Menyikapi Kenaikan Harga BBM, Universitas Tidar Meluncurkan Inovasi Sepeda Kampus
Dosen Universitas Tidar (UNTIDAR), Prof. Dr. Suyitno, M.Sc melakukan inovasi berupa sepeda. Hasil inovasi ini telah dipatenkan dengan judul Rangka Sepeda Terdiri dari Tiga Komponen (No. IDP000044262). Inovasi ini dikembangkannya bersama C-MAXI dan Unit Pelayanan Teknis Logam (UPT) kota Yogyakarta, dan diproduksi oleh C-MAXI (www.alloycasted.com) Yogyakarta.
Prof. Suyitno, yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik ini menjelaskan, Sepeda ini telah terpilih sebagai paten terbaik UGM tahun 2017. “Selain itu juga terpilih sebagai salah satu dari 104 Inovasi Indonesia paling prospektif tahun 2012 oleh Business Innovation Centre (BIC) Kementrian Riset dan Teknologi. Kompetisi itu sendiri diikuti sebanyak 2.519 karya inovasi dari berbagai bidang,” ungkapnya.
Rangka sepeda inovasi ini tersusun atas tiga komponen yaitu rangka depan, rangka samping kanan, dan rangka samping kiri. Ketiga komponen tersebut disusun dan disambung dengan menggunakan baut. Ketiga komponen tersebut bisa dibuat dari pipa yang disambung dengan las atau diproduksi dengan proses pengecoran logam.
Menurut Prof. Suyitno, pembuatan rangka sepeda dari pipa memerlukan bahan baku dan teknologi pengelasan. Sementara dengan teknologi proses cor akan mengurangi ketergantungan pada pipa dan pengelasan. “Proses produksinya pun lebih sederhana sehingga memberikan peluang kepada industri kecil untuk bisa memproduksi,” imbuhnya.
Inovasi sepeda ini diluncurkan di kampus Tuguran, UNTIDAR. Rektor, Prof. Dr. Mukh Arifin, M.Sc. meresmikan penggunaan sepeda kampus dengan ujicoba pemakaian di dalam kampus, didampingi 3 orang wakil rektor.
Rektor mendukung penuh penggunaan sepeda di lingkungan kampus dan kota Magelang. Menurut Rektor, kampus perlu melakukan inovasi dalam mendukung pengurangan emisi dan kemacetan di jalan raya. Apalagi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada bulan September 2022 juga perlu disikapi dengan pengurangan pemakaian kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. “Saya memang selalu mendorong karya sivitas akademika UNTIDAR bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di kampus dan masyarakat,” jelasnya.
UNTIDAR berkomitmen untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan yang berujung pada Inovasi. Inovasi ini merupakan implementasi dari program unggulannya dalam entrepreneurship. UNTIDAR secara konsisten berupaya mewujudkan kampus yang ramah kepada inovasi dengan fasilitas penelitian, pengembangan dan juga pelatihan. Fasilitas penelitian berupa laboratorium dibuat dan dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk menghasilkan inovasi. Pelatihan-pelatihan pendukung inovasi juga dikembangkan, seperti pelatihan creativity, innovation, entrepreneurship dan leadership.
Editor : Tim Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!