Pendaftaran Resmi Dibuka, Kampus Mengajar Gelar Soft Launching Angkatan 8

Jakarta, Kemendikbudristek — Sebagai salah satu program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kampus Mengajar telah memberikan dampak dan manfaat positif kepada mahasiswa serta satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Hingga penugasan Program Kampus Mengajar Angkatan 7, terdapat lebih dari 145.000 mahasiswa yang ditugaskan ke lebih dari 32.000 sekolah penugasan.
 
Melalui kegiatan Rangkaian Sosialisasi Pendaftaran Peserta, Program Kampus Mengajar Angkatan 8 resmi diluncurkan. Rangkaian sosialisasi digelar selama tiga hari berturut-turut, yang dimulai dengan acara Soft Launching Program Kampus Mengajar Angkatan 8 pada Senin, 6 Mei 2024 secara daring. Acara ini diikuti dengan sosialisasi pembukaan pendaftaran kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I  sampai wilayah XVII yang dilaksanakan secara daring pada Selasa hingga Rabu, 7-8 Mei 2024.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Kampus Mengajar Angkatan 8 Tahun 2024. Dengan beberapa pengembangan, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pelaksanaan program. Terlebih, Program Kampus Mengajar dapat berdampak pada berbagai pihak.
 
“Keterlibatan mahasiswa membuat banyak siswa dari SD, SMP, dan SMK merasakan dampak manfaatnya, seperti terbantunya proses belajar-mengajar, peningkatan  literasi dan numerasi, pemutakhiran penggunaan komputerisasi, dan saya yakin ada dampak lain yang tidak bisa dijabarkan satu-persatu,” ucap Abdul Haris di Jakarta, beberapa waktu lalu.
 
Lebih lanjut, Abdul Haris mendorong partisipasi berbagai pihak seperti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti), Balai Besar/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BB/BPMP), Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BB/BPPMPV), Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, dan Sekolah Penugasan dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 8.
 
“Keterlibatan Bapak/Ibu menjadi salah satu indikator utama untuk mendorong kemajuan pendidikan nasional. Untuk adik-adik mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa, bergabung dengan Kampus Mengajar adalah sebuah kesempatan emas untuk aktif berperan dalam dunia pendidikan nasional. Kami yakin partisipasi dalam program ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga menjadi sebuah batu loncatan bagi pengembangan beragam kompetensi yang dimiliki mahasiswa,” tambah Abdul Haris sebelum meresmikan Rangkaian Sosialisasi Pendaftaran Peserta Kampus Mengajar Angkatan 8.
 
Hal serupa disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati. Ia menyampaikan apresiasi kepada pelaksanaan Program Kampus Mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa vokasi untuk mengikuti Program Kampus Mengajar sejak angkatan ketiga pada tahun 2022 lalu.
 
“Hasil survei yang dilakukan pada angkatan keenam menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada seluruh aspek kompetensi mahasiswa vokasi setelah mengikuti Kampus Mengajar. Kompetensi mahasiswa dari pendidikan vokasi diketahui setara dengan sarjana, di mana kompetensi ini termasuk kepercayaan diri, kepekaan sosial, manajemen diri, dan kemampuan adaptasi,” ungkap Kiki Yuliati.
 
Kiki Yuliati juga mengimbau kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) di seluruh Indonesia agar mendorong sebanyak mungkin mahasiswa dan dosen untuk mengikuti Program Kampus Mengajar dalam rangka memperluas wawasan, serta berkontribusi pada pendidikan vokasi dan pendidikan bangsa secara umum di Indonesia.
 
Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yaitu Iwan Syahril menekankan, “Mahasiswa secara langsung dapat membantu peningkatan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik di sekolah sasaran. Melalui program ini mahasiswa diajak berkolaborasi bersama guru untuk menghadirkan berbagai terobosan pembelajaran yang sesuai kebutuhan anak-anak dan sekolah sasaran.”
 
Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri menjelaskan bahwa penugasan mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 8 akan dilaksanakan di semester ganjil pada kalender akademik 2024. Asri juga memaparkan informasi mengenai gambaran Program Kampus Mengajar, peran dan tugas peserta, rekrutmen dan proses seleksi, alur pelaksanaan program, Rencana Aksi Kolaborasi (RAK), hingga kiat-kiat sukses mengikuti Kampus Mengajar.
 
Rangkaian Sosialisasi Pendaftaran Peserta Kampus Mengajar Angkatan 8  juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 yang membagikan cerita dan pengalaman positif yang dirasakan selama mengikuti program ini. Salah satu mahasiswa yang hadir dan membagikan kisahnya adalah, Luh Desy Antari dari Universitas Pendidikan Ganesha..
 
Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 8 sendiri dibuka mulai 6 Mei hingga 2 Juni 2024. Informasi lebih lanjut mengenai Kampus Mengajar dapat diakses melalui tautan  https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar(Tim MBKM/Editor: Denty)