PROF. DR. KOMARUDIN HIDAYAT ISI KULIAH PERDANA MAHASISWA BARU UNTIDAR BERTEMA UNIVERSITAS TIDAR PUSAT RISET DAN PERADABAN
"Mahasiswa harus berusaha untuk terus meningkatkan value. Masa kuliah harus dioptimalkan untuk belajar, mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan ketrampilan, sehingga saat sudah diwisuda menjadi lulusan yang "berisi". Indonesia saat ini krisis SDM, kedepan kita membutuhkan SDM yang handal yang menguasai iptek, berakhlak mulia dan berintegritas" demikian disampaikan oleh Prof. Dr Komarudin dalam Kuliah Perdana Universitas Tidar menandai dimulainya perkuliahan semester genap tahun akademik 2015/2016. Prof. Dr Komarudin Hidayat adalah ilmuwan dan akademisi yang sudah tak asing lagi namanya. Tak jarang tulisannya muncul di media cetak, wajahnya pun sering menghiasi layar kaca sebagai seorang pakar pendidikan, keagamaan, sosial dan budaya.
Kuliah perdana diadakan di Auditorium Universitas Tidar, Rabu 26 Agustus 2016. Hadir dalam acara ini Rektor Untidar, Pejabat Struktural Fakultas, Kepala Biro, Kepala UPT, Ketua BEM, Ketua BLM, Ketua UKM, dan Mahasiswa Baru Untidar Tahun Akademik 2015/2016. Acara Kuliah Umum dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama diikuti oleh sekitar 500 orang, dilanjutkan sesi kedua 500 orang. Acara dibuka dengan sambutan Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. Rektor menyampaikan mengenai visi Untidar saat ini yaitu Universitas Berbasis Riset Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kewirausahaan. Untuk itulah tema kuliah umum kali ini adalah Universitas Tidar Pusat Riset dan Peradaban. Di hadapan 900 orang mahasiswa baru Untidar Rektor mengharapkan agar mahasiswa baru tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menimba ilmu sebaik-baiknya di kampus Untidar. Sejalan dengan sambutan Rektor Untidar, Prof. Komarudin memotivasi para dosen dan mahasiswa untuk rajin melakukan riset. Saat masih SMA, pelajar seperti gelas kosong yang hanya menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru. Namun di bangku kuliah, mahasiswa hendaknya tak hanya mengikuti segala hal yang disampaikan oleh Dosen, namun mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk menganalisa dan terus berinovasi menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. Prof. Komarudin mencontohkan kesuksesan Samsung yang sukses mendunia karena kuat risetnya. Meskipun pabriknya tak seluas lahan kelapa sawit di Indonesia, tapi produknya merajai pangsa pasar di mana-mana
"Selama menjadi mahasiswa, sepertiga waktu untuk mengikuti kegiatan perkuliahan, sepertiga untuk kegiatan penugasan dan sepertiga untuk pengembangan minat dan bakat. Waktu yang ada harus dioptimalkan sedemikian rupa, sehingga ketika lulus menjadi lulusan yang memiliki daya jual" tambah Prof. Komarudin.
Kuliah Perdana Universitas Tidar menandai dimulainya kegiatan perkuliahan semester gasal tahun akademik 2015/2016 setelah kurang lebih 2 bulan mahasiswa menikmati libur panjang seusai perkuliahan semester genap yang berakhir Juli lalu.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!