Maba Faperta UNTIDAR Cetak Rekor Muri Rangkaian Pothil Terpanjang

Ada yang spesial dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tidar, Rabu (09/08). Bertempat di Lapangan SMA Negeri 5 Magelang mahasiswa baru Faperta berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam merangkai Pothil Terpanjang.

Sebanyak 686 peserta terdiri dari 682 mahasiswa dan 4 pimpinan universitas yaitu Rektor; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni; serta Dekan Fakultas Pertanian berhasil membentangkan pothil sepanjang 1.095 meter.

Masing-masing peserta membentangkan pothing yang dirangkai sepanjang 1,5 meter. Pothil dirangkai dalam sebuah plastik memanjang sehingga menjaga kehigienisan dan bisa dinikmati masing-masing peserta setelah acara selesai. Dalam pemecahan Rekor MURI ini kurang lebih menggunakan 150 kg pothil yang diperoleh dari produk UMKM di Magelang.

Senada dengan tema PKKMB Universitas yaitu mengembangkan muatan lokal sebagai landasan mencapai prestasi global, salah satu tujuan pemecahan rekor MURI ada PKKMB Faperta kali ini adalah mengangkat pothil sebagai makanan khas Magelang agar dikenal secara nasional bahkan global.

“Olahan ubi kayu seperti getuk atau slondok mungkin sudah banyak dikenal, tapi pothil mungkin bagi yang dari luar Magelang saja belum tahu. Harapnnya pothil semakin terkenal khususnya sebagai makanan khas bagian dari kekayaan Magelang,” tutur Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.

Rektor juga menyampaikan bahwa UNTIDAR khususnya Faperta juga sedang konsen untuk membuat sebuah penelitian terkait singkong yang menjadi bahan utama pembuatan pothil.

“Tepatnya di Bandongan Teaching farm sedang dikembangkan puluhan varietas ubi kayu. Penelitian terus dikembangkan untuk menemukan varietas ubi seperti apa yang paling cocok dijadikan pothil, slondok, getuk atau tepung,” tambah Dekan Faperta, Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P..

Saat ini, Faperta UNTIDAR memiliki koleksi tanaman singkong sejumlah 150 varietas. Mahasiswa dan dosen melakukan penelitian bersama mengembangkan bibit unggul varietas singkong lokal. Tanaman singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup berpotensi untuk dikembangkan. Produktivitas singkong di Indonesia tergolong cukup tinggi dan Indonesia masuk ke dalam golongan 10 besar negara penghasil singkong tertinggi di dunia. Singkong banyak dibudidayakan di negara Indonesia dikarenakan kandungan karbohidratnya dapat dijadikan sebagai makanan pokok alternatif pengganti nasi. Selain kandungan karbohidrat, singkong juga memiliki protein yang baik bagi tubuh manusia. Adanya kandungan nutrisi tersebut membuat singkong menjadi komoditas yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai macam olahan makanan, salah satu contohnya pothil.

“Kami dari MURI berkesempatan untuk mencatat Karsa (karya spektakuler) yaitu rangkaian 1.095 meter pothil yang merupakan makanan khas Magelang. Rekor ini tercatat tidak hanya sebagai rekor nasional namun juga sebagai rekor dunia,” jelas Sri Widayati, Representative MURI.

Rekor pothil terpanjang tercatat sebagai rekor ke 11.107 yang dicatat MURI dan dianugrahkan kepada Fakultas Pertanian UNTIDAR. Penghargaan diserahkan langsung dari perwakilan MURI kepada Rektor UNTIDAR.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply