PKM 2018 : ELMOS, INOVASI ALAT CEK KESEHATAN LANSIA

Meningkatnya populasi menua (ageing population) di Indonesia saat ini kurang diimbangi dengan peningkatan inovasi layanan kesehatan khususnya terhadap lansia. Pemantauan kesehatan yang kurang atau bahkan terlambat dapat membahayakan kesehatan para lansia apalagi jika lokasi fasilitas kesehatan yang jauh dari rumah.

Elderly Health Monitor System atau ELMOS diharapkan kedepannya dapat dikembangkan menjadi alat monitor kesehatan lansia di Indonesia. Ukurannya yang kecil dan cara aplikasi sederhana mempermudah para lansia memonitor kesehatannya dimanapun berada,” kata Choirul Anam.

Cara kerja alat ini yaitu meletakkan ELMOS pada dibagian lengan atas, lalu anggota keluarga dapat langsung memonitor kesehatan lansia tersebut menggunakan smartphone yang telah terhubung dengan alat yang telah terkoneksi melalui bluetooth dan bisa membaca kondisi kesehatan melalui aplikasi ELMOS yang telah terinstal.

Ketua tim Program Kreatifitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) ELMOS (Elderly Health Monitor System) ini menyatakan bahwa inovasi layanan monitor kesehatan lansia ini terintegrasi smartphone android

“ELMOS menjadi terobosan untuk memberikan layanan  kesehatan lansia yang dimudahkan dengan mengintegrasikannya dengan smartphone android. Kami sudah menguji coba ELMOS di Laboratorium Elektronik Untidar,” ujarnya.

ELMOS di wujudkan dalam bentuk gawai yang berisi mikrokontroler arduino. Sensor detak jantung, sensor suhu DS18b20, dan sensor accelerometer MPU 6050, serta modul Bluetooth yang dikemas menjadi alat yang inovatif dan mudah digunakan oleh lansia.

Dalam alat ini, Lansia akan di deteksi jumlah detak jantung per menit (Beat per Minute BPM), Jumlah suhu tubuh dengan satuan derajat selsius (*C), dan deteksi Lansia apabila Lansia mengalami jatuh maka ELMOS akan mengirim pemberitahuan ke smartphone apabila pengguna jatuh.

“Selama praktik uji coba beberapa kali dan dibandingkan dengan keadaaan aktual, hasil uji coba mengindikasikan hasil pembacaan alat mengalami perbedaan yang sedikit, itu berarti alat ini memiliki margin error yang kecil,” katanya.

Anam berharap, ELMOS dapat menjadi solusi peningkatan layanan kesehatan lansia untuk menghadapi peningkatan populasi menua. Alat ini bermanfaat sebagai layanan monitor kesehatan lansia yang inovatif, efektif,dan mudah digunakan serta berkelanjutan.

“Ke depan akan terus kami kembangkan alat ini. Bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi masyarakat lansia akan membutuhkan layanan kesehatan lansia yang inovatif dan mudah digunakan. Harapannya ELMOS bisa menjadi jawaban akan inovasi layanan monitor kesehatan lansia untuk menghadapi peningkatan populasi menua di Indonesia,” jelasnya. (Tim PKM-KC ELMOS/DN)

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply