PASCA BELA NEGARA MAHASISWA DIHARAPKAN LEBIH DISIPLIN DAN CINTA TANAH AIR
Seluruh mahasiswa baru Universitas Tidar tahun akademik 2017/2018 telah mengikuti program bela negara pada 21-30 Agustus 2017 di Akademi Militer Magelang. Pelaksanaan program bela negara untuk mahasiswa baru ini sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 468/B/SE/2017 tentang Pengenalan Kehidupan kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dimana tercantum ketentuan materi pembinaan kesadaran bela negara serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami rasa AKMIL adalah pilihan yang tepat dalam pelaksanakan program bela negara di UNTIDAR. Mereka sudah terlatih, terstruktur dan terukur tiap kegiatannya. Sekali lagi, bela Negara bukan militerisasi namun ajang untuk meningkatkan kedisiplinan dan cinta tanah air,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Drs. Bambang Kuncoro, M.Si.
Bela Negara dilaksanakan dalam 5 gelombang dimana masing-masing gelombang terdiri dari 2 hari. Gelombang I dilaksanakan 21-22 Agustus 2017 diikuti 314 mahasiswa dari prodi S1 Teknik Mesin, prodi S1 Teknik Sipil dan prodi S1 Teknik Elektro. Gelombang II dilaksanakan 23-24 Agustus 2017 diikuti 279 mahasiswa dari prodi S1 Ekonomi Pembangunan, prodi S1 Manajemen dan prodi S1 Akuntansi. Gelombang III dilaksanakan 25-26 Agustus 2017 diikuti 312 mahasiswa dari prodi S1 Adminitrasi Negara, prodi S1 Hukum, prodi S1 Ilmu Komunikasi dan prodi D3 Teknik Mesin. Gelombang IV dilaksanakan 27-28 Agustus 2017 diikuti 318 mahasiswa terdiri dari prodi S1 pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan prodi S1 pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Gelombang V dilaksanakan 29-30 Agustus 2017 diikuti 275 mahasiswa terdiri dari prodi S1 Agroteknologi, S1 Peternakan dan D3 Akuntansi. Total yang telah mengikuti bela Negara sebanyak 1498 mahasiswa atau 94,2% dari total mahasiswa baru yaitu 1590 mahasiswa. Sebanyak 92 mahasiswa yang berhalangan mengikuti bela negara tahun ini diwajibkan mengulang pada tahun depan.
Rangkaian program bela negara meliputi motivasi, Pelatihan Baris Berbaris (PBB), materi : wawasan kebangsaan, 4 konsensus dasar kebangsaan, kepemimpinan, sistem pertahanan semestesta dan psikologi lapangan. Mahasiswa peserta bela negara juga mendapat kesempatan untuk makan siang bersama para taruna AKMIL.
“Kami senang bisa makan siang bersama teman-teman dari UNTIDAR. Suasana makan siang jadi berbeda, tentunya lebih santai dan kami bisa mendapatkan teman baru juga,” tutur Yusuf hanafi, taruna semester 3 yang berasal dari Jakarta. Kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagian mahasiswa UNTIDAR untuk lebih mengenal kehidupan para taruna. Bagaimana sikap saat makan, berbaris dan lain sebagainya. (DN/HDN)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!