MAHASISWA UNTIDAR KREASIKAN UBI UNGU MENJADI SELAI SEHAT KEKINIAN

Sebunian atau Selai Ubi Ungu Kekinian adalah kreasi makanan yang diproduksi oleh tim mahasiswa wirausaha dari program studi S1 Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar (FKIP UNTIDAR). Dina Ragilia Setianingsih, Duta Yanuar Pamungkas, Martina Ishia Aryani, Egita Sefira Br Brahmana, dan Fina Umi Fadilla Armayasari, mencetuskan inovasi selai dari bahan ubi ungu. “Ubi ungu adalah bahan makanan yang mudah didapatkan. Selain itu persaingan perdagangan makanan yang menggunakan bahan dasar ubi ungu sangat minim,” tutur Dina.

Ia lebih lanjut menjelaskan bahan dasar dari selai ubi ungu sangat mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional maupun modern. Ubi ungu juga memiliki cita rasa yang khas. Ubi ungu sendiri juga memiliki manfaat dalam bidang kesehatan seperti mencegah penyakit jantung dan kanker, serta mengurangi risiko terjadinya peradangan. Ubi ungu juga dipercaya dapat menjaga kesehatan mata. “Beberapa orang enggan menkonsumsi umbi-umbian salah satunya ubi ungu, maka dibuatlah dalam bentuk selai agar mudah dikonsumsi. Selain itu kandungan ubi ungu yang tinggi serat cocok dipadukan dengan roti, yang nantinya dapat digunakan sebagai sarapan pagi. Sebunian juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak-anak yang susah mengkonsumsi umbi-umbian,” kata Dina. Ia menambahkan ubi ungu memiliki kandungan gizi yang sangat kompleks. Dengan mengonsumsi ubi ungu dapat membantu kebutuhan akan nutrisi. Kelebihan lain dari ubi jalar ungu adalah tidak mudah diubah menjadi gula, sehingga cocok bagi penderita diabetes.

Sebunian adalah salah satu dari 6 proposal mahasiswa wirausaha UNTIDAR yang lolos untuk mendapatkan pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha dari Kemdikbudristek (P2MW). Melalui P2MW, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. Sebunian yang diproduksi oleh Dina dkk. Memiliki kelebihan dibanding produk selai yang beredar di pasaran karena tanpa pengawet, harga ekonomis, kemasan inovatif, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas dan higienis.

Agar dikenal oleh konsumen, Dina dkk. gencar melakukan promosi dari mulut ke mulut, melalui media massa seperti brosur, juga melalui media sosial yaitu Whatsapp dan Instagram.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply