PTN SIAP DUKUNG PENGEMBANGAN DESA LEWAT PROGRAM KAMPUS MERDEKA

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr. (H.C.) Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. berharap Universitas Tidar dapat bersinergi dalam upaya pengembangan desa di sekitarnya.

Program Kampus Merdeka Projek Desa merupakan salah satu wujud kerjasama Kemendes dan Kemdikbud dalam sinergitas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam pembangunan desa. PTN bisa membantu mempermudah pendidikan lanjut untuk Kepala Desa.

“Harapannya di UNTIDAR bisa dimunculkan program khusus untuk mempermudah Kepala Desa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Jika kuliah pada umumnya, mahasiswa harus memahami teori terlebih dahulu baru kemudian praktik. Tapi, untuk program ini dibalik. Selama 2 tahun masa jabatannya, Kepala Desa mendapatkan SKS untuk praktik baru nanti sisa 2 tahun berikutnya untuk teori,” tuturnya.

Saat ini upaya pembangunan desa terfokus  pada 2 hal yaitu pembangunan tingkat ekonomi dan sumberdaya manusia. Masih ditemukan data bahwa yang menikmati dana bantuan desa hanya beberapa orang saja yang memiliki kedekatan dengan perangkat desa. Bukan berdasarkan masalah yang ada di desanya. “Maka itu peran mahasiswa atau dosen diperlukan untuk memberi masukan serta program-program agar dana tersebut dapat terserap untuk mengurangi desa tanpa kemiskinan dan kelaparan,” kata Gus Menteri di Universitas Tidar, Rabu (16/09).

Mendes PDTT terus berupaya membuat program terobosan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional berkelanjutan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Program ini merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs Nasional. Agar SDGs Nasional bisa terwujud, ia kemudian menurunkan SDGs Nasional menjadi SDGs Desa. SDGs Desa diharapkan sebagai acuan untuk pembangunan desa tahun 2020-2024.

“Tujuannya agar SDGs Nasional tercapai. SDGs Desa ini sebagai upaya terpadu untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs nasional,” ungkapnya

Namun demikian, ia tetap memberikan keleluasaan kepada pemerintah desa untuk menentukan arah pembangunan desa yang sesuai dengan kondisi faktual di desa.

Rektor UNTIDAR menyambut baik beberapa masukan terkait program PTN dalam pengembangan desa oleh Mendes PDTT. “Walaupun UNTIDAR berlokasi di Kota Magelang yang tidak memiliki Desa namun, tidak menutup kemungkinan untuk mengimplementasikan hanya perlu penyesuaian dengan peraturan yang ada di Kemdikbud khusunya perihal program pendidikan lanjutan untuk kepala desa,” pungkas Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.

Humas UNTIDAR

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply