HUT Ke-35 Menwa Batalyon 922 “Macan Tidar”
MAGELANG – Markas Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadipa Batalyon 922 “Macan Tidar” menggelar acara HUT yang ke-35 di Ruang Multimedia Untidar, Rabu (23/06/2016). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) “senior” Untidar ini mengadakan acara potong tumpeng, pembacaan puisi serta renungan bersama. “Acara ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara Menwa dan UKM lain di Untidar, semoga kedepannya kami bisa lebih kompak lagi,” tutur Bunga Umi Lutfiyani selaku Humas Menwa.
Acara diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Dr. Bambang Kuncoro, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang diserahkan kepada Taufik Aji Virmandi, Plt. Komandan Menwa Untidar. “Kami mengapresiasi kehadiran para tamu undangan, acara diadakan malam hari tapi para undangan masih bersedia hadir bahkan teman-teman Menwa dari luar kota juga datang,” kata Taufik. Beberapa pihak kampus yang menghadiri acara ini diantara lain Drs. Giri Atmoko, M.Si., Ka. BAKPK; Drs. Hendarto, M.Si, pembina Menwa dan Hadi Susilo, S.T., Ka. Alumni Menwa Untidar. Selain mengundang pihak internal dari Untidar baik dari birokrasi atau UKM Untidar, Menwa juga mengundang pihak luar yaitu Menwa dari universitas lain diantaranya Universitas Muhamadiyah Magelang (UM Magelang), Universitas Muhamadiyah Purworejo (UMP), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan dan Institut Agama Islam negeri (IAIN) Salatiga.
“Demi bangsa, rela kau taruhkan nyawamu. Maut menghadang di depan. Kau bilang itu hiburan…,” tutur Kusbandiah dengan khidmat membacakan sebuah puisi berjudul Puisi untuk Pahlawanku. Sepenggal kata-kata puisi tersebut menyiratkan perjuangan seorang pahlawan yang rela berkorban nyawa tanpa pamrih untuk bangsanya. Seperti halnya tokoh pahlawan dalam puisi tersebut Menwa Untidar juga berharap mampu memberikan sumbangsih tanpa pamrih khususnya untuk kampus dan masyarakat pada umumnya. “Salah satu fungsi Menwa adalah sebagai stabilisator dan dinamisator, kami berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kestabilan dan ketentraman khususnya di wilayah kampus misalnya dengan mencegah tawuran, penjagaan acara maupun kegiatan lainnya,” tambah Bunga.
Menilik dari pengertian Menwa itu sendiri, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah penguatan ketahanan nasional serta menjadi ajang pelatihan keprajuritan menjadi komponen pertahanan negara. Peringatan usia ke-35 tahun “Macan Tidar” menjadi sebuah “pengingat” bahwa kedepannya Menwa Untidar harus lebih baik lagi baik dan menjadi panutan bagi organisasi kampus lainnya baik dalam segi keorganisasian, kegiatan keseharian serta kegiatan lainnya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!