JELANG PENILAIAN KEMAJUAN PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKP2), TIM PKM UNTIDAR LAKSANAKAN COACHING CLINIC

Sebagai langkah persiapan jelang Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2), tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNTIDAR melaksanakan kegiatan coaching clinic, Senin (5/9). Coaching clinic bertujuan untuk menyiapkan dua tim PKM UNTIDAR yang berhasil lolos pendanaan PKM 8 bidang, melaksanakan PKP2 secara optimal, agar berhasil masuk sebagai peserta PIMNAS PKM 2022.

Kegiatan diikuti oleh 10 mahasiswa dari dua tim PKM UNTIDAR yang lolos pendanaan Belmawa, yaitu tim PKM-PI dengan judul Mesin Pengolah Rumput Pakan Ternak Multifungsi dengan Spinrotation Centrifugal Mixer Tube dan tim PKM-K dengan judul `JAVONIC` (Javanese Iconic), Usaha Kaos dengan Mempelajari Kebudayaan Jawa Melalui Teknologi QR-Code. Coaching clinic juga dihadiri para dosen pendamping, serta para staf pendukung Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNTIDAR.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala Subdit Kreativitas dan Penalaran Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM, sekaligus reviewer nasional PKM, dan Eny Ratnasari, S.I,Kom., M.I.Kom., dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNTIDAR.

Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyampaikan materi tentang kualitas dan isi laporan kemajuan, pengisian log book kegiatan, serta pengajuan log book keuangan.
“Filosofi jalan menuju PIMNAS yaitu: raih nilai proposal setinggi mungkin (format dan konten): 30%; raih nilai laporan kemajuan setinggi mungkin: 20%, dan raih nilai monev/PKP2 setinggi mungkin: 50%,” urainya.

Ia juga mengingatkan hal-hal yang mendukung sukses pelaksanaan PKM antara lain:

  1. Solidaritas internal tim PKM, kerjasama tim PKM dengan dosen pendamping, dan kerjasama tim PKM dan pengelola Perguruan Tinggi.
  2. Pelaksanaan kegiatan PKM 2022 disesuaikan dengan proposal PKM yang diajukan, dan fokus pada karakteristik PKM tiap bidang à saat PKP2 sudah 90-95%
  3. Tahap pelaksanaan kegiatan dieksekusi secara terencana dan terukur oleh tim (pengisian logbook rutin 1-3x perminggu dll)
  4. Patuh terhadap pedoman pelaksanaan PKM 2022, termasuk prinsip dan azas.
  5. Memenuhi luaran PKM dengan baik dan memahami setiap tahapan kompetisi

Eny Ratnasari, S.I,Kom., M.I.Kom. menyampaikan tentang public speaking yang baik, dan tips trik penyusunan powepoint yang singkat, jelas, sistematis, dan menarik. Eny juga mengingatkan hukum komunikasi yang efektif, yaitu REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble) meliputi:

  1. Sikap hormat dan sikap menghargai terhadap khalayak, prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
  2. Empati, kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
  3. Audible, didengarkan atau dimengerti dengan baik. Audible dalam hal ini berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
  4. Kejelasan dari pesan yang kita sampaikan, Pesan yang disampaikan hendaknya pesan yang singkat padat dan jelas, tidak terlalu banyak uraian dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti dan diterima.
  5. Sikap rendah hati, membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

Eny juga mengingatkan kunci komunikasi efektif yaitu : memahami audiens, memahami lingkungan/situasi, memahami persiapan materi, dan menyampaikan pesan dengan yakin.

Setelah paparan dari pemateri, coaching clinic diakhiri dengan simulasi presentasi PKP2 oleh masing-masing tim PKM.  Masing-masing tim PKM skema PKM-K, dan tim PKM-PI melaksanakan presentasi dengan durasi 10 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab serta saran oleh   Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D dan  Eny Ratnasari, S.I,Kom., M.I.Kom.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply