenarnya tidak berharap atas suatu penghormatan namun anak/mahasiswalah yang seharusnya menghormati mereka supaya ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki menjadi berkah.

“Saudara juga perlu melihat dan berpikir tentang bagaimana berkontribusi kepada masyarakat dan menjadi seseorang yang bersemangat serta adaptif dengan hal-hal baru untuk menghadapi situasi saat ini,” tambahnya.

Wisudawan lulus pada masa pandemic covid 19 serta revolusi industry 4.0 Dimana kondisi ekonomi tidak stabil dan mulai bermunculan peluang pekerjaan baru yang mungkin sebelumnya belum ada.

“Jiwa adaptif itu wajib dimiliki alumni UNTIDAR. Mampu menyesuaikan diri dengan cepat baik dengan keadaan maupun kemajuan teknologi saat ini. Kampus ini hanya sarana, tetapi kemampuan dan kesuksesan kembali anda lah yang menentukan,” kata Wawan Setiadi, S.E., M.A., M.S.E.

Alumni UNTIDAR Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, UNTIDAR yang lulus tahun 1998 ini sepakat dengan pesan Rektor kepada wisudawan.

“Saya juga lulus 23 tahun lalu disaat ekonomi Indonesia tidak stabil, saat itu sedang krisis moneter. Jika hanya berbekal ijazah tidak cukup. Situasi saat ini sudah mulai berubah, dulu satu-satunya jalan membuka buku rekening harus datang ke Teller. Saat ini anda bika membuka buku tabungan via ATM atau online, lama kelamaan pekerjaan Teller bisa saja menghilang, anda harus segera beradaptasi dan bersiap menghadapi perubahan yang ada,” tuturnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang ini berpesan alumni UNTIDAR harus menjadi pribadi yang HEBAT; Humble, Entrepreneur, Berdedikasi, Aktual dan Tekun karena mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa ini.

Wisuda ke 59

Wisuda periode ke 59 ini merupakan wisuda ketiga kalinya yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat karena dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19.

“Wisuda ke 59 ini meluluskan 400 wisudawan, lebih banyak jumlahnya dari 2 wisuda sebelumnya. Wisudawan wajib rapid antigen dan bagi yang tidak menyertakan hasil antigen negatif disediakan GeNose oleh panitia,” kata Rektor, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.

Hanya wisudawan yang diperbolehkan masuk ke lokasi pewisudaan. Prosesi wisuda akan disiarkan secara Live Youtube Universitas Tidar sehingga keluarga dapat menyaksikan dari rumah atau lokasi masing-masing.

Sebelum masuk ke GKU wisudawan juga wajib mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya. Jika lebih dari 37,3 derajat maka dipersilahkan istirahat 10 menit terlebih dahulu untuk dicek yang kedua kalinya. Jika setelah 2 kali pengecekan dan suhu masih tinggi maka wisudawan tidak diperkenankan masuk ke GKU.

Wisudawan terbaik diperoleh Rismayanti, wisudawan program studi (prodi) S1 Ilmu Administrasi Negara dengan IPK 3,75 dan terbaik kedua, Kevin Aditia wisudawan prodi S1 IPA dengan IPK 3,72.

Wisudawan Terbaik pertama mendapatkan penghargaan dari BRI Magelang sebesar Rp 1 juta dan terbaik kedua sebesar Rp 750ribu yang diserahkan oleh Sri Widiyati, S.E., Kepala Unit BRI Karanggading, Magelang.

Wisuda ke 59 ini meluluskan 400 wisudawan dan 4 diantaranya  meraih gelar Cumlaude dengan rincian sebagai berikut :

PROGRAM STUDI JUMLAH
Fakultas Ekonomi
S1 Ekonomi Pembangunan 56
S1 Akuntansi 46
S1 Manajemen 47
D3 Akuntansi 70
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
S1 Ilmu Administrasi Negara 19
S1 Hukum 7
S1 Ilmu Komunikasi 1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
S2 Pendidikan Bahasa Indonesia 1
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 18
S1 Pendidikan Bahasa Inggris 11
S1 Pendidikan IPA 11
Fakultas Pertanian
S1 Agroteknologi 18
S1 Peternakan 36
Fakultas Teknik
S1 Teknik Elektro 11
S1 Teknik Mesin 17
S1 Teknik Sipil 28
D3 Teknik Mesin 3
Total 400

“Tahun 2021 ini total jumlah yang diwisuda adalah 966 wisudawan, jumlah ini diprediksi akan meningkat pada tahun depan karena ada beberapa prodi baru yang telah meluluskan mahasiswanya seperti Manajemen, Komunikasi dan Hukum,” tambahnya.

Rismayanti, Wisudawan Terbaik

Rismayanti, wisudawan program studi (prodi) S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) berhasil meraih predikat wisudawan terbaik pada Wisuda ke 59 Universitas Tidar pada Sabtu (18/12).

Risma mendapatkan IPK 3,75 dan menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 10 bulan 5 hari.

“Tidak pernah menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik. Akhirnya kini bisa membanggakan Mak’e dan Pak’e serta membuktikan pada mereka yang pernah meragukan anak dari keluarga kurang mampu bisa kuliah dan sukses,” kata Risma.

Menjelang lulus SMA dari SMK N 2 Magelang, Risma disarankan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di UNTIDAR.

“Saya ragu mau melanjutkan kuliah, tidak ada biaya. Pak’e dan Mak’e hanya petani dan masih ada 2 adik saya yg masih sekolah juga. Tapi Guru BK bilang kalau kita yakin pasti nanti ada jalannya, saya dibimbing untuk mendaftar Bidikmisi dan SNMPTN saat itu,” tambahnya.

Putri Bapak Amroni dan Ibu Nur Cahyati asal Dusun Bundisan, Desa Balekerto, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang ini akhirnya mendapatkan Bidikmisi dan berhasil lolos SNMPTN di prodi Ilmu Administrasi Negara.

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah untuk lulusan SMA sederajat bagi yang memiliki potensi akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Risma mendapatkan bantuan pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tiap semester serta mendapat uang saku tiap bulannya dari Bidikmisi.

Walaupun sudah mendapat Bidikmisi untuk mendukung biaya perkuliahannya, Risma juga mencoba beberapa kali kerja part time. Terakhir, Risma berkesempatan menjadi Bendahara Lapangan di Kantor Desa Balekerto.

Sebagai wisudawan terbaik, Risma diberi kesempatan untuk menjadi perwakilan wisudawan untuk memberikan sambutan pada prosesi Wisuda UNTIDAR ke 59. Baginya, kekurangan ekonomi bukanlah alasan untuk tidak mencapai kesuksesan.

“Janganlah takut untuk bermimpi, sukses itu punya semua orang yang tekun dan selalu berusaha. Orang dari keluarga tidak mampu bisa sukses, semua pasti ada jalannya pastinya terus berikhtiar dan berdoa,” pungkas Risma.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply