PERINGATI HARI BUKU DUNIA, PERPUS UNTIDAR GELAR PELATIHAN FOTOGRAFI DAN VIDEOGRAFI
Perpustakaan apakah semakin kurang populer? Berbagai data menunjukkan rata-rata indeks tingkat membaca di Indonesia hanya 0,01 berbanding terbalik di negara maju mencapai 0,62. Lebih parah lagi, survei UNESCO pada 2011 menunjukkan tingkat membaca masyarakat Indinesia hanya 1 orang dari 1.000 penduduk yang mau membaca.
Pantas saja sebuah penilaian menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menempati posisi 124 dari 187 negara. Padahal hadirnya perpustakaan disinyalir mampu meningkatkan kualitas SDM dan menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Berlandaskan kondisi di atas, perpustakaan Untidar yang memiliki visi mendukung dan memberdayakan wirausaha mahasiswa memiliki program Kelas Tematik. Kali ini, perpustakaan menyelenggarakan pelatihan fotografi dan videografi kepada mahasiswa Untidar yang berminat pada bidang jurnalistik foto dan video.
Acara ini diselenggarakan tiap tahunnya yang bertujuan memberikan pembekalan soft skill baru di luar mata kuliah. Harapan kegiatan ini adalah mahasiswa akan mendapatkan kemampuan sebagai bekal berwirausaha saat berkarir pasca lulus kuliah.
Acara yang diselenggarakan selama dua hari pada Selasa-Rabu, 23-24 April 2019 ini mampu menyedot antusias 30 mahasiswa yang memiliki minat foto dan video.
Acara berlangsung di Lantai 2 UPT Perpustakaan Untidar ini akan menghasilkan keluaran yaitu mahasiswa mampu berwirausaha di dunia kreatif.
Menurut pembicara tunggal, Yuka Sakalingga Mahesa, FSTVLST Official Photographer, menjadi profesi fotografi itu harus mengutamakan prioritas hidup berkeluarga dahulu.
Yuka menambahkan, “pasalnya, ada peluang berkarir di dunia kreatif di kota kecil ini seperti magelang. Karena pasarnya masih banyak melalui brand yang kita ciptakan sendiri sehingga bisa menciptakan pasar u/ kita sendiri kok.”
“Nah ada 2 tips sederhana untuk mahasiswa : yakinlah bahwa keberanian adalah menyelamatkan dan jujurlah dalam berkarir di dunia kreatif”, tandas Yuka. (Dicki Agus Nugroho, S.Hum/DN)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!