PKM 2019 : EXOTIC SI NUTRISI UNIK UNTUK BAKTERI BAIK
Filosofi kacang lupa kulitnya ternyata tidak berlaku bagi mahasiswa Universitas Tidar yang tergabung dalam tim EXOTIC. Tim yang dimotori oleh Suwasdi (Agroteknologi ‘16), Mahdalina Mursilati (Agroteknologi ‘17) dan Surya Bagus Purnomo (Peternakan ‘16) mampu mengolah limbah kulit kacang tanah menjadi Extraordinary Peanut Shells Prebiotic atau disingkat EXOTIC.
Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) EXOTIC ini merupakan salah satu dari 22 PKM dari UNTIDAR yang berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2019 ini.
“Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan limbah kulit kacang tanah untuk mendapatkan kandidat prebiotik atau ‘makanan’ bagi bakteri probiotik Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus,” kata Suwasdi selaku Ketua tim EXOTIC.
Suwasdi menambahkan bahwa latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah banyaknya limbah kulit kacang tanah terbuang begitu saja sehingga menjadi pencemar lingkungan. Padahal limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan dalam bentuk lain salah satunya sebagai prebiotik.
Suatu bahan dapat digunakan sebagai prebiotik jika memiliki kadar serat yang tinggi dan tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia. Saat ini bakteri probiotik umumnya ditumbuhkan dengan inulin yang merupakan salah satu bahan prebiotik. Hanya saja harga inulin relatif mahal di pasaran.
Kulit kacang tanah mengandung serat selulosa yang tinggi dan sekaligus dapat menjadi sumber nutrisi bagi bakteri probiotik. Dengan harapan bakteri dapat tumbuh kuat dan melipatgandakan diri secara optimal.
Selain mendapatkan kandidat prebiotik, penelitian ini juga ikut membantu petani kacang tanah dalam mengelola sisa hasil panen sehingga tidak hanya dibuang atau dibakar saja. Limbah kulit kacang tanah yang berasal dari produk olahan kacang tanah dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mengurangi jumlah limbah yang berpotensi mengganggu estetika lingkungan.
“Kandungan prebiotik biasanya dapat kita temukan pada beberapa makanan olahan seperti yogurt dan produk olahan susu fermentasi lainnya,” kata Suwasdi.
Prebiotik merupakan nutrisi yang baik untuk flora dan mikroba yang ada dalam system pencernaan manusia. Makanan yang mengandung prebiotik berfungsi mengatasi gangguan pencernaan dan inflamasi usus.
“Besar harapan kami melalui penelitian ini dapat mendapatkan kandidat prebiotik selain media inulin sehingga dapat menjadi alternatif prebiotik kedepannya dan dapat memenuhi permintaan akan sediaan prebiotik baik skala kecil maupun skala industri,” tambahnya.
Tim EXOTIC berharap dapat dilakukan penelitian lanjutan tentang prebiotik dari limbah kulit kacang ini untuk diaplikasikan pada jenis bakteri baik lainnya. Melalui penelitian lanjutan diharapkan mampu melengkapi hasil penelitian EXOTIC untuk dijadikan kandidat prebiotik yang terstandar. (Tim PKM-PE EXOTIC/HDN/DN)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!