Kunjungan ke Malaysia, UNTIDAR Gagas Kolaborasi Strategis
Lima dosen Universitas Tidar melakukan kunjungan strategis ke Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur Malaysia. Kunjungan tersebut dalam rangka peningkatan kualitas pengajaran melalui patok duga pengelolaan pengajaran ke universitas bereputasi di luar negeri, Senin-Kamis (5-7/9).
Kelima dosen tersebut di antaranya Plt. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum Dr. Astuty, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Sri Mulyani, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Dr. Hadi Sasana, S.E., M.Si., dan Dosen Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur Ir. Nurhadi, S.T., M.T., IPM., dan Dosen Peternakan Dody Houston Billhaq, S.Pt., M.Sc.
Dua universitas yang dikunjungi merupakan universitas kelas dunia. Menurut QS World University Ranking 2024, Universiti Malaya menempati peringkat ke-65 dunia, sementara Universiti Kebangsaan Malaysia menempati peringkat ke-159 dunia. Perwakilan UNTIDAR berkesempatan meninjau langsung kegiatan proses pengajaran, manajemen kelas, fasilitas penunjang pembelajaran, dan laboratorium di kedua universitas tersebut.
“Besar harapan kami bahwa Universitas Tidar dapat terus berkembang dengan standar universitas dunia,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar Dr. Sri Mulyani, M.Si.
Baca juga : Kunjungi Borobudur, Mahasiswa PMM3 Untidar Perdalam Pengetahuan Budaya Nusantara
Dalam kegiatan diskusi bersama Universiti Malaya dan Universiti Kebangsaan Malaya, terdapat pembahasan dukungan implementasi lanjutan program pre-doctoral untuk dosen Universitas Tidar. Program ini bertujuan mendorong percepatan peningkatan kualitas dosen dengan studi lanjut jenjang S3 di universitas bereputasi dunia.
International Office Relation Official Universiti Malaya, Salifah Hasanah Ahmad Bedawi menyatakan bagaimana kewirausahaan juga bisa menjadi bidang kolaborasi antaruniversitas. “Universiti Malaya and Universitas Tidar shared the importance of entrepreneurship amongst the students and graduates so it is definitely one of the areas of collaboration that we can pursue,” katanya.
Diskusi juga membahas perihal Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan Universiti Malaya melalui Long Term Mobility Program. Selain itu, diskusi ini juga membuka kesempatan bagi UNTIDAR untuk bergabung dalam forum ekonomi internasional, yakni Malaysia-Indonesia International Conference on Economics, Management and Accounting (MIICEMA).
Dalam kunjungan ke Universiti Kebangsaan Malaysia, Nur Haiqal Rawlins Una Abdullah selaku Chief Assistant Registrar menyampaikan, “I believe the meeting was fruitful to all the delegates and some form of partnerships/collaboration will materialize soon,” pungkasnya.
Sementara itu, kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur juga mendorong inisiatif kerja sama kegiatan kemahasiswaan bersama UNTIDAR. Kegiatan tersebut di antaranya program magang di KBRI Kuala Lumpur dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional di Sekolah Indonesia Malaysia dan Sanggar Belajar Malaysia.
Penulis : Hardina
Editor : Isaka